Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
2. STRUKTUR dan KIMIAWI KULIT
1. PENDAHULUAN 2. STRUKTUR dan KIMIAWI KULIT
2
DASAR TEKNOLOGI DAN KIMIA KULIT
TEKNIK PENYAMAKAN KULIT UNTUK PEDESAAN DEFEK-DEFEK PADA KULIT MENTAH DAN KULIT SAMAK JUDOAMIDJOJO THE CHEMISTRY AND TECHNOLOGY OF LEATHER OFLAHERTY ET AL SHARPHOUSE LEATHER TECHNICION HAND BOOK
3
HASIL SISA PEMOTONGAN TERNAK
KULIT HASIL SISA PEMOTONGAN TERNAK Kadar air ± 65 % Protein ± 33 % Lemak ± 2,0 % BISA DIGUNAKAN MEDIA M.O RUSAK PENGOLAHAN FOOD Krupuk Rambak Gelatin NON FOOD Penyamakan
4
KULIT FS melindungi tubuh faktor luar
exkresi sisa metabolisme Berbeda = tergantung kemampuannya sehingga tiap kulit ciri khas/karakteristik dipengaruhi : jenis makan bangsa Energi iklim Beda kulit Tropis vs Subtropis Tropis Subtropis kulit tipis stratum korneum tebal rambut kaku dan pendek warna rambut muda warna kulit gelap lateral & dorsal tapi kulitnya tipis folikel rambut/kelenjar tertanam dangkal dengan sudut miring besar jaringan ikat pada corium agak longgar tebal tipis lemas dan panjang gelap muda/pucat dalam/ kurang dari kecil longgar
5
SIFAT KULIT SIFAT FISIK Kekuatan fisik Keadaan fisik/struktur kulit
SIFAT KIMIA Komposisi kimia/kadar kimia dalam kulit Kekuatan fisik terhadap pengaruh energi - pengaruh thd kekuatan mekanik, kondisi E, penyimpanan kuantitatif : - kekuatan tarik - kemuluran - suhu kerut - kekauan Struktur kulit Kualitatif bentuk, warna, struktur, jaringan Kuantitatif fibril, serabut, ketebalan lapisan kulit Sifat kimia : Protein fiber dan globular KH, Lemak, Mineral
6
MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK KULIT
7
Leher Badan Punggung Perut Ekor SIFAT MAKROKOPIS Bentuk kulit sesuai dengan bentuk hewan Komponen / bag. Berbeda buaya tanduk ular sisik burung lar kambing wol & lurus domba wol Pembagian daerah kulit CROUPON (BUTT) - mutu terbaik - 55 % - susunan serat padat dan merata
8
Sketsa bagian kulit. DAERAH PIPI DAERAH PUNDAK DAERAH CROUPON
DAERAH BADAN DAERAH PINGGUL DAERAH PERUT
9
Kulit ULAR
10
Pembagian daerah kulit
A. CROUPON (BUTT) - mutu terbaik - 55 % - susunan serat padat dan merata B. KEPALA dan LEHER - lebih tebal (tertebal) - hanya tenunan kolagen longgar - 23 % KAKI, PERUT dan EKOR - disebut vlam - susunan serat & ketebalan yang bervariasi - perut lebih tipis dibanding kaki tebal & padat - 22 %
11
Kulit secara Mikroskopis
Epidermis Corium/Derma/Cutis Hipodermis/Subcutis
12
Bagian-bagian Kulit
13
Kulit sapi
14
Kulit Kambing
15
Kulit Domba
16
SEM Kulit segar (sapi) 25x
17
SEM Kulit segar (sapi) 100x
18
Kulit Berdasarkan Kualitasnya
19
I. Epidermis : Sel Ephitel Squamous complex
Berlapis bentuk pipih sel ephitel pipih Lapis tanduk pelindung hewan/ternak Protein keratin Struktur seluler berkembang membentuk sel baru secara konstan ke arah luar mendorong lapisan diatasnya sel memipih & keras karena : H2O + makanan kering ketombe Sel Ephitel membentuk rambut, kelj. Sudoriferous, kelj. Sebaceus Sel terdalam pigmen warna kulit & rambut kepermukaan keluar
20
Lap. Profundal/stratum germinativum 2 lap
Epidermis (1%) Lap. Profundal/stratum germinativum 2 lap - str. Lucidum Lap. Tembus cahaya - lap. Tanduk Lap. Superfisial / str. Corneum 3 lap. - Lap. Sel silinder - Lap. Sel berduri (srt. Spinosum) ,, srt. Granulosum Lap. Sel silinder / Gernativum - terdiri sel-sel kolumner - terjadi pembelahan sel mitosis - dibagian basal terdapat penjuluran-penjuluran ke membran balasis Lap. Sel berduri / Spinosum - tdr bebrapa lapis & mengisi lembah diantara papilla corium. - antar sel dihubungkan dengan jembatan inter seluler - tdp lapisan tanduk sejati (keratin) Lap. Sel Granulosum - tdr sel-sel yang fusiform (kumparan) - bergerigi - tdpt penandukan bentuk butiran keratohyalin
21
Lap. Tembus cahaya / str lucidum - lapisan yang terang - acidophil
- sel-sel tidak berinti Lap. Tanduk / str Kornium - sel-sel yang pipih - sel-sel punya penjuluran seperti gigi (fu.jembatan antar sel) - dipermukaan tdp lap. Tanduk sejati - tdk tdpt inti sel - sel-sel berupa anyaman
