Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Gerak Pada Manusia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Gerak Pada Manusia"— Transcript presentasi:

1 Sistem Gerak Pada Manusia
Disusun Oleh: Raihan Pradhika Rangkuti Rakha Fajar Yazid Hilmi Lubis Muhammad Reza Mahendra

2 Pengertian Sistem Gerak
Manusia dan hewan vertebrata mempunyai kemampuan menggerakkan sebagian ataupun seluruh tubuhnya. Sistem Gerak terdiri dari Sistem Rangka dan Otot

3 Sistem Rangka Sistem Rangka merupakan rangka dalam atau endoskeleton. Sistem rangka yang tersusun dari berbagai jenis tulang tidak dapat bergerak secara aktif. Oleh karena itu, rangka dikenal sebagai alat gerak pasif sedangkan otot sebagai alat gerak aktif.

4 Fungsi Sistem Rangka Sebagai penyokong tubuh dan pemberi bentuk
Melindungi organ vital dalam tubuh Memproduksi sel-sel darah Menyimpan mineral dan lemak Sebagai alat gerak dan tempat melekatnya otot

5 Jaringan Penyusun Sistem Rangka
Tulang 1. Jenis Tulang a. Tulang kompak b. Tulang spons 2. Bentuk Tulang a. Tulang Pipa b. Tulang Pipih c. Tulang Pendek d. Tulang Sesamoid e. Tulang Tidak Beraturan

6 Tulang Rawan (Kartilago)
1. Tulang rawan Hialin 2. Tulang Rawan Elastis 3. Tulang Rawan Fibrosa Jaringan ikat Fibrosa Mengandung sel-sel fibrolas dan serat berkolagen. Merupakan penyusun ligamen dan tendon

7 Diartrosis Adalah hubungan antar tulang yang dapat menghasilkan gerakan disebut persendian. Dibedakan atas : Sendi peluru (endartrosis) Sendi Engsel Sendi Putar Sendi Geser Sendi Pelana

8 Sambungan Antartulang
Sinartrosis Adalah hubungan antar tulang yang tidak menghasilkan atau hanya terjadi gerakan terbatas, yang terbagi : - Sinfibrosis : adalah hubungan tulang yang penghu-bungnya berupa jaringan ikat/ serabut tulang - Sinkondrosis : adalah hubungan tulang rawan yang memungkinkan gerakan terbatas Simfisis Merupakan jenis sambungan yang memungkinkan sedikit gerak

9 Klasifikasi Rangka Rangka Aksial 1. Tengkorak (Rangka Kepala)
a. Tulang Muka b. Kranium 2. Tulang Belakang 3. Sangkar Tulang Rusuk Rangka Apendikar 1. Gelang Bahu dan anggota Gerak Atas 2. Gelang panggul dan anggota Gerak bawah

10 Sistem Otot Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis otot rangka.

11 Jenis-Jenis Otot Otot Kerangka/Otot Lurik
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupakan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah dan saraf. Otot Polos Sel otot polos memiliki bentuk memanjang dengan kedua ujungnya yang runcing dan nukleus terletak di tengah sel otot. Serat miofibril pada otot polos bersifat homogen dan lebih kecil dari serabut otot lurik. Otot polos terdapat pada dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, paru-paru, dan ovarium. Otot ini bersifat lambat bereaksi dalam menerima rangsang, tetapi tahan terhadap kelelahan, dan bekerja di bawah pengaruh saraf tak sadar. Otot Jantung Otot jantung dijumpai hanya pada dinding jantung. Struktur otot jantung menyerupai otot lurik, tetapi nukleus terletak di tengah sel dan memiliki percabangan. Setiap percabangan pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yang disebut discus interkalaris. Otot jantung bekerja di bawah pengaruh saraf tidak sadar, cepat bereaksi terhadap rangsangan, dan tahan terhadap kelelahan.

12 Gangguan pada Sistem Gerak
1. Rakhitis Rakhitis merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X. 2. Osteoporosis Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia. 3. Patah Tulang (Fraktura) Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan. Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai ada tulang tubuhmu yang patah.

13 4. Arthritis Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi
4. Arthritis Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme. 5. Lepas Sendi Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligament putus/sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat. 6. Kebiasaan Posisi Duduk Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju. Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirimu.

14 Gangguan Pada Tulang 1. Rakitis Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X. 2. Osteoporosis Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia. 3. Patah Tulang (Fraktura) Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan.

15 4. Arthritis Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi
4. Arthritis Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme. 5. Lepas Sendi Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligament putus/sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat. 6. Kebiasaan Posisi Duduk Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju. Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirimu.

16 Gangguan pada Persendian
1. Keseleo / Terkilir / Sprained Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo. 2. Dislokasi / Dislocation Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal. 3. Artritis / Arthritis Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik. 4. Ankilosis / Ankylosis Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.

17 Gangguan Pada Otot Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang karena Clostridum tetani (bakteri tetanus)berbentuk basil yang masuk melalui luka. Distrofi otot, merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak dan diperkirakan merupakan penyakit genetis (bawaan). Miastenia Gravis, otot berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan sampai kematian. Penyebabnya belum jelas, kemungkinan berkaitan dengan penurunan kekebalan tubuh.

18 Gambar Penyakit pada Sistem Gerak
Osteoporosis Rakitis

19 Arthritis Fraktura

20


Download ppt "Sistem Gerak Pada Manusia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google