Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRatna Atmadjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BATERAI Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan belum hidup.
2
MENGUKUR BERAT JENIS ELEKTROLIT
Cara paling sederhana untuk mengukur berat jenis electrolit adalah menggunakan Hydrometer. Skala dibaca dengan meletakkan sejajar dengan permukaan cairan. Pembacaan yang benar, adalah pada minikus atas
3
BERAT JENIS ELEKTROLIT
Berat jenis electrolit baterai, akan akan berubah jika temperaturenya berubah. Setiap terjadi perubahan 1oC, maka berat jenis baterai akan berubah 0,0007 Hubungan antara berat jenis elektrolit dan isi baterai ditunjukkan seperti gambar disamping. Umumnya jika temperatur ruangan adalah 20oC dan berat jenis elektrolit adalah 1,26 maka kapasitas isi baterai tersebut dalam kondisi penuh.
4
MENENTUKAN BESAR ARUS PENGISIAN BATERAI
Untuk menjaga agar baterai kita awet, maka pada saat kita akan melakukan penyetruman baterai, besarnya arus yang kita masukkan tidak lebih dari 10%, dari kapasitas kekosongan baterai. Berdasarkan grafik disamping kita dapat menghitung berapa tingkat kekosongan baterai, dan berapa besar arus yang harus kita masukkan. Contoh : Kode baterai NS40 Kapasitas arus yang dapat disimpan baterai tersebut adalah 32AH Jika hasil pengukuran BJ elektrolit menunjukkan 1,20 maka tingkat kekeosongan baterai tersebut adalah ½ Jadi arus yang dibenarkan untuk pengisian baterai adalah : 0,5 x 32x10% = 1,6 amper
5
Sistim pengisian Uraian : Mengisi arus listrik ke baterai
Mensuplai arus listrik ke seluruh sistim kelistrikan selama mesin hidup Ada 2 tipe sistim pengisian : Generator menghasilkan arus DC ( searah ) Alternator menghasilkan arus bolak – balik ( AC ) Alasan penggunaan Alternator Konstruksi kecil dan tahan lama Mampu menghasilkan output yang tinggi ( arus ) pada saat mesin dalam kondisi idle
6
Prinsip dasar Hukum Faraday
Bila sebuah konduktor digerakkan didalam medan magnet, maka akan timbul arus induksi pada konduktor tersebut.
7
Hukum tangan kanan Fleming
Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka gaya gerak listrik akan mengalir ke kiri.
8
Besar gaya gerak listrik
Bila perubahan medan magnet berlangsung sangat cepat, maka gaya gerak listrik yang dibangkitkan akan semakin besar. Rumus : d E E = N x Gaya gerak listrik dt N Jumlah gulungan d Perubahan flux magnet dt Waktu
9
Prinsip generator Membangkitkan arus dengan cara memutarkan kumparan di dalam medan magnet
10
Prinsip alternator Membangkitkan arus dengan cara memutarkan magnet listrik di dalam kumparan
11
Pembangkitan arus bolak - balik
Pembangkitan arus single phase Hubungan antara arus yang dibangkitkan pada kawat penghantar dengan posisi magnet seperti ditunjukkan pada gambar diatas Arus dengan satu gelombang seperti diatas disebut single phase Perubahan gelombang setiap 3600 disebut frekwensi
12
Pembangkitan arus bolak - balik
Pembangkitan arus tiga phase Agar lebih efisien dalam pembangkitan arus, pada mobil dilengkapi dengan alternator 3 phase. Jarak dari masing - masing gulungan dibuat 1200
13
Cara penyambungan 3 phase
Hubungan “ Y “ ( star / bintang ) N Ujung dari setiap kumparan dihubungkan menjadi satu, dimana titik tengah kumparan itu disebut titik Netral ( N )
14
Cara penyambungan 3 phase
Hubungan Delta Ujung dari tiap – tiap kumparan dihubungkan ke awal kumparan dari kumparan yang lain. Ini berarti ketiga kumparan dihubungkan secara seri
15
Penyearahan Proses penyearahan adalah untuk merubah arus bolak – balik menjadi arus searah. Proses penyearahan ini menggunakan diode, penggunaan diodenya bermacam – macam Ada yang menggunakan 6, 8, 9 atau 11 diode Catatan : Dilarang melepas baterai pada saat mesin hidup, ini akan menyebabkan diode rusak ( jebol ) akibat arus besar yang melewati diode tersebut.
