Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ASSALAMU’ALAIKUM
2
ACTIVE PACKAGING of FOOD PRODUCTS: RECENT TRENDS
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Kelompok 7 Shinta Widyaningtyas ( ) Dian Fatmawati ( ) Saundra Rosallina L ( ) Ita Winda Sari H. ( ) Husna Shofiansyah ( ) Karina Meidayanti ( ) Reny Nurul Utami ( ) Dosen Pengampu : Ika Atsari Dewi, STP, MP
3
OUTLINE PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP
4
PENDAHULUAN Latar belakang
Permintaan konsumen akan kemasan bahan pangan adalah jenis kemasan yang ramah lingkungan, produk yang lebih alami dan tanpa bahan pengawet Umur simpan makanan secara utuh terkait dengan kemasannya dan kondisi produk Teknologi kemasan aktif dalam bentuk sachet atau aditif mampu menyerap O2 atau menyerap uap air telah tersedia secara komersial selama lebih dari dua dekade Penggunaan kemasan aktif bukanlah hal yang baru, tetapi keuntungan dari segi mutu dan nilai ekonomi dari teknik ini merupakan perkembangan terbaru dalam industri kemasan bahan pangan
5
PENDAHULUAN Tujuan Kajian dilakukan untuk mengetahui kelebihan dari kemasan aktif serta jenis-jenisnya. Sebagaimana yang telah kita tahu bahwa kemasan aktif dikembangkan bertujuan untuk mempertahankan mutu produk dan memperpanjang masa simpannya
6
PENDAHULUAN Kemasan Aktif
Kemasan aktif dirancang untuk menjadi penghalang antara produk dan lingkungan luar, dengan menggunakan adanya kemungkinan interaksi antara makanan dan kemasan dengan cara yang positif untuk meningkatkan kualitas produk dan penerimaannya Solusi AP termasuk sistem yang dipelajari adalah untuk mengontrol mekanisme kerusakan dalam kemasan AP memungkinkan kita untuk menyesuaikan kemasan untuk sifat-sifat makanan, untuk mengurangi biaya pengolahan, atau bahkan untuk melakukan beberapa operasi pengolahan dalam kemasan atau untuk mengontrol kualitas produk
7
OUTLINE PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP
8
PEMBAHASAN Kemasan aktif dikategorikan ke dalam 3
bagian yaitu: “penyerapan, pelepasan, dan lain-lain” Bahan penyerap termasuk didalamnya yaitu O2, etilen, kelembaban, pencemaran, sedangkan emiter termasuk kedalam CO2 dan etanol
9
Gambar II Jenis penyerap berdasarkan gaya reaksinya
PEMBAHASAN Jenis Zat Aktif 1. Berdasarkan gaya reaksi Gambar II Jenis penyerap berdasarkan gaya reaksinya
10
PEMBAHASAN 2. Berdasarkan Kecepatan Reaksi
Rata-rata waktu untuk penyerapan O2 : 0,5 sampai satu hari untuk jenis cepat satu sampai empat hari untuk jenis umum dan 4-6 hari untuk jenis reaksi lambat Waktu reaksi tergantung pada suhu penyimpanan dan aktivitas air (aw) dari makanan
11
PEMBAHASAN 3. Film Penyerap Oksigen
Saat ini telah dikembangkan plastik penyerap O2. -Penggabungan O2 non-besi berbasis penghilang langsung ke kemasan plastik Penyerap Cibae Shelfpluse O2 (sekarang dimiliki oleh Albis Plastik GmbH) adalah aditif berbasis polimer yang dapat dimasukkan langsung ke dinding paket. Penyerap O2 aktif secara otomatis dipicu ketika kontak dengan kelembaban, baik dari pengisian atau retort
12
4. Penyerap atau Penghasil CO2
PEMBAHASAN 4. Penyerap atau Penghasil CO2 Menggabungkan sistem pembangkit CO2 menjadi film atau menambahkannya di sachet, konsentrasi CO2 lebih tinggi untuk menghambat banyak reaksi biokimia yang tidak menguntungkan Salah satu produk yang paling diuntungkan adalah kopi bubuk Umur simpan kopi bubuk segar tiga kali lipat lebih lama ketika sachet mengandung zat besi bubuk dan CaOH ditambahkan dalam kantong fleksibel.
13
PEMBAHASAN Gambar II Film antimikroba yang tersedia secara komersial
14
PEMBAHASAN 5. Penghasil Ethanol
Ethanol dikenal sebagai penghilang kuman penyakit dan sebagai pengawet untuk produk makanan Etil alkohol terbukti dapat meningkatkan umur simpan produk ketika disemprotkan ke permukaan produk sebelum dikemas Etanol : sebuah zat aditif yang diizinkan penggunaannya pada tingkat konsumsi sampai 2% dari berat produk Terdapat 2 (dua) jenis pengawet yang dapat dikategorikan sebagai ETHANOL EMITTERS yaitu Ethicap dan Negamold 5. Penghasil Ethanol
15
6. Penyerapan Kelembaban (Penyerapan dan Pengendalian)
PEMBAHASAN 6. Penyerapan Kelembaban (Penyerapan dan Pengendalian) Penyimpanan yang dilakukan di lingkungan lembab akan memicu pertumbuhan jamur Pengaturan kelembaban perlu dilakukan untuk mencegah pertumbuhan mikroba, mencegah kondensasi produk segar dan menjaga tingkat oksidasi lemak Desiccants seperti gel silika, tanah liat alami dan kalsium oksida digunakan pada makanan kering sementara alat kontrol kelembaban internal digunakan untuk makanan yang memiliki kelembaban tinggi Desiccants biasanya berbentuk sachet berpori internal atau seperti kartrij plastik berlubang yang berisi desiccants
16
7. Pelepasan Anti Mikroba
PEMBAHASAN 7. Pelepasan Anti Mikroba Teknologi anti-mikroba AP yang dimasukkan dalam plastik, dibagi 2: Pengawet yang dilepaskan perlahan-lahan dari bahan kemasan ke permukaan makanan Pengawet yang terpasang pada kemasan dan tidak bermigrasi ke dalam produk makanan Zat anti-mikroba dimasukkan atau dilapisi ke dalam bahan kemasan misalnya: asam organik Bacteriocins ekstrak rempah-rempah Enzim protein, dll Sekitar 1% benzoat anhydride sepenuhnya menghambat Rhizopus stolonifer, Penicillium spp. dan Aspergillus pertumbuhan toxacarius pada potato dextrose Pada benzoat anhydride tingkat 0,5-2% memperlambat pertumbuhan jamur pada keju Pengawet makanan tradisional yang dimasukkan ke dalam plastik sintetis, LDPE, dll : natrium benzoat natrium nitrit kalium sorbat natrium laktat
17
8. Pelepasan Antioksidan
PEMBAHASAN 8. Pelepasan Antioksidan Sayuran serta biji-bijian yang merupakan bagian dari produk diet yang sehat memiliki potensi untuk mencegah timbulnya penyakit yang berkaitan dengan usia Produsen makanan tradisional mengatasi reaksi oksidasi dengan menambahkan antioksidan sintetis Active Packaging baru terdiri dari polypropylene (PP) film dimana yang diekstrak dari rosemary yang mengandung anti oksidan alami Selain kemasan pengurang O2 telah diperkenalkan juga polyvinylidene film-dilapisi klorida penggabungan polivinil alkohol sebagai lapisan penghalang O2 penggunaan bahan alumunium dengan teknik Vacuum untuk mengurangi penetrasi O2pada produk kemasan
18
8. Pelepasan Antioksidan
PEMBAHASAN 8. Pelepasan Antioksidan Gambar IV. Sistem pengemasan anti-mikrobial
19
Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology
PEMBAHASAN Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology Kebutuhan dan ketersediaan bahan baku Dalam jurnal dijelaskan bahwa bahan penyerap oksigendibuat dari bubuk besi Di indonesia banyak sekali besi dan etilena yang berpotensi untuk dibuat kemasan aktif Ketersediaan bahan bakunya sangat melimpah namun dalam pemanfaatannya masih sangat minim
20
Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology
PEMBAHASAN Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology Kualitas Produk Produk yang dikemas dengan kemasan aktif terbukti mutunya lebih baik serta memiliki umur simpan yang lebih panjang Umur simpan menjadi lebih lama karena mengurangi kerusakan akibat oksidasi minyak yang menyebabkan ketengikan maupun kerusakan akibat tumbuhnya jamur yang mempengaruhi penampilan serta aroma
21
Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology
PEMBAHASAN Analisis dari Sisi Agroindustrial Technology Potensi Untuk Dikembangkan Dalam Skala Industri Kemasan aktif sangat berpotensi khususnya untuk industri yang memproduksi produk makanan yang segar dan produk yang harus disimpan dalam waktu yang lama Dimana kemasan aktif memiliki kemampuan untuk memerangkap atau menahan masuknya oksigen, menyerap karbon dioksida, uap air, dan sebagainya, serta memelihara kontrol suhu terhadap perubahan suhu Kemasan aktif juga berpotensi dikembangkan mengingat semakin pintarnya konsumen dalam memilih produk yang berkualitas Potensi pasarnya besar khususnya bagi perusahaan makanan yang membutuhkan bahan kemasan aktif untuk mengawetkan produknya Karena kegunaannya dianggap lebih baik dibandingkan dengan bahan pengawet campuran, maka sering digunakan produsen makanan meskipun harganya relatif mahal
22
OUTLINE PENDAHULUAN PEMBAHASAN PENUTUP
23
PENUTUP Kesimpulan Modernisasi sosial dan ilmiah, ledakan kebutuhan dan tuntutan pelanggan seiring dengan perubahan besar dalam cara produksi produk makanan, menyebabkan pengembangan metode atau alternatif baru untuk berbagai produk makanan Informasi tentang teknologi AP berfungsi untuk mengontrol berbagai parameter penting mengenai kualitas dan umur simpan makanan segar Kemasan aktif dapat melindungi produk, serta mengurangi level O2 menjadi < 0,01 % dengan satu atau empat hari dalam suhu ruangan
24
WASSALAMU’ALAIKUM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.