Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Hormon dan fungsinya dalam transduksi sinyal

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Hormon dan fungsinya dalam transduksi sinyal"— Transcript presentasi:

1 Hormon dan fungsinya dalam transduksi sinyal
dr.Syazili Mustofa, M. Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen biokimia dan biologi molekuler FK Unila

2 Pendahuluan Transduksi sinyal merupakan suatu proses perubahan suatu jenis sinyal menjadi jenis yang lain Cell communication © 2003 Garland Science

3 Pendahuluan Transduksi sinyal merupakan komunikasi secara biokimiawi antara lingkungan ekstra dan intra sel

4 Pendahuluan Komunikasi sel  penting bagi kehidupan  terjadi mulai fase yg sangat awal dari kehidupan, perkembangan embrionik hingga fungsi fisiologis dari sel tersebut Komunikasi sel tsb dilaksanakan oleh molekul pembawa sinyal (ligan) Sinyal dapat bersifat elektrik maupun kimiawi

5 Pendahuluan Sinyal elektrik, misalnya yang ditimbulkan oleh perbedaan potensial membran sel saraf, dapat ditransformasi menjadi sinyal kimiawi Sinyal kimiawi dapat bersifat larut air (ligan hidrofilik)  interaksi dengan reseptor permukaan sel larut lemak (ligan hidrofobik)  interaksi dengan reseptor sitoplasmik / nuklear

6 Pendahuluan Berbagai jenis sinyal berperan pada respon sel

7 Pendahuluan Beberapa molekul sinyal dapat memberi respon yang berbeda pada sel yang berbeda, mis. asetilkolin  pd sel otot jantung: kontraksi, pd sel kelenjar saliva: sekresi

8 Pendahuluan Transduksi sinyal  memastikan terjadinya respon sel yg sesuai pada setiap rangsang ekstraseluler Gangguan transduksi sinyal dapat mengakibatkan berbagai penyakit, antara lain kanker

9 Fungsi Jalur Sinyal Komunikasi antar sel  koordinasi reaksi biokimiawi pd berbagai sel Berbagai bentuk komunikasi antar sel: Otokrin, parakrin, endokrin  hormon Sinaptik Kontak antar sel melalui protein permukaan Caraka (messenger) kimiawi Gap junction

10 Bentuk komunikasi antar sel
Otokrin: sinyal dan reseptor terdapat pada sel yang sama

11 Bentuk komunikasi antar sel
Parakrin: sel mensekresi sinyal ke lingkungan di sekitarnya. Sel penghasil dan sel penerima sinyal berada pada lingkungan yang sama

12 Bentuk komunikasi antar sel
Endokrin: sel endokrin  sekresi sinyal (hormon)  aliran darah  sel sasaran

13 Bentuk komunikasi antar sel
Sinaptik: komunikasi antara neuron dan sel sasaran yang letaknya berdekatan

14 Bentuk komunikasi antar sel
Kontak antar sel melalui protein permukaan sel: protein permukaan pd sel yg satu berinteraksi dengan protein komplementernya pada sel yang lain

15 Bentuk komunikasi antar sel
Gap junction: merupakan kontak langsung antar sel, dibantu oleh protein permukaan  pertukaran molekul sinyal dan metabolit secara langsung, antar sel

16 Fungsi Jalur Sinyal Sinyal interseluler memastikan tipe sel yg sama berespon secara sinkron terhadap suatu sinyal Sinyal interseluler berperan penting pada koordinasi dan pengaturan pembelahan sel Sinyal inter- dan intraseluler selalu terlibat pada proses transkripsi genetik

17 Struktur Jalur Sinyal Komunikasi interseluler Komunikasi intraseluler

18 Komunikasi Interseluler
Komunikasi ini tergantung pada pembentukan sinyal spesifik yang dipicu oleh pemicu eksternal Kemudian sinyal diterima oleh sel sasaran  ditransmisikan dan diproses lebih lanjut dengan bantuan rantai sinyal intraseluler

19 Komunikasi Interseluler
Tahap-tahap pada komunikasi interseluler: Pembentukan sinyal akibat adanya pemicu eksternal Transpor sinyal ke sel sasaran Pengenalan sinyal oleh sel sasaran Transmisi sinyal masuk ke sel sasaran Transformasi sinyal menjadi reaksi elektris atau biokimiawi dalam sel sasaran Pengakhiran sinyal

20 Komunikasi Interseluler
Sinyal ekstraseluler disintesis dan dilepaskan oleh suatu sel pemberi sinyal Sel dapat menerima sinyal dalam bentuk rangsang kimiawi, elektrik, optik dan lain-lain Sinyal diterima oleh suatu protein khusus, yang disebut reseptor

21 Komunikasi Interseluler

22 Komunikasi Interseluler
Setelah berikatan dengan ligan  aktivasi reseptor  transmisi sinyal intraseluler  memicu proses biokimiawi spesifik Pengaturan sinyal intrasel  mengakibat-kan melemahnya atau berhentinya sinyal Jalur sinyal yang berbeda dapat saling berkomunikasi  crosstalk

23 Komunikasi Intraseluler
Transduksi sinyal intrasel melibatkan protein dan caraka kedua (second messenger) Protein pada transduksi sinyal intrasel: Enzim  pembentukan caraka kedua Adaptor: protein penghubung untuk merekrut protein lain Caraka kedua mengaktifkan dan merekrut enzim untuk transduksi sinyal selanjutnya

24 Komponen Transduksi Sinyal
Molekul sinyal ekstraseluler Reseptor Molekul sinyal intraseluler (second messenger) Protein-protein lain: Transducer Adaptor Scaffold Efektor/modulator

25 Molekul Sinyal Ekstraseluler
Sel  sekresi molekul sinyal dalam bentuk caraka kimiawi  sel sasaran  transmisi menjadi respon biokimiawi Secara kimiawi, molekul sinyal dapat berupa: turunan asam amino, peptida, steroid, eikosanoid, gas

26 Molekul Sinyal Ekstraseluler
Turunan asam amino:

27 Molekul Sinyal Ekstraseluler
Steroid:

28 Molekul Sinyal Ekstraseluler
Eikosanoid: prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, leukotrien

29 Molekul Sinyal Ekstraseluler
Peptida: Hormon hipofisis (ADH, ACTH Hormon hipotalamus (CRF, GnRF) Hormon tiroid Hormon pencernaan (gastrin, kolesistokinin) Hormon pankreas (insulin, glukagon) Hormon plasenta Gas: Karbonmoniksida (CO), nitric oxide (NO)

30 Reseptor Protein ini menerima sinyal dalam bentuk ligan
Reseptor memiliki afinitas terhadap suatu molekul kimiawi yang spesifik Dapat dibagi menjadi dua: Reseptor permukaan sel Reseptor intraseluler/nuklear

31 Reseptor Efek konsentrasi ligan (messenger) pada pengikatan reseptor-ligan

32 Reseptor Pengaruh konsentrasi reseptor dan afinitas reseptor

33 Reseptor Permukaan Sel
Sebagian besar molekul sinyal adalah hidrofilik  tidak dapat menembus membran plasma  harus berikatan dengan reseptor  membentuk sinyal intraseluler

34 Reseptor Permukaan Sel
Dapat dibagi menjadi 3 kelas: Kanal ion G-protein coupled receptor Enzyme linked receptor

35 Reseptor Permukaan Sel
Reseptor yang mempengaruhi kanal-kanal ion (ligand gated ion channels)

36 Reseptor Permukaan Sel
Reseptor yang terikat pada protein G (G-protein coupled receptors-GPCR) Memiliki 7 transmembrane spanning domain  reseptor serpentine

37 Reseptor Permukaan Sel
Reseptor terkait dengan enzim tyr kinase aktivasi tirosin kinase

38 Reseptor Permukaan Sel
Reseptor dengan aktivitas enzim intrinsik Exterior Cytosol

39 Reseptor Intraseluler
Molekul sinyal hidrofobik (hormon steroid)  melalui membran plasma  terikat pada reseptor intraseluler

40 Reseptor Intraseluler
Konstruksi umum nuclear receptor superfamily: Domain pengikat ligan Domain pengikat DNA Daerah variabel

41 Reseptor Intraseluler
Setelah mengikat ligan  bergerak ke inti sel (reseptor steroid dan tiroid) dalam bentuk faktor transkripsi  mempengaruhi transkripsi gen

42 Reseptor Intraseluler
Mekanisme aktivasi reseptor intraseluler

43 Beda endokrin dan eksokrin
Exocrine gland Ducts Lumen and surfaces Endocrine gland Chemical messengers Blood stream

44 Hormon Chemical messenger Secreted by endocrine gland
Specific to target Activate cellular change Of 4 different chemical types

45 Klasifikasi hormon Peptide/ Protein Steroid Amine Eicosanoid

46 Hormone + Receptor

47 Protein/Peptide Hormones
Hydrophilic Large Can't fit through membrane Second messenger mechanism of action Most hormones Example: Insulin

48 Steroid Hormones Small Hydrophobic/Lipophilic
Travel in blood w/carrier Cytoplasmic or nuclear receptors change protein synthesis Example: estradiol

49 Amine Synthesized from a single amino acid Melatonin from tryptophan
Thyroid hormone from tyrosine Catecholamines (EPI, DA) from tyrosine

50 Eicosanoid Produced from 20-carbon fatty acid, arachadonic acid
Produced in all cells except RBCs 2nd messenger Prostaglandins and leukotrienes inflammation

51 Major Endocrine Organs
Fig Major endocrine glands: Hypothalamus Pineal gland Pituitary gland Organs containing endocrine cells: Thyroid gland Thymus Parathyroid glands Heart Liver Adrenal glands Stomach Pancreas Testes Kidney Kidney Small intestine Ovaries

52 Klasifikasi Reseptor

53 Finding receptor

54 (Steroid, Retinoid and Thyroid have several functional domains):
Binding of ligand Binding of DNA Binding of co regulator proteins (activation or inhibition) Binding of other proteins that specify intracellular trafficking of receptor.

55

56 The Insulin Receptor Membrane glycoproteins composed of 2 subunits
Tyrosine kinase activity Sequence of events: Insulin binds alpha subunit Beta activates itself via autophosphorylation Phosphorylation of IRS-1 and IRS-2 Endpoints are: Mitogenic pathway Metabolic pathway

57

58 Steroid Hormones Steroid hormones are lipid soluble.
Steroids can diffuse through the membrane They can cause:   Direct Gene Activation

59 Step-by-step 2. Binds & activates intracellular receptor.
1. Diffuse through the membrane 2. Binds & activates intracellular receptor. 3. Steroid-Receptor complex binds to DNA receptor protein 4. Activates a gene. 5. Gene  transcribed into messenger RNA. 6. mRNA goes to the ribosomes 7.  Translate mRNA into protein.

60

61 Mechanisms of interaction of lipophilic hormones, such as steroids, with intracellular receptors in target cells. After the hormone binds to the receptor in the cytoplasm or in the nucleus, the hormone-receptor complex binds to the hormone response element (promoter) on the DNA. This either activates or inhibits gene transcription, formation of messenger RNA (mRNA), and protein synthesis.

62

63 Cytoplasmic Receptors.
Once inside the cell, they (Steroid hormones) bind cytoplasmic receptors. This causes receptor activation. Binding dislodges a protein that inhibits the expression of the gene at that segment (heat shock 90 protein).

64 The hormone-receptors complex then enters the nucleus and binds to a particular sequence on the DNA.
This sequence is called hormone response element (HRE).

65 This receptor which has hormone bound to it and DNA sequence now serves as a binding site for other co activator proteins. Thus the gene begins to be transcribed and translated, and a new protein appears in the cell and assumes its normal function within it (or gets secreted).

66

67 Nucleic reseptor In contrast hormones such as: Thyroid and Retinoids go directly into the nucleus. Their receptor is already bound to HRE, but along with a co –repressor protein which fails to activate transcription.

68 The action of nuclear receptors is slow, as it takes some hours for the whole process to occur. The effect is long-lasting (or even permanent) and changes the properties of the cell. This type of process is important in development, differentiation and maturation of cells, e.g. gametes (eggs and sperm cells).

69 The association of the ligand with the receptor results in the dissociation of the co repressor.
Now this receptor- ligand complex can bind other co activator proteins and transcription begins.

70

71 Nuclear patner of steroid hormone receptor

72 Dna binding domain

73 references Dayan CM, Panicker Vijay Novel insight into thyroid hormones from the study of common genetic variation. Nature Review Endocrinology. 5: Beato M, Klug J. steroid hormone receptor: an update. Human Reproduction Update. Vol 6. No 3:


Download ppt "Hormon dan fungsinya dalam transduksi sinyal"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google