Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
Anisa syolihin 140046
2
A.PASSAGE UKURAN PANGGUL
Ukuran panggul terbagi menjadi 2 yaitu ukuran-ukuran panggul luar dan ukuran-ukuran panggul dalam, penjelasannya yaitu: Ukuran-ukuran panggul luar DS : Distansia spinarum, yaitu jarak antara kedua spina iliaka anterior superior (24-26 cm) DC : Distansia cristarum, yaitu jarak antara kedua crista iliaka kanan dan kiri (28-30 cm) CE : Conjugata eksterna (boudeloque) cm CD : Conjugata diagonalis, dengan periksa dalam 12,5 cm DT : Distansia tuberum, dengan menggunakan jangka oseander (10,5 cm
3
Ukuran-ukuran panggul dalam:
pintu atas panggul : merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium, line onominata dan pinggir atas simpisis pubis Konjugata vera : dengan periksa dalam diperoleh conjugata diagonalis 11 cm -1,5 cm Conjugata transversa cm Conjugata oblique cm Conjugata obstetrica adalah jarak bagian tengah simpisis kepromontorium Ruang tengah panggul Bidang terluar ukurannya 13 x 2,5 cm Bidang sempit ukurannya 11,5 x 11 cm Jarak antara spina ischiadika 11 cm Pintu bawah panggul Ukuran antero-posterior cm Ukuran melintang 10,5 cm Acus pubis membentuk sudut 90 darjat lebih Inklinasi pelvis (miring panggul) adalah sudut yang dibentuk dengan horizon bila wanita berdiri tegak dengan inlet derajat
4
OTOT-OTOT DASAR PANGGUL
Ligamen-ligamen penyangga uterus Ligamentum kardinale sinistrum dan dekstrum : ligamen terpenting untuk mencegah uterus tidak turun , jaringan ikat tebal serviks dan puncak vagina kearah lteral dinding pelvis Ligamentum sacro : uterina sinistrum dan dekstrum : menaahan uterus tidak banyak bergerak melengkung dari bagian belakang serviks kiri dan kanan melalui dinding rektum kearah os sakrum kiri dan kanan Ligamentum rotundum sisnistrum dan dekstrum : ligamen yang menahan uterus dalam posisi antefleksi. Sudut fundus uterus kiri dan kanan ke inguinal kiri dan kanan Ligamentum latum sinistrum dan dekstrum : dari uterus kearah lateral Ligamentum infundibulo pelvikum : menahan tuba fallopidari infundibulum kedinding pelvis
5
B.POWER HIS His adalah kontraksi uterus karena otot-otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat kontraksi simetris, fundus dominant, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontrakso otot-otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong omnion kearah bawah rahim dan serviks.
6
Perubahan-perubahan akibat his:
pada uterus dan serviks : uterus teraba keras / padat karena kontraksi. Serviks mempunyai otot-otot yang banyak , sehingga setiap muncul his maka terjadi pendarahan 9ef-facement) dan pembukaan (dilatasi) dari serviks. Pada ibu : rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim, terdapat pula kenaikan nadi dan tekanan darah Pada janin : pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang sehingga timbul hipoksia janin. Senyut jantung janin melembat dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis. Klo betul-betul terjadi hipoksia yang agak lama, misalnya pada kontraksi tetanik, maka terjadi gawat janinasfiksia dengan denyut jantung janin diatas 160 permenit dan tidak teratur.
7
TENAGA MENGEJAN Setelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang menyebabkan peninggian tekanan intra abdomian. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengejan waktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi. Saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu reflek yang mengaakibatkan ibu menutup gloottisnya, mengontraksikan otot-otot perutnya dan menekan diafragmanya kebawah. Tenaga mngejan ini hanya dapat berhasil, bila pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu ada his.
8
C.PASSANGER JANIN Janin merupakan passanger utama dan dapat memengaruhi jalannya persalinan karena besar dan posisinya. Bagian janin yang paling penting adalah kepala karena mempunyai ukuran yang paling besar, sebesar 90% bayi diindonesia dilahirkan dengan letak kepala.
9
PLASENTA Plasenta merupakan bagian dari passenger yang menyerupai janin dan dilahirkn melalui jalan lahir. Kelahiran plasenta jarang menjadi hambatan dalam persalinan normal. Plasenta juga merupakan salah stu organ yang merupakan ciri khas mamalia sejati, pada saat kehamilan, berfungsing sbagai jalur pnghubung antar ibu dan anaknya, mengadakan sekresi endokrin, serta pertukaran selektif substansi yang dapat larut dan terbawa darah melalui lapisan rahim dan bagian trofoblast yang mengandung pembuluh-pembuluh darah, termasuk makanan untuk janin. Dengan demikian plasenta dapat disebut sebagai organ pentik bagi janin karena kelangsungan hidup dari janin bergantung pada plasenta. AIR KETUBAN Liquor amnii yang sering juga disebut sebagai air ketuban mrupakan cairan yang mengisi ruangan yang ilapisi oleh selaput janin (amnion dan karion). Pada kelahiran aterm, selaput amnion adalah suatu membran yang kuat dan ulet, tetapi lentur. Selaput ini merupakan jaringan yang menentukan hampir semua kekuatan regangan membran janin. Dengan demikian, pembentukan komponen amnion yang mencegah ruptur atau robekan sangatlah penting bagi keberhasilan kehamilan.
10
KEBUTUHAN DASAR SELAMA PERSALINAN:
a. Dukungan fisik dan psikologis b. Kebutuhan cairan dan nutrisi c. Kebutuhan eliminasi d. Posisi dan ambulasi e. Duduk atau setengah duduk f. Pengurangan rasa sakit LIMA BENANG MERAH DALAM PERSALINAN a. membuat keputusan klinik b. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi c. Pencegahan infeksi d. Pncatatan (rekam medis) asuhan persalinan Rujukan
11
KEBUTUHAN DASAR SELAMA PERSALINAN:
a. Dukungan fisik dan psikologis b. Kebutuhan cairan dan nutrisi c. Kebutuhan eliminasi d. Posisi dan ambulasi e. Duduk atau setengah duduk f. Pengurangan rasa sakit LIMA BENANG MERAH DALAM PERSALINAN a. membuat keputusan klinik b. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi c. Pencegahan infeksi d. Pncatatan (rekam medis) asuhan persalinan Rujukan
12
terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.