SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT

Presentasi berjudul: "SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT"— Transcript presentasi:

1 SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT
SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT. Usman ( ) for further detail, please visit

2 Abstrak ABSTRAKSI Usman ( ) SISTEM PCM 30 PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK di PT. INDONESIA COMNETS PLUS PI. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Kata Kunci : Sistem Pulsa Code Modulation ( PCM ) 30, Serat Optik. ( ix Lampiran ) Sistem komunikasi serat optik adalah suatu sistem komunikasi yang dalam pengiriman dan penerimaan sinyal menggunakan sumber optik dan detektor optik. PCM adalah suatu proses modulasi yang mana sinyal disampel dan dari perbedaan tiap-tiap sampel sinyal ini ditaksir harganya lalu diubah pengkodean untuk menjadi sinyal digital. Prinsip Multiplexing pada PCM 30 menghasilkan bit rate 2 Mbit/s dengan 32 kanal, masing-masing kanal mempunyai bit rate 64 Kbps dengan menggunakan TDM (Time Division Multiplex)... for further detail, please visit

3 Bab 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini permintaaan masyarakat modern akan kebutuhan komunikasi data tumbuh dengan pesat, salah satunya adalah untuk mentransfer data dalam jumlah besar yang memerlukan keakuratan dan juga mampu menjaga kerahasiaan data tersebut. Pada masa sekarang ini komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, terutama perusahaanp... for further detail, please visit

4 Bab 2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Nama Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Indonesia Comnets Plus Alamat : Gandul Limo, Cinere–Depok Telepon : (021) Fax. (021) Bidang Usaha : Bergerak pada Bidang Jasa yakni jasa jaringan (Bandwidth), Internet dan E-Commerce, akses jaringan Broadband Local-Loop dan jasa lainnya Latar Belakang Perusahaan PT. Indonesia Comnets Plus ata... for further detail, please visit

5 Bab 3 III PULSA CODE MODULATION (PCM) 3.1 Multipleks Pembagian Waktu (TDM) Sistem Multipleks Pembagian Waktu (TDM) dapat diartikan adanya suatu dimensi waktu tertentu yang lebar ( Time Frame ) dibagi menjadi beberapa celah waktu yang lebih sempit ( Time Slot ) yang akan diduduki oleh tiap-tiap kanal suara (telepon), sehingga dapat dikirimkan secara bersamaan dengan tanpa mengganggu satu sama lainnya. P... for further detail, please visit

6 Bab 4 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Ada beberapa kerangka waktu standar yang telah ditetapkan oleh ITU-T (International Telecomuniacation Union) yang merekomendasikan pada G.703 untuk perangkat Multipleks Pembagian Waktu (Multipleks Digital) yaitu Primary Digital Multiplex dan High Order Digital Multiplex. Primary Digital Multiplex atau yang disebut juga Sistem Primary TDM yaitu sinyal informasi yang a... for further detail, please visit

7 Bab 5 BAB V KESIMPULAN 1. Sistem PCM 30 dalam 1 Framenya terdiri dari 32 Time Slot dan 1 Time Slotnya terdiri dari 8 bit yang waktunya 3,9 µs. Frekuensi sampel yang digunakan sebesar Hz sehingga membutuhkan waktu frame sebesar 125 µs maka akan dihasilkan kecepatan bitnya sebesar Kb/s. Sistem PCM 30 dalam pengirimannya membutuhkan waktu 1 Multiframe yang terdiri dari 16 Frame, sehingga mem... for further detail, please visit