22
II. CORIUM / DERMA / CUTIS (84-85%)
Bag. Kulit diubah kulit samak Kulit asli Tda serat tenunan pengikat kolagen, elastin, reticular tenunan utama kulit samak Dibagi Lap. Thermostat / Rajah - teratas akar rambut, kelenjar - hewan kecil lebih besar % - serat kecil & halus - kompak & tdk beraturan 2. Lap. reticular - tda serat kolagen (putih) - serat lebih besar, lurus, belok-belok yang terikat retikulin + elastin (kuning)
23
Berdasarkan Arah Berkas Serabut
Lap. Papilla (str. Papilare/corpus papillare - berkas kolagen teranyam padat, permukaan papilla yang bbtk kerucut - kulit yang berambut kecil, tdk terlihat - bentuk papilla : panjang ramping pendek tebal besar bercabang besar lurus Lap. Anyaman / str. Reticulare - batasan dengan lapisan papilla tidak jelas - di bag. Profundal dari Corium - Lap. Tertebal & teranyam Horizontal
24
Tdpt serat kolagen + elastin Susunan longgar tdpt tenunan lemak
III. SUBCUTAN / SUBCUTIS / HYPODERMIS Merupakan tenunan pengikat longgar yang menghubungkan corium dengan bagian daging Tdpt serat kolagen + elastin Susunan longgar tdpt tenunan lemak Dsbt tenunan daging fleshing dibuang Serat-serat kolagen yang bentuk balok, tersusun longgar, berisi serabut elastis yang bersilangan anyaman, ruang diantara anyaman berisi, berkas halus elastin yang diliputi membran
25
Kelenjar-kelenjar kulit
Glandula Sebacea - merupakan kel. Superfisial tdpt ½ dr corium - bermuara pd folikel rambut - sel didekat permukaan kecil & rendah, makin ke pusat makin membesar & bentuk poligonal - sel-sel menunjukkan aktifitas sekretorik mmbtk globulus (gelembung lemak) s/d disentegrasi sel - inti sel mengkerut/mengecil lenyap - ductus ekskresinya punya epithel dilapisi str. Corneum - pd rambut panjang/lebat glandula tsb panjang & ramping jarang bulat - makin kecil rambut makin besar glandulanya - fungsinya : - menjaga agar rambut tetap lentur - tdk terlalu kering/basah - sekresi pengaruh kerja otot rambut (musculus arrecto respilli)
26
Glandula Tubuler a). Merokrimon - bag. Sekretoriknya tdpt tabung sempit - tdk sama, tergulung (gl. Globiformis) - bentuk sel kuboid kolumner sekresi berair/berkeringat - daerah ductus ekskresinya diluar membran basalis - sel-sel berlapis ganda, tda kuboid diliputi cuticula yang makin rendah ke epidermis - ductus bermuara diantara papilla dermal b). Apokrinon - sal axcretoriknya lebih lebar, bentuk menjulur tergulung bola, dan mempunyai kantong-kantong - sel kolumner berpenjuluran kuncup, bulat, pipih - sel epitel lebih banyak dp merokrinon - tiap kel apokrin hubung 1 folikel rambut - bag. Sekretoriknya brd lebih dalam dp gl. sebacea
27
Serabut elastin dan Jar ikat.
Jaringan Ikat Mesenkim
28
Jaringan ikat Jaringan Ikat Mukosa Jaringan Ikat Longgar
29
Jaringan ikat Jaringan Ikat Tidak Teratur
30
LEMAK Lemak Putih Lemak Coklat
31
RAMBUT Tssn prot fibrous keratin derivat epidermis warna, ukuran, arah, kepadatan berbeda tgtng : tempat pd kulit umur jenis ternak tiap rambut dlm folikel rambut pangkal rambut (Bulbus) papila (me .) akhiran syaraf, limfe & darah) Warna rambut tgt pd sel melanocyte yang terletak diantara papila & sel akar rambut
32
RAMBUT Kulit tertutup rambut kecuali ujung hidung, telapak kaki Akar rambut tertancap miring sampai derma kecuali domba vertikal erat hubungannya pd papilla derma bulbus/bungkul papilla menjulur ke bulbus mangkok Akar rambut tertanam pd folikel yang mempunyai dasar bbtk tandus (kantong), berleher sempit dan muara lebar folikel rambut tda jaringan ikat perifer
33
Istilah-istilah : Kulit mentah (kulit perkamen) :
Kulit yang belum mengalami pengolahan dengan bahan kimia. Digunakan dalam seni tatah sungging.
34
Istilah-istilah : Kulit jadi (kulit tersamak, “leather’) :
Kulit yang telah mengalami proses pengolahan penyamakan kulit. Jenis kulit ini digunakan sebagai bahan baku industri persepatuan dan non-persepatuan, yang pada umumnya merupakan barang2 terpakai (fungsional).
35
TERIMA KASIH Wassalam
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.