Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MANAJEMEN PRODUKSI & MANAJEMEN KINERJA
2
MANAJEMEN PRODUKSI 1. Perkembangan Manajemen Produksi Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang menunjang yaitu : a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi b. Revolusi industri c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer) d. Perkembangan ilmu dan metode kerja 2. Pengertian Manajemen Produksi Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu a. Adanya orang yang lebih dari satu b. Adanya tujuan yang ingin dicapai c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
3
MANAJEMEN PRODUKSI 3. Pengertian Produksi Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran atau output. Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang. 4. Proses Produksi Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi : a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian : - Proses produksi terus menerus (Continuous production) - Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production) b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian : - Proses ekstraktif - Proses analitis - Proses pengubahan - Proses sintesis
4
MANAJEMEN PRODUKSI 5. Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu : a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain 6. Rang Lingkup Manajemen Produksi Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi : a. Seleksi dan design hasil produksi (produk) b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses e. Perancangan tugas f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
5
7. Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi
MANAJEMEN PRODUKSI 7. Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi * Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan Empat (4) fungsi penting produksi : proses pengolahan, jasa-jasa penunjang, perencanaan dan pengendalian atau pengawasan * Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi keluaran
6
Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
Manajemen KINERJA Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
7
MENGELOLA KINERJA PERUSAHAAN DI ABAD 21
BAB 1 MENGELOLA KINERJA PERUSAHAAN DI ABAD 21
8
TUJUAN BAB 1 Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan kinerja perusahaan di abad 21
9
Bagan Kebutuhan Sistem Manajemen Kinerja Baru
Globalisasi dan Liberalisasi Perdagangan Dunia AFTA (Asian Free Trade Area) APEC (The Asian Pasific Economic Cooperation) NAFTA ( North America Free Trade Area) GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) Perubahan Lingkungan Hubungan Ekonomi, Iptek, dan Budaya Perubahan Strategi Dunia Usaha Visi dan Misi Baru Paradigma Baru Manajemen Kinerja Baru Alat Untuk mengkomunikasikan tujuan dan pencapaian (goal & Achievement) Menjamin bahwa perusahaan menggunakan sumber daya secara efisien Fokus pada perbaikan berkelanjutan Panduan yang kritis untuk evaluasi efektivitas organisasi
10
SISTEM MANAJEMEN KINERJA: Latar Belakang
Penggunaan rasio finansial secara tunggal tidak lagi mencukupi untuk menganalisis kinerja perusahaan Diperlukan sistem manajemen kinerja yang baru untuk mengakomodasi perubahan lingkungan persaingan dunia usaha
11
SISTEM MANAJEMEN KINERJA: Kebutuhan akan Perubahan
Memenangkan keinginan dan kebutuhan dari setiap stakeholder, yang terdiri dari penanam modal, karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat
12
Bagan Jejaring Hubungan Stakeholder
Penyedia Modal Lain Pemegang Saham Bankir Investor Pelanggan Pemerintah PERUSAHAAN Kelompok Penekan Perantara Mitra Aliansi Serikat Buruh Pemasok Karyawan Masyarakat
13
SISTEM MANAJEMEN KINERJA: Isu-isu Terkini
Revolusi konsep keberhasilan Pengukuran kinerja vs strategi perusahaan Agenda sosial Aktiva tak berwujud Kekuatan dan kelemahan teknologi informasi Krisis dalam pengukuran kinerja Krisis pengukuran Biaya pengukuran kinerja
14
KERANGKA SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Kerangka manajemen kinerja yang umum dipergunakan: - BSC - PRISM - 6 SIGMA - MBNQA - SMART - PMQ - PWCM - QPMM
15
KONSEP SISTEM MANAJEMEN KINERJA
BAB 2 KONSEP SISTEM MANAJEMEN KINERJA
16
TUJUAN BAB 2 Memberi pemahaman mengenai dasar dan tahap perancangan sistem manajemen kinerja
17
DASAR PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA
7 kriteria Maskell (1981) 7 Kriteria Globerson (1996) Harus dapat mengakomodasikan sistem operasi dari sebuah perusahaan
