Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Makmur Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 20 Dec 2011
HISTOLOGI GINJAL dr. Huriatul Masdar, M.Sc 20 Dec 2011
2
SISTEM URINARIUS Terdiri dari : Ginjal (Renal) Ureter Vesica urinaria
Uretra Urinary tract functions : Urinary filtrate production and filtration Active and passive absorption Temporary storage of urine Secretion Fluid and electrolyte balance regulator Erythropoietin and renin production
3
GINJAL Disebut juga: ren (L.) atau nephros (G.)
Sepasang, berbentuk kacang, berat 150 gram, ukuran 3x6x12 Retroperitoneal di dinding posterior abdomen (V. Th-12 s/d L-3) Dibungkus oleh capsula renalis Makroskopis: Facies ventralis Facies dorsalis Hillus: A, V. Renalis, ureter dan pembuluh limfe Sinus renalis : lanjutan hillus ke arah dalam, terdiri dari : - pelvis renalis - jaringan ikat dan pembuluh darah Hillus renalis Sinus renalis
4
GINJAL (2) Mikroskopis : Parenkim ginjal Cortex renalis :
Tampak berwarna merah gelap bergranul Menutupi seluruh medulla Membentuk Columna renalis Bertini Medulla renalis : Tebal 2 kali cortex Piramid renalis berwarna lebih pucat Papila renalis (apex piramid) berhubungan dengan kaliks minor (1-4 papila per kaliks minor) Satuan fungsional Lobus renalis: Satu piramid renalis dan kortex renalis yang membatasinya (5-11 lobus) Lobulus renalis : satu medullary rays dan satu nephron
5
CORTEX RENALIS Berada diantara capsula renalis dan piramid medullaris, serta antara piramid medullaris Granula merupakan corpusculum renalis Mengandung unit fungsional ginjal : nephron (1-4 juta nephron) Terdiri dari : Pars radiata Ferreini (medullary rays) Pars convulata Pars convulata Pars radiata
6
MEDULLA RENALIS Berbentuk piramid : Pyramid Renalis Malphigi
Columna Renalis Bertini di antara masing-masing piramid Alas berbatasan dengan cortex Apex berupa papilla renalis yang bermuara ke calix minor dengan area cribrosa (L, cribrum = saringan) Berhubungan dengan cortex melalui pars radiata (medullary rays)
7
TUBULUS URINIFERUS Berupa saluran-saluran yang merupakan komponen utama ginjal Terdiri dari : Nephron Similar dengan kelenjar sekretorius Asal : mesonephros Jumlah : ± 2 juta/ginjal Lokasi : cortex dan medulla renalis Ductus Colligenes Asal : metanephros Similar dengan kelenjar excretorius Lokasi : medulla renalis
9
NEFRON Terdiri dari beberapa segmen : Corpusculum renalis malphigi
Tubulus proximal renalis Lokasi : pars convulata dan pars recta T.d: - tubulus contortus proximal - tubulus rectus proximal (dinding tebal dan tipis) Tubulus distal renalis Lokasi : pars recta, pars makula dan pars convulata T. d: - tubulus rectus distal - tubulus contortus distal (mengarah ke cospuscle) Ansa Henlei : dibentuk oleh tubulus rectus proximal dan tubulus rectus distal
10
CORPUSCULUM RENALIS Berbentuk bulat
Merupakan ujung buntu yang didesak oleh anyaman pembuluh darah Berada di cortex renalis Memiliki dua kutub Polus vascularis : tempat keluar masuk pembuluh darah Polus urinarius : epitel kuboid selapis Komponen pembentuk Corpuscle Renalis : Capsula Bowman Lamina parietal : epitel gepeng selapis Lamina visceral : sel-sel podosit Spatium capsularis : filtrat Glomerolus : kapiler berfenestra yang diperkuat oleh mesangium
11
GLOMEROLUS Terdiri dari : Kapiler :
cabang A. afferentia, berkelok-kelok membentuk glomerolus dan berakhir sebagai A. efferentia Memiliki fenestra (70-90 nm) Sel podosit Bentuk tidak beraturan, memiliki tonjolan-tonjolan sitoplasma (tonjolan primer, sekunder dan tertier) Badan sel tidak menempel langsung ke kapiler Pediculus : tonjolan terminal yang langsung kontak dengan kapiler glomerolus Sel mesangium Sel jaringan ikat penggantung kapiler, inti lebih gelap dibanding inti sel endotel Fungsi : filtrasi
13
HUBUNGAN PODOSIT - KAPILER
Lamina basalis podosit dan lamina basalis endotel kapiler (bermuatan negatif) sebagai barrier Filtrasi terjadi di celah yang terbentuk antara pedicle podosit dan kapiler gromerolus. Partikel yang bisa lolos : Ukuran diameter < 10 nm (6 nm) BM < (64.450) Berdasarkan muatan partikel Perbedaan tekanan : efektif pada 10 mmHg Hasil filtrasi : ultrafiltrat Kecepatan filtrasi 125 ml/menit, 1 ml menjadi urin FILTRASI DARAH ENDOTEL TONJOLAN PODOCYTE MEMBRANA BASALIS
14
TUBULUS CONTORTUS PROXIMAL
Lanjutan collum pada corpuscle renalis Berkelok-kelok pada pars convulata, pada sediaan sering tampak terpotong Lebih panjang dari tubulus contortus distal Fungsi : menampung filtrat dari corpuscle renalis Histologi : Dilapisi oleh epitel kuboid/silindris selapis Potongan melintang hanya tampak 3-5 epitel besar Sitoplasma asidofilik Inti bulat ditengah Memiliki mikrofilli yang panjang (brush border) : 1 um Batas antar sel tidak jelas karena adanya interdigitasi Dikelilingi oleh kapiler peritubuler
15
TUBULUS CONTORTUS PROXIMAL
16
ANSA HENLEI Berbentuk huruf U Dari arah cortex-medulla-cortex
Segmen-segmen: Pars descendence segmen tebal (60 um) : struktur mirip tubulus contortus proximal segmen tipis (12 um): epitel gepeng dengan inti menonjol ke lumen Lengkung Henlei Tipis, epitel gepeng selapis Pars ascendence Segmen tipis : mirip struktur segmen tipis pars descendence Segmen tebal : mirip struktur tubulus contortus distal
17
ANSA HENLEI PARS ASCENDENS PARS DESCENDENS TUBULUS COLLIGENS
DUCTUS HENLE TIPIS
18
TUBULUS CONTORTUS DISTAL
Berkelok-kelok, di pars convulata cortex renalis, mendekati polus vascularis corpuscle renalis Mikroskopik : Lanjutan segmen tebal ansa henlei ascendence Lumen lebih besar dari lumen tubulus contortus proximal Epitel lebih kecil dari epitel tubulus contortus proximal, lebih asidofilik dan tidak memiliki brush border Bagian basal sel epitel melipat-lipat ke dalam Sel epitelnya lebih kaya akan mitochondria Macula Densa : Modifikasi sel epitel dimana intinya lebih gelap dan lebih rapat Sensitif terhadap kandungan ion klorida
19
TUBULUS CONTORTUS DISTAL
20
JUXTA GLOMERULARIS Dibentuk oleh : Sel juxtra glomerularis (sel JG)
Macula Densa tubulus contortus distal Sel mesangium extra gromerularis Fungsi : menghasilkan hormon renin yeng merubah angiotensinogen menjadi angiotensin I dan angiotensin I menjadi angiotensin II Sel JG : Modifikasi sel otot polos arteri afferentia Inti lonjong dan sitoplasma penuh dengan butir-butir sekresi Lokasi : tunika media arteriola afferentia Berhubungan dengan tunika intima dan makula densa
21
DUCTUS COLIGENS Lokasi : pars radiata cortex renalis
Dimulai dari ductus/tubulus coligens arcuatus yang berbetuk melengkung dan berhubungan langsung dengan distal nephron Terdiri dari : Tubulus coligens Berbentuk lurus Mulai dari zona externa ke zona interna pars radiata cortex renalis Ductus papillaris Berbentuk lurus dengan diameter makin melebar Lokasi : piramid renalis Bermuara pada papilla renalis pada area cribrosa
22
DUCTUS COLLIGENS
23
DUCTUS PAPILLARIS BELLINI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.