16
Hasil penyearahan Arus tiga phase
17
Konstruksi alternator
18
Konstruksi Alternator
19
Rotor Fungsi : Untuk membangkitkan medan magnet
Pada beberapa jenis alternator, fan dijadikan satu dengan rotor sehingga ukurannya menjadi lebih kecil & kompak
20
Stator Fungsi : Untuk membangkitkan arus listrik bolak - balik
21
Rectifier Fungsi : Rectifier berfungsi untuk merubah arus AC menjadi DC Dioda holder berfungsi untuk meradiasikan panas
22
Pulley Berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari mesin untuk memutar rotor Rasio pulley alternator terhadap pulley crankshaft 1,8 – 2,2 : 1
23
End frame Fungsi : Untuk memegang bagian bagian alternator
24
Regulator Uraian Tegangan yang dihasilkan oleh alternator bervariasi tergantung dari kecepatan putaran dan banyaknya beban Untuk itu digunakanlah regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan output alternator agar tetap konstan
25
Regulator tipe kontak point
Terdiri dari : Voltage regulator , untuk mengatur tegangan Voltage relay, untuk mematikan lampu CHG ( charging )
26
Cara kerja Kecepatan rendah ke sedang
Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih kecil sehingga yang mengalir ke voltage regulator juga kecil, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) belum mampu menarik Po Arus yang mengalir ke rotor coil ( F ) melalui P1 ke Po Saat kecepatan mesin naik, arus yang dihasilkan alternator juga naik sehingga arus yang mengalir ke voltage regulator naik, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) mampu menarik Po lepas dari P1
27
Cara kerja Kecepatan tinggi Saat kecepatan sedang posisi Po mengambang
Jika putaran mesin makin tinggi maka arus yang mengalir ke voltage regulator akan semakin besar, dan kemagnetan pada voltage coil semakin kuat sehingga mampu menarik Po untuk berhubungan dengan P2
28
Sitim pengisian dengan regulator tipe kontak point
29
Cara kerja Kunci kontak “ON “ mesin belum berputar
30
Cara kerja Mesin hidup kecepatan rendah
31
Cara kerja Mesin hidup kecepatan tinggi
32
Alternator dengan dioda netral ( neutral point dioda )
33
Circuity and construction
34
Cara kerja Tegangan pada titik netral bukan hanya DC tetapi juga AC. Tegangan AC timbul di N sebagai hasil dari tegangan harmonik ketiga yang diinduksikan pada tiap phase oleh aliran output dan tepat pada phase yang sama. Jadi tegangan pada titik netral lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan output, arus akan mengalir melalui dioda yang dipasang antara titik netral dan terminal output.
35
Alternator dengan IC regulator
36
Alternator dengan IC regulator
Fungsi : untuk menjaga agar tegangan output alternator tetap konstan Uraian : Keuntungan menggunakan IC regulator Waktu pengaturan tegangan lebih pendek Lebih tahan terhadap getaran Ukurannya kecil Kerugiannya : Kurang tahan terhadap panas yang tinggi dan fluktuasi tegangan Ada dua cara pemasangan IC regulator Add On : IC dipasang diluar alternator Built in : IC dipasang jadi satu dengan alternator
37
Cara kerja IC regulator
Saat tegangan output pada terminal B rendah Tegangan output belum dapat melewati ZD Sehingga Tr2 “ Off “ Tegangan output mengalir ke base Tr1 melalui resistor R dan Tr 1 “ On “ Arus yang ke rotor coil melaui B – rotor coil – F – Tr1 ( on ) – E ( massa )
38
Cara kerja IC regulator
Saat tegangan output pada terminal B tinggi Tegangan output sudah dapat melewati ZD Sehingga Tr2 “ On “ dan Tr1 “ Off “ Arus yang ke rotor coil terputus
39
Diagram kerja IC regulator tipe B
40
Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B
Kunci kontak “ON “
41
Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B
Mesin hidup tegangan pada terminal S dibawah 14,7 volt
42
Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B
Mesin hidup tegangan pada terminal S diatas 14,7 volt
43
Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B
Jika rotor coil putus
44
Alternator dengan MIC regulator
45
Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC
46
Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC
Kunci kontak “ON “
47
Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC
Mesin hidup tegangan dibawah standar
48
Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC
Mesin hidup tegangan mencapai standar
49
Digram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC
Rotor coil putus
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.