Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT"— Transcript presentasi:

1 DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
ARAH KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2017 dan 2018 DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Banjarmasin, 15 Maret 2017

2 OUTLINE PENYAJIAN Kebijakan Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Promkes Tahun 2017 Kegiatan Promkes Tahun 2017 Kebijakan/Strategi, Indikator, dan Kegiatan tahun 2018 Sumber-Sumber Pembiayaan Promotif dan Preventif di Daerah Sumber Daya Promosi Kesehatan di Daerah

3 PROMOSI KESEHATAN (Permenkes 74 Tahun 2015)
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal.

4 STRATEGI PROMOSI KESEHATAN (Permenkes 74 Tahun 2015)
Advokasi (advocacy): kebijakan sehat Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) : peningkatan kemampuan masyarakat Kemitraan (partnership): bekerja sama atas dasar prinsip kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan Penyelenggaraannya didukung dengan metode dan media

5 Tatanan Pendekatan Promosi Kesehatan
Institusi Pendidikan Institusi Pelayanan Kesehatan Tempat Kerja Tempat Umum Keluarga / rumah tangga Tatanan Pendekatan Promosi Kesehatan

6 PERAN STRATEGIS PROMKES DALAM PROGRAM KESMAS
Penggalangan Komitmen, Membangun Jejaring dan pengembangan strategi komunikasi PHBS di Sekolah (8 indikator), Healthy Life Agent, Penguatan pemanfaatan Raport Kesehatanku, Pembinaan SBH Penggalangan Komitmen, Membangun jejaring dan pengembangan srategi komunikasi dalam Revitalisasi Posyandu (Orientasi kader Posyandu dan UKBM, Pembentukan dan pembinaan Pokjanal Posayndu Penggalangan Komitmen, Membangun Jejaring dan pengembangan strategi komunikasi Kespro, 1000HPK, Gizi Seimbang, ABAT), Penguatan fasilitator ABAT, Pembinaan SBH Anak usia sekolah Remaja Balita PENDEKATAN SIKLUS HIDUP Penggalangan Komitmen pemanfaatan buku KIA, Membangun Jejaring (peran ormas dan institusi pendidikan kesehaan) dan Pengembangan Strategi Komunikasi tentang KIA Penggalangan Komitmen, Membangun Jejaring dan pengembangan strategi komunikasi GHS, PHBS, KB/Kespro Catin Bayi (dan ibu menyusui) Dewasa muda Bersalin dan bayi baru lahir Hamil dan Janin Menggalangan Komitmen, Membangun Jejaring kemitraan bidan dukun dan Pengembangan Strategi Komunikasi P4K, Kelas Ibu Hamil dan PPIA Penggalangan Komitmen, Membangun Jejaring dan Pengembangan Strategi Komunikasi Rumah Tunggu Kelahiran, IMD, AMP, KB Menggalang Komitmen Lintas Sektor, Memperluas Jejaring dan memperkuat KIE sesuai tahapan pada siklus kehidupan melalui pemberdayaan masyarakat

7 Upaya Promosi Kesehatan Ada pada Setiap Level Pelayanan
Promosi Kesehatan pada tingkat promotif Sasaran : kelompok orang sehat, dengan tujuan agar mereka mampu meningkatkan kesehatannya. 2. Promosi Kesehatan pada tingkat preventif Sasaran : kelompok yang berisiko tinggi (high risk), misalnya kelompok ibu hamil dan menyusui, para perokok, kelompok obesitas/kegemukan. Tujuan promosi kesehatan pada tingkat ini adalah untuk mencegah kelompok-kelompok tersebut agar tidak jatuh sakit atau terkena sakit (primary prevention). 3. Promosi Kesehatan pada tingkat kuratif Sasaran : para penderita penyakit (pasien), terutama penderita penyakit kronis spt : asma, diabetes mellitus, tuberculosis, dsbnya. Tujuan agar kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak menjadi lebih parah (secondary prevention), pentingnya PKRS 4. Promosi Kesehatan pada tingkat rehabilitatif Sasaran : kelompok penderita atau pasien yang baru sembuh (recovery) dari suatu penyakit. Tujuan agar mereka segera pulih kembali kesehatannya, dan atau mengurangi kecacatan seminimal mungkin. Dengan kata lain, promosi kesehatan pada tahap ini adalah pemulihan dan mencegah kecacatan akibat penyakitnya (tertiary prevention), pentingnya PKRS

8

9

10 GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
PENGERTIAN TUJUAN Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT SEHINGGA BERDAMPAK PADA : Kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih SIAPA YANG MELAKSANAKAN ? STRATEGI Seluruh lapisan masyarakat Individu, keluarga, masyarakat : Mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari Akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat : Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing Pemerintah pusat dan daerah : Dukungan kebijakan, penyediaan pembiayaan yang optimal, SDM yang profesional, dan penyediaan sarana dan prasana Koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sector, Advokasi dan Penggerakkan masyarakat melalui pendekatan Keluarga Sehat didukung dengan metode dan teknik yang tepat, sarana dan prasarana, serta sumber daya yang optimal termasuk SDM yang profesional Apakah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat itu ? Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah suatu tindakan yang sistematis, terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah : Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada kesehatan masyarakat terjaga, produktif dan lingkungan menjadi bersih Strategi sesuai dengan PERMENKES NO 74 Tahun 2015 Pasal 13 Siapa saja yