Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji Pertemuan ke-9

Presentasi berjudul: "Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji Pertemuan ke-9"— Transcript presentasi:

1

2 Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji Pertemuan ke-9
Matakuliah : Sejarah Jepang (Nihonshi) Tahun : 2009 Perkembangan Pendidikan Jepang Zaman Meiji Pertemuan ke-9

3 Tujuan Mengetahui perkembangan pendidikan Jepang zaman Meiji.
Mengetahui pendidikan Jepang yang mengalami perubahan akibat westernisasi. Bina Nusantara University

4 Materi Perkembangan pendidikan Jepang (Zaman Edo –Zaman Meiji).
Westernisasi pendidikan Jepang. Bina Nusantara University

5 Pendidikan Zaman Edo Pendidikan untuk kelas samurai
1.1 Sekolah Bakufu: sekolah yang didirikan Bakufu untuk kepentingan pemerintah. Contoh: Shoheiko (Akademi Konfusianis), Igakusho (Pusat Pengobatan Barat), Bansho Wage Goyo (Balai Penerjemahan bahasa Belanda). 1.2 Sekolah Han (Hanko): sekolah yang berada di han, yang pada mulanya diperuntukkan samurai han tsb, namun kemudian berubah menjadi untuk masyarakat biasa (non samurai). Bina Nusantara University

6 1.3 Shijuku (sekolah swasta atau pendidikan tinggi bagi samurai)
Contoh: Ito Jinsai Kogido 2. Pendidikan untuk masyarakat biasa: 2.1 Terakoya Pada zaman Tokugawa, terakoya benar-benar merupakan sekolah bagi rakyat biasa yang tidak ada hubungannya dengan kuil Budha, seperti zaman Muromachi. Bina Nusantara University

7 2.2 Gogaku sekolah untuk masyarakat biasa, merupakan sekolah yang setingkat lebih tinggi dari terakoya, selain itu juga ajaran moral Konfucianis. Bina Nusantara University

8 Pendidikan Zaman Meiji: Westernisasi Pendidikan Jepang
Ketika Jepang sudah melakukan kaikoku pada 1868, pemerintah menekankan proritas pada pendidikan dan pengetahuan Barat. Sistem pendidikan Jepang direformasi dengan mengacu pada pendidikan Jerman dan Prancis. Bina Nusantara University

9 Simpulan Jepang mengalami perubahan dalam pendidikan karena adanya dukungan pemerintah melakukan westernisasi yang mengacu pada pendidikan Jerman dan Prancis, setalah melakukan kaikoku. Bina Nusantara University