18
TAHAP PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Terdiri dari: - Fondasi - Informasi dasar - Perancangan - Penerapan - Penyegaran
19
TAHAP 0: FONDASI 4 fondasi dalam mengembangkan sistem manajemen kinerja yaitu: kemitraan, pemberdayaan, perbaikan kinerja yang terintegrasi dan tim yang mandiri 5 kaidah perancangan sistem manajemen kinerja
20
TAHAP 1: INFORMASI DASAR
Sebagai masukan dalam perancangan Mencakup informasi tentang industri, pemerintah dan masyarakat, pasar dan pesaing serta produk dan jasa
21
TAHAP 2: PERANCANGAN Penentuan: - Visi - Misi - Strategi
- Kerangka kerja
22
TAHAP 3: PENERAPAN Menerapkan rancangan yang mencakup: display, laporan, sosialisasi, analisis manfaat/biaya, modifikasi proses, pelatihan, sumber daya dan kedudukan SMK saat ini terhadap SMK yang baru
23
TAHAP 4: PENYEGARAN Merupakan langkah evaluasi terhadap sistem manajemen kerja yang dirancang PENERBIT ERLANGGA
24
Elemen Struktur Industri: Lima Kekuatan Porter
Ancaman pemain baru Pemain Baru HAMBATAN UNTUK MASUK PERSAINGAN ANTAR KOMPETITOR Ancaman pemain baru TINDAKAN PEMERINTAH HAMBATAN UNTUK KELUAR Pesaing Industri Daya tawar pemasok Daya tawar pembeli Pemasok Pembeli Intensitas persaingan KEKUATAN PEMASOK KEKUATAN PEMBELI Ancamam produk pengganti KETERSEDIAN PENGGANTI Produk Pengganti
25
INDUSTRI: Bagan Sistem Analisis Persaingan
Tujuan di masa depan Pada setiap level manajemen dan multidimensi Strategi saat ini Bagaimana bisnis pesaing saat ini? Profil Respons Pesaing Apakah pesaing puas dengan posisinya saat ini? Apa langkah dan strategi yang akan diambil oleh pesaing? Di manakah kelemahan pesaing? Hal apa yang akan memprovokasi tindakan balasan pesaing? Kapabilitas Kekuatan dan kelemahan perusahaan Asumsi Cara pandang terhadap diri sendiri dan industri
26
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA
27
TUJUAN BAB 3 Memberi pengetahuan mengenai mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja Memberi pengetahuan tentang pengembangan visi, misi dan strategi perusahaan
28
PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Sepuluh kesalahan besar yang sering dilakukan dalam proses perancangan sistem manajemen kinerja
29
VISI Cita-cita sebuah organisasi/perusahaan yang ingin dicapai di masa depan Kegunaan visi Kriteria visi yang baik
30
Daftar Kata-kata dalam Menyusun Visi Organisasi
Vision Generator Daftar A : World Class Leading Benchmark Biggest World’s best Preferred Number one Daftar B : Producer Manufacturer Provider Distributor Developer Processor Suplier Facilitator Daftar C : Leading-edge Innovative Market-driven Value-added Benchmark-level Highest quality Cost effective Customer focused Daftar D : Solutions Products Services Systems Data Materials Daftar E : empowered employees highest quality materials the best technology high-performance teams new paradigms leading-edge systems Daftar F : Synergistic fashion Total quality manner Reengineered processes Our core competencies Daftar G : meet the needs of customers delight our customers exceed stakeholder expectations deliver consistent profits and growth supplier of choice
31
ARTIKULASI VISI Merinci pernyataan berdasarkan interpretasi dari tiap kata dan implikasi apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya Checklist kriteria visi
32
PERNYATAAN VISI Merupakan pijakan awal dalam menyusun misi, strategi atau variabel yang akan digunakan
33
MISI Berisi pernyataan tujuan atau alasan eksistensi organisasi
34
Contoh Elemen-elemen Misi
Keterangan Pertimbangan nature of business dari organisasi Bisnis apa yang kita masuki? Bisnis apa yang seharusnya kita geluti? Respon yang dipertimbangkan dari perspektif konsumen, bukan dari perspektif organisasi sendiri Pernyataan misi “kita berada dalam bisnis pengembangan buku yang akan memberikan informasi dan mendidik pembaca tentang strategi” merupakan pernyataan yang lebih baik dibandingkan pernyataan “kita berada dalam bisnis mengembangkan bisnis buku teks yang berkaitan dengan isu strategis.” Merefleksikan nilai dasar dan keyakinan yang dipegang organisasi Contoh: Kita percaya bahwa menjaga dan menyediakan lapangan kerja yang bebas dari prasangka budaya, ras, dan agama adalah penting Merefleksikan elemen keunggulan kompetitif yang berkelanjutan Contoh: tujuan kita adalah untuk menjadi pemimpin dalam bidang ini Merangkum alasan utama dari pendekatan-pendekatan yang dipilih perusahaan Kita merupakan sebuah tim, oleh karena itu kita harus memperlakukan orang lain dengan penuh kepercayaan dan rasa hormat
35
LANGKAH PENYUSUNAN MISI
Brainstorming Penyusunan prioritas Mengkombinasikan kata-kata menjadi kalimat atau paragraf Mengedit kata-kata
36
STRATEGI Mencakup pernyataan yang merupakan integrasi tujuan utama perusahaan dengan rangkaian tindakan
37
STRATEGI: 4 Elemen Kunci
Berkesinambungan Pengembangan proses Penawaran keunggulan kompetitif Eksploitasi keterkaitan perusahaan dengan lingkungan
38
Prinsip Dasar Strategi
Kesediaan Pelanggan untuk Membayar Nilai yang Diperoleh Pelanggan Harga Nilai Total yang Dihasilkan Nilai yang Diperoleh Perusahaan Biaya: Jumlah yang dibayarkan pada Pengawal dan Pemasok Nilai yang Diperoleh Pemasok Biaya Pemasok (atau biaya Oportunitas)
39
PENILAIAN TERHADAP STRATEGI
3 uji penerapan, yaitu: uji nilai tambah, uji konsistensi dan uji keunggulan kompetitif 5 uji akademis, yaitu: uji orisinalitas, uji tujuan, uji konsistensi logika, uji risiki dan sumber daya, serta uji fleksibilitas
40
PENETAPAN STRATEGI 4 Strategi dasar yang umum diterapkan untuk memaksimumkan nilai, yaitu: - low cost - Product leadership - Complete customer solution - System lock-in
41
KERANGKA KERJA SISTEM MANAJEMEN KERJA
BAB 4 KERANGKA KERJA SISTEM MANAJEMEN KERJA
42
TUJUAN BAB 4 Memberi pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan kerangka kerja sistem manajemen kinerja
43
PENYEBAB KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Perbedaan lingkungan perusahaan dengan kerangka kerja standar Adanya resistensi dari dalam perusahaan
44
7 Langkah Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja
1 2 3 4 Penyelarasan SMK dengan strategi perubahan lain Pogram SMK saat ini Penjelasan pentingnya SMK Skenario kemungkinan perkembangan SMK Fleksibilitas rancangan SMK terhadap kemjuan jaman Penjelasan tujuan dan manfaat SMK baru Kemitraan SMK membantu perubahan Penetapan tujuan 2-3 tahun Pengarahan program perancangan SMK Identifikasi karyawan kunci Langkah ikutan: tindak lanjut, aturan main, jangka waktu, konsekuensi Penetapan kesepakatan dalam pengembangan dan pemanfaatan SMK Pembentukan forum konsultatif Penetapan titik mula Penyusunan rencana kerja dan publikasi Persetujuan kerangka kerja Pemfokusan pelaksanaan target dan sumber daya Penggunaan forum konsultatif sebagai monitoring/fasilitator Identifikasi faktor keberhasilan yang kritis Konsultasi rencana strategis Pengkajian Finalisasi Pengkomunikasian Penggunaan SMK dalam seluruh bagian perusahaan 7 6 5 Fasilitasi pemanfaatan SMK Perpanjangan penggunaan SMK Konsultasi dengan stakeholder Standarisasi SMK Pengembangan kerangka display Pelatihan individu Promosi penggunaan SMK Penyediaan grafik yang konsisten Presentasi grafik yang bervariasi Pemberian dukungan Pengkajian ulang Pembentukan tim yang ditugasi memilih SMK Identifikasi proses Memberikan spirit Pengintegrasian SMK
45
Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja
` SISTEM MANAJEMEN KINERJA TAHAP 2: PERANCANGAN INFORMASI DARI PENGETAHUAN TERKINI BOBOT KEBERPENGARUHAN KELUARAN ORGANISASI KEMAMPUAN SUMBER DAYA PROSES INTERNAL SEBAB AKIBAT INTERNAL EKSTERNAL VARIABEL KINERJA KAJI BANDING (BENCHMARK) KETERKAITAN KERANGKA KERJA (FRAMEWORK)
46
THE BALANCED SCORECARD (BSC)
Salah satu kerangka kerja paling populer Filosofi: ‘all size’ dan ‘unisex’ 5 kritik terhadap BSC
47
PEMILIHAN VARIABEL KINERJA
Kuantitatif vs kualitatif Masa lalu vs saat ini vs masa depan Stratejik vs operasional
48
KESALAHAN DALAM PENENTUAN VARIABEL KERJA : Gap
Tingkat Kepentingan = tinggi Dukungan = rendah Gap = Penting tetapi tidak didukung
49
PENGUMPULAN DATA Menentukan kebutuhan Rencana Pertimbangan Metode
Pengecekan
50
KESALAHAN DALAM PENENTUAN VARIABEL KERJA : False Alarm
Dukungan = tinggi False Alarm = tidak penting tetapi didukung Tingkat Kepentingan = rendah
51
Langkah-langkah Penentuan Variabel Kinerja
Identifikasi faktor yang mempengaruhi kinerja (Tools: pemetaan/kognitif) Langkah 2: Strukturisasi ukuran-ukuran secara hierarkis (Tools: sebab akibat dan diagram struktur) Langkah 3: Kuantisasi efek dari faktor terhadap kinerja (Tools: AHP & Anal. Faktor)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.