Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM REPRODUKSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM REPRODUKSI."— Transcript presentasi:

1 SISTEM REPRODUKSI

2 TUJUAN KHUSUS: 1. Organ reproduksi wanita 2
TUJUAN KHUSUS: 1. Organ reproduksi wanita 2. Fisiologi reproduksi wanita 3. Organ reproduksi PRIA 4. Fisiologi reproduksi pria 5. Kelainan organ reproduksi wanita 6. Hubungan ovarium dengan gonadotropin hormon 7. Kehamilan dan laktasi .

3 Tujuan manusia bereproduksi adalah : 1
Tujuan manusia bereproduksi  adalah : 1. Mempertahankan keturunannya agar tidak punah 2. Mewariskan sifat kedua orang tua kepada keturunannya. Lalu bagaimana cara dan prosesnya, hingga manusia bisa menghasilkan keturunan? .

4 . .

5 .

6 .

7

8 . .

9 . .

10 . .

11 . .

12 .

13 .

14

15

16 Ovarium. Jumlah sepasang, bentuk oval, panjang 3-4 cm, menggantung bertaut melalui mesentrium ke uterus. Merupakan gonade perempuan, FGS menghasilkan ovum & sekresikan hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat dan banyak mengandung folikel. Seorang perempuan kurang lebih memiliki folikel dari kedua ovariumnya sejak ia masih dalam kandungan ibunya. .

17 Oogenesis atau pembentukan ovum pada wanita telah dimulai sejak dalam kandungan ibunya. Setelah bayi lahir, dalam tubuhnya telah ada sekitar satu juta oosit primer. Sebagian oosit primer mengalami degenerasi sehingga ketika memasuki masa puber jumlah tersebut menurun hingga tinggal sekitar 200 ribu pada tiap ovariumnya. Oosit primer ini mengalami masa istirahat (dorman), kemudian proses oogenesis akan dilanjutkan setelah wanita memasuki masa puber .

18 Pada manusia, perkembangan oogenesis dari oogonium  oosit DI embrio dalam kandungan dan oosit tidak akan berkembang menjadi ovum sampai dimulainya masa pubertas.  ovum yang sudah matang akan dilepaskan dari sel folikel dan dikeluarkan dari ovarium. Proses pelepasan dari ovarium: OVULASI. Sel ovum siap untuk dibuahi oleh sel spermatozoa dari pria,  bergabung akan membentuk zigot. Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini penting dalam proses pubertas wanita dan ciri-ciri seks sekunder .

19

20 Namun hanya beberapa ratus saja yang berkembang dan melepaskan ovum selama masa reproduksi seorang perempuan, yaitu sejak menarche (pertama mendapat menstruasi) hingga menophause (berhenti menstruasi). Pada umumnya hanya sebuah folikel yang matang dan melepaskan ovum tiap satu siklus menstruasi (kurang lebih 28 hari) dari salah satu ovarium secara bergantian. .

21 . SelamA pematangan, folikel mensekresikan hormone estrogen.
Setelah folikel pecah dan melepaskan ovum, folikel akan berubah menjadi korpus luteum yang mensekresikan estrogen & progesteron. Estrogen yang disekresikan korpus luteum tak sebanyak yang disekresikan oleh folikel. Jika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum akan lisis dan sebuah folikel baru akan mengalami pematangan pada siklus berikutnya .

22

23

24

25

26

27

28

29 . .

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74 Sistem Reproduksi Pria 1. Reproduksi berasal dari kata re dan produksi
Sistem Reproduksi Pria 1. Reproduksi berasal dari kata re dan produksi. 2. Re artinya kembali (lagi), produksi artinya menghasilkan (Berkembang biak) 3. Reproduksi berarti menghasilkan lagi atau dalam kata latin berkembang biak. 4. Sistem artinya kumpulan atau rangkaian 5. Sistem Reproduksi Pria adalah rangkaian alat untuk berkembang biak pada pria. Anatomi Alat Reproduksi Pria 1. Interna a. Testis 1) Menggantung pada urat spermatik di dalam skrotum 2) Berbentuk seperti telur, banyaknya 2 buah b. Epidedemis 1) Organ kecil terletak di belakang testis, serta terkait 2) Berupa sebuah tabung sempit panjangnya 6 cm 3) Terletak di sepanjang otot tepi dan belakang testis c. Duktus deferens 1) Panjang 18 inci, berjalan dari bawah epidedemis, naik ke belakang testis, masuk ke fenikulus spermatikus, mencapai rongga abdomen melalui saluran inguinal, akhirnya berjalan masuk ke pelvis .

75 d. Vesika seminalis 1) 2 buah kelenjar tubulus terletak kanan dan kiri di belakang leher kandung kemih. 2) Panjang 5 – 10 cm berupa kantong seperti huruf S e. Prostat Kelenjar di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urinaria, sekitar uretra bagian atas. f. Bulbo uretralis 2 buah kelenjar kecil, panjang 2 – 5 cm tepat di bawah kelenjar prostat g. Uretra Merentang dari kandung kemih sampai penis 2. Eksterna a. Skrotum 1) Kantong tergantung di atas pelvis 2) Berupa kantong yang terdiri atas kulit tanpa lemak, sedikit jaringan otot b. Penis 1) Terletak menggantung di depan skrotum 2) Dibagi menjadi 3 bagian à gland, korpus, radik .

76 Fisiologi Alat Reproduksi Pria 1. Testis a
Fisiologi Alat Reproduksi Pria 1. Testis a. Membentuk gamet-gamet baru, yaitu spermatozoa, dilakukan di tubulus seminiferus b. Menghasilkan hormon testoteron, di sel interstisial. 2. Epidedemis Sebagai tempat keluar sperma dari testis, mengatur sperma sebelum ejakulasi dan memproduksi semen. 3. Duktus deferens Sebagai tempat pematangan motilitas dan fertilitas sperma, memekatkan dan menyimpan sperma. 4. Vesika semenalis Menghasilkan semen untuk cairan pelindung spermatozoa serta menghasilkan fruktosa. 5. Prostat Mengeluarkan cairan basa à menetralkan sekresi vagina yang asam, serta memicu pembekuan semen untuk menjaga sperma tetap berada di dalam vagina pada saat penis dikeluarkan. 6. Uretra a. Saluran kemih b. Saluran sperma 7. Bulbo uretralis Mengeluarkan mucus untuk pelumas .

77 Skrotum Kantong menyimpan penis 9
Skrotum Kantong menyimpan penis 9. Penis Alat pengeluaran urine dan penyalur sperma pada saat coitus Proses pembentukan sperma Proses spermatogenesis: 1. Mitosis Spermatogonia, sel-sel germinativum primitif yang terletak di samping lamina basalis tubulus seminiferus mengalami pembelahan sebanyak 2 kali dan berkembang menjadi 4 spermatosit primer yang masing-masing memiliki 46 kromosom 2. Meiosis Sel-sel tersebut membelah menjadi spermatosik sekunder lalu menjadi spermatid yang mengandung jumlah kromosom haploid (23) 3. Pengemasan Spermatid berkembang menjadi spermatozoa atau sperma .

78

79 Hubungan ovarium dengan gonadotropin hormon Kehamilan dan laktasi

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100 Kelenjar payudara Kelenjar ini terletak diantara iga ke-2 sampai dengan iga ke-6. Kelenjar ini terdiri atas lobus yang dipisah-pisahkan oleh jaringan lemak. Setiap lobus dibagi lagi oleh jaringan ikat menjadi lobulus-lobulus. Pada setiap lobulus terdapat kumpulan kelenjar-kelenjar keringat yang disebut alveoli. Saluran-saluran kelenjar payudara pada satu lobus berkumpul menjadi duktus mamilaris. Dekat puting susu saluran ini melebar menjadi ampulla yang berfungsi sebagai tempat penampungan air susu. .

101 Kulit sekitar puting susu berwarna kehitaman dan kasar disebut areola
Kulit sekitar puting susu berwarna kehitaman dan kasar disebut areola. Hitamnya areola karena adanya pigmen melanin dan kasarnya karena terdapat muara-muara kelenjar keringat. Fungsi utama dari payudara adalah memproduksi dan mengeluarkan air susu ibu dari mamae. Kedua proses diatas disebut laktasi. Sekresi air susu ibu oleh alveoli dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang berasal dari adenohipofisis .

102

103 Pada akhir kehamilan dan hari-hari pertama setelah persalinan, payudara menghasilkan suatu cairan keruh keputih-putihan yang disebut colostrum. Colostrum kurang mengandung lemak dan laktosa, tetapi mengandung banyak antibodi yang diduga dapat membantu pertahanan tubuh si bayi terhadap penyakit-penyakit infeksi pencernaan makanan dan saluran pernapasan. .

104

105 KEHAMILAN & LAKTASI

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188 Pola perkembangan janin berdasarkan usia.
© Copyright 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. All Rights Reserved.

189


Download ppt "SISTEM REPRODUKSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google