Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Key Performance Indicators", atau "Indikator Kinerja Utama" dalam bahasa Indonesia. KPI (singkatan bahasa Inggris: key performance indicators), atau indikator.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Key Performance Indicators", atau "Indikator Kinerja Utama" dalam bahasa Indonesia. KPI (singkatan bahasa Inggris: key performance indicators), atau indikator."— Transcript presentasi:

1 Key Performance Indicators", atau "Indikator Kinerja Utama" dalam bahasa Indonesia.
KPI (singkatan bahasa Inggris: key performance indicators), atau indikator kinerja utama (IKU) dalam bahasa Indonesia, adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi. KPI digunakan dalam intelijen bisnis untuk menilai keadaan kini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas-aktivitas yang sulit diukur seperti keuntungan pengembangan kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. KPI umumnya dikaitkan dengan strategi organisasi yang contohnya diterapkan oleh teknik-teknik seperti kartu skor berimbang (BSC, balanced scorecard). KPI merupakan bagian kunci suatu sasaran terukur yang terdiri dari arahan, KPI, tolok ukur, target, serta kerangka waktu. Sebagai contoh: "meningkatkan pendapatan rata-rata per pelanggan dari 10 ribu ke 15 ribu rupiah pada akhir tahun 2008". Dalam contoh ini, 'pendapatan rata-rata per pelanggan' adalah suatu KPI.

2 Manfaat Penerapan KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI)
diantaranya adalah : Melalui metode KEY PERFORMANCE INDICATORS maka kinerja setiap pegawai dapat dievaluasi secara lebih obyektif dan terukur, sehingga dapat mengurangi unsur subyektivitas yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja pegawai. Melalui penentuan key performance indicators (KPI) secara tepat, setiap pegawai juga menjadi lebih paham mengenai hasil kerja yang diharapkan darinya. Hal ini akan mendorong pegawai bekerja lebih optimal untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Melalui penetapan KEY PERFORMANCE INDICATORS yang obyektif dan terukur, maka proses pembinaan kinerja pegawai dapat dilakukan secara lebih transparan dan sistematis. Hasil skor KEY PERFORMANCE INDICATORS yang obyektif dan terukur juga dapat dijadikan dasar untuk pemberian reward dan punishment pegawai. Dengan demikian, pegawai yang kinerjanya lebih bagus akan mendapat reward, sebaliknya yang kerjanya kurang baik akan mendapat punishment.

3 Definisi KEY PERFORMANCE INDICATORS
• KEY PERFORMANCE INDICATORS = Indikator Kinerja Kunci. KEY PERFORMANCE INDICATORS merupakan Indikator yang memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan target kerja yang telah kita tetapkan • Indikator KPI harus bersifat terukur. Harus bisa dihitung/diukur. • Indikator KEY PERFORMANCE INDICATORS juga merujuk pada hasil kerja kita (output kerja) • Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik dan terukur (measurable) • Ukuran keberhasilan harus dinyatakan secara eksplisit dan rinci sehingga menjadi jelas apa yang diukur • Biaya untuk mengidentifikasi dan memonitor Ukuran Keberhasilan sebaiknya tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran tersebut. Hindari pengukuran yang berlebihan yang tidak banyak memberi nilai tambah

4 IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu: Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

5 Jenis-Jenis Indikator Kinerja
Indikator Input: gambaran mengenai sumberdaya yang digunakan untuk menghasilkan output dan outcome (kuantitas, kualitas, dan kehematan) Indikator Process: gambaran mengenai langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menghasilkan barang atau jasa (frekuensi proses, ketaatan terhadap jadwal, dan ketaatan terhadap ketentuan/standar). Indikator Output: gambaran mengenai output dalam bentuk barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu kegiatan (kuantitas, kualitas, dan efisiensi) Indikator Outcome: gambaran mengenai hasil aktual atau yang diharapkan dari barang atau jasa yang dihasilkan (peningkatan kuantitas, perbaikan proses, peningkatan efisiensi, peningkatan kualitas, perubahan perilaku, peningkatan efektivitas, dan peningkatan pendapatan) Indikator Dampak: gambaran mengenai akibat langsung atau tidak langsung dari tercapainya tujuan. Indikator dampak adalah indikator outcome pada tingkat yang lebih tinggi hingga ultimate.

6 Type Indikator Kinerja
Kualitatif: menggunakan skala (misal: baik, cukup, kurang) Kuantitatif absolut: menggunakan angka absolut (misal: 30 orang, 80 unit) Persentase: menggunakan perbandingan angka absolut dari yg diukur dg populasinya (misal: 50%, 100%) Rasio: membandingkan angka absolut dengan angka absolut lain yang terkait (misal: rasio jumlah guru dibandingkan jumlah murid) Rata-rata: angka rata-rata dari suatu populasi atau total kejadian (misal: rata-rata biaya pelatihan per peserta dalam suatu diklat) Indeks: angka patokan dari beberapa variabel kejadian berdasarkan suatu rumus tertentu (misal: indeks harga saham, indeks pembangunan manusia)

7 Pengembangan Indikator Kinerja Utama
Menteri/Pimpinan lembaga wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk kementerian koordinator/departemen/ kementerian negara/lembaga dan unit organisasi setingkat eselon I serta unit kerja mandiri di bawahnya Sekretaris jenderal lembaga tinggi negara dan lembaga tinggi lain yang menjalankan fungsi pemerintahan wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk lembaga tinggi negera, lembaga lain, dan unit organisasi setingkat eselon I serat unit kerja mandiri di bawahnya Gubernur/bupati/walikota wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk pemerintah provinsi/kabupaten/kota dan SKPD serta unit kerja mandiri di bawahnya

8 Tatanan Indikator Kinerja Utama
Pada tingkat Kement. Neg/ Dept/ LPND/ PemProv/Kab/Kot sekurang-kurangnya menggunakan indikator hasil (outcome) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi; Pada unit organisasi setingkat Eselon I menggunakan indikator hasil (outcome) dan atau keluaran (output) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran (output) unit kerja di bawahnya; Pada unit organisasi setingkat eselon II/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya menggunakan indikator keluaran (output).

9 Pemilihan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama, Harus dipertimbangkan
Dokumen RPJMN/D Dokumen Renstra Kebijakan Umum Instansi Dokumen strategis lainnya yang relevan Bidang kewenangan, tugas dan fungsi Kebutuhan informasi kinerja Kebutuhan data statistik Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu pengetahuan

10 Karakteristik Indikator Kinerja Utama
Spesifik Dapat Dicapai Relevan: Menggambarkan keberhasilan sesuatu yg diukur Dapat dikuantifikasi dan diukur

11 Penggunaan Indikator Kinerja Utama
Perencanaan Jangka Menengah Perencanaan Tahunan Penyusunan dokumen Penetapan Kinerja Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Evaluasi Kinerja Pemantauan dan pengendalian Kinerja

12 Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah melakukan Analisis dan Evaluasi Kinerja dengan memperhatikan Capaian Indikator Kinerja Utama Analisis dan Evaluasi Kinerja dilakukan secara berkala dan sederhana dengan meneliti fakta-fakta yang ada berupa kendala, hambatan, dan informasi lainnya.

13 Pembinaan dan Koordinasi, Pimpinan Instansi hendaknya melakukan
Pembinaan dalam pengembangan dan penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan masing-masing Koordinasi untuk pengintegrasian sistem pengukuran kinerja dengan sistem administrasi pemerintahan yg lain, seperti perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, dan pertanggungjawaban Kementerian Negara PAN melakukan koordinasi dan pemantauan dalam pengembangan dan penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan instansi pemerintah

14 Langkah Penetepan Indikator Kinerja Utama
Tahap Pertama, Klarifikasi apa yang menjadi kinerja utama, pernyataan hasil (result statement) atau tujuan/sasaran yang ingin dicapai. Tahap kedua, Menyusun daftar awal Indikator Kinerja Utama yang mungkin dapat digunakan. Tahap Ketiga, Melakukan penilaian setiap Indikator Kinerja Utama yang terdapat dalam daftar awal indikator kinerja Tahap keempat, Memilih Indikator Kinerja Utama

15 Sumber Data Kinerja Data Kinerja Primer, Data kinerja yang diperoleh langsung dari responden Data Kinerja Sekunder, Data kinerja yang diperoleh secara tidak langsung dari responden tetapi dari instansi/pihak lain

16 Tingkatan Indikator Kinerja Utama
Tingkat Satuan Kerja Tingkat Unit Kerja Tingkat Kementerian/Lembaga

17 Guna mengarahkan pencapaian tugas dan fungsi maka Dinas Perindustrian dan Energi telah menetapkan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu: INDIKATOR KINERJA UTAMA Meningkatkan daya saing industri Meningkatkan kualitas dan kuantitas pencahayaan kota sesuai standar internasional Meningkatkan kualitas geologi lapisan aquifer (kualitas dan kuantitas air tanah dan bebas) Ketersediaan energi

18 Contoh Indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Sleman: a. menurunnya jumlah keluarga miskin di Kabupaten Sleman; b. meningkatnya lulusan pasca pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang memperoleh pekerjaan; c. meningkatnya masyarakat yang melek huruf; d. meningkatnya masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan lebih tinggi; e. meningkatnya usia harapan hidup; f. menurunnya angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup; g. menurunnya angka kematian ibu melahirkan per kelahiran hidup; h. meningkatnya jumlah organisasi perangkat daerah yang telah menerapkan manajemen mutu pelayanan berstandar internasional; i. meningkatnya produk domestik regional bruto atas dasar harga konstan sektor pertanian; j. meningkatnya jumlah jalan dengan kondisi baik; k. meningkatnya jumlah jembatan dengan kondisi baik; l. meningkatnya jumlah sarana perhubungan dengan kondisi baik; m. meningkatnya jumlah bendung dengan kondisi baik; n. meningkatnya jumlah saluran irigasi dengan kondisi baik; dan o. meningkatnya rasio kemandirian keuangan daerah (sumbangan) dari pendapatan asli daerah terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah.

19

20

21

22 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kota Depok
VISI : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera MISI TUJUAN SASARAN Misi 1 : Mewujudkan pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Meningkatnya pelayanan yang efisien, efektif dan transparan 2. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan 2. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan 3. Meningkatnya ketertiban dan ketentraman masyarakat 4. Meningkatnya pelayanan penanggulangan bencana

23 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Pertama : Indeks Kepuasan Masyarakat (%) 79.3 80 80.5 81.0 81.5 82.0 82.5 Mewujudka n pelayanan publik yang profesional, berbasis teknologi informasi Opini BPK WDP WTP Kepemilikan KTP (%) 94,99 100 Penegakan Perda 13 23 33 43 53 63 73 Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan 41 50 58 66 75 83,33

24 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kedua : Jumlah koperasi aktif (%) 32,43 37,43 42,43 47,43 52,43 57,43 62,43 Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%) 2,21 2,17 2,08 1,96 1,86 1,82 1,76 Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%) 36,27 32,27 36,55 36,93 37,41 37,63 37,96 Kontribusi PDRB Perdagangan terhadap PDRB Kota (%) 35,55 36,98 37,40 37,89 38,18 38,73 39,12

25 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Laju Pertumbuhan Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya) 10% Laju Pertumbuha n Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya) Tingkat Pengangguran terbuka 9.83 9,33 8,72 8,22 7,72 7,22 6,72 Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni ) 20 15

26 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Ketiga : Titik macet yang ditangani (buah/tahun) 3 2 Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman Titik/lokasi banjir yang ditangani (buah/tahun) Cakupan layanan persampaha n (%) 38 47 59 64 67 71 Rumah tangga pengguna air bersih (%) 82,39 84 86 88 90 92 95

27 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Keempat : Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A (%) 97,64 94.54 94.64 94.73 94.83 94.92 95.02 Mewujudkan SDM unggul, kreatif dan religius APM SMP/MTs/Paket B (%) 82,51 82.76 82.85 82.93 83.01 83.09 83.18 APM SMA/SMK/MA/P a-ket C (%) 64,84 79.48 79.56 79.64 79.72 79.8 79.88 Jumlah lapangan olahraga yang dibangun/diperb aiki (buah/tahun) 55 1

28 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Keempat : Jumlah RW Layak Anak 2 14 26 38 50 63 Swadaya masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (% ) 5 10 15 20 25 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100 ribu kelahiran hidup 40 37 34 31 28 22 Angka Kematian Bayi (AKB) (%) 26,58 26,32 26,06 25,80 25,56 25,30 25,10

29 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Keempat : Prevalensi gizi buruk/persent ase balita gizi buruk (%) 0,17 0,16 0,14 0,13 0,12 0,10 0,09 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)(%) 20,06 25 30 35 40 45

30 Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kota Depok Misi Indikator Kinerja Kondisi awal (2010) Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Keempat : Prevalensi gizi buruk/persent ase balita gizi buruk (%) 0,17 0,16 0,14 0,13 0,12 0,10 0,09 Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)(%) 20,06 25 30 35 40 45

31 Rencana tingkat capaian
Perencanaan Kinerja Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Memuat: Sasaran strategis Indikator kinerja Utama Target Sasaran Program Kegiatan Keterangan Uraian Indikator Rencana tingkat capaian (target) Indikator Kinerja Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

32 Perencanaan Kinerja Perencanaan Kinerja Provinsi/Kabupaten/kota, memuat: Sasaran Strategis yang sudah dituangkan dalam RPJMD Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu indikator kinerja daerah (IKD) yang sudah dituangkan dalam RPJMD dan relevan dengan sasaran strategisnya (, lihat IKD dalam lampiran 1 Permendagri No.54 Tahun 2010, tabel T-1 .A.1) Target-target untuk setiap IKU

33 Perencanaan Kinerja Perencanaan Kinerja SKPD, memuat:
Sasaran Strategis yang sudah dituangkan dalam Rencana Startegis (Renstra) SKPD (lihat, muatan Renstra SKPD di pasal 93 Permendagri No. 54 Tahun 2010) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran SKPD dan sudah dituangkan dalam Renstra SKPD Target-target untuk setiap IKU

34 Perencanaan Kinerja Provinsi/Kabupaten/Kota : Tahun :
Formulir Rencana Kinerja tahunaan (RKT) Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Provinsi/Kabupaten/Kota : Tahun : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sesuai dokumen RPJMD Indikator kinerja Sasaran Strategis Target dari masing-masing Indikator kinerja Sasaran Strategis

35 Perencanaan Kinerja SKPD : Tahun : Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Formulir Rencana Kinerja tahunan (RKT) SKPD Perencanaan Kinerja SKPD : Tahun : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sesuai dengan dokumen Renstra SKPD Indikator kinerja Sasaran Strategis Target dari masing-masing Indikator kinerja Sasaran Strategis

36 Penetapan Kinerja Penetapan kinerja, meliputi:
Pernyataan penetapan kinerja Lampiran perjanjian (formulir penetapan kinerja)

37 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
--- Logo Lembaga --- PENETAPAN KINERJA TAHUN ……. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Pada tahun ….. ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami , Gubernur/Bupati/Walikota

38 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
--- Logo Lembaga --- PENETAPAN KINERJA TAHUN ……. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Selanjutnya disebut pihak pertama Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama pada tahun ….. ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi , Pihak Kedua, Pihak Pertama,

39 Penetapan Kinerja Provinsi/Kabupaten/Kota : TahunAnggaran :
Formulir Penetapan Kinerja Tingkat Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Penetapan Kinerja Provinsi/Kabupaten/Kota : TahunAnggaran : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Jumlah Anggaran Tahun Rp Tempat, Gubernur/Bupati/Walikota ( )

40 Penetapan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah : TahunAnggaran :
Formulir Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Penetapan Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah : TahunAnggaran : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan Anggaran Jumlah Anggaran : Program Rp Program Rp dst Gubernur/Bupati/Walikota ( ) Tempat, Kepala Dinas ( )

41 Sesuai dokumen Penetapan Kinerja
Pengukuran Kinerja Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota Provinsi/Kabupaten/Kota : Tahun Anggaran : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah Anggaran Tahun Rp Jumlah Realisasi Anggaran Tahun Rp Sesuai dokumen Penetapan Kinerja

42 Sesuai dokumen Penetapan Kinerja
Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pengukuran Kinerja SKPD/Unit Kerja Mandiri : Tahun Anggaran : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah Anggaran Tahun Rp Jumlah Realisasi Anggaran Tahun Rp % Penyerapan Anggaran Tahun Rp Sesuai dokumen Penetapan Kinerja

43 Laporan Ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan Sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang: Pencapaian tujuan dan sasaran organisasi Realisasi pencapaian IKU organisasi Penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja Pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan

44 Laporan Fokus: Provinsi/Kabupaten/Kota menyampaikan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) SKPD menyampaikan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting Unit Kerja Mandiri lainnya menyampaikan pencapaian tujuan/sasaran startegis yang bersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.

45 Laporan Ringkasan eksekutif Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran Bab IV Penutup Lampiran Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Formulir Penetapan Kinerja Formulir pengukuran kinerja

46 Referensi Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang  Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah Paparan-Paparan Kementerian PAN & RB terkait IKU


Download ppt "Key Performance Indicators", atau "Indikator Kinerja Utama" dalam bahasa Indonesia. KPI (singkatan bahasa Inggris: key performance indicators), atau indikator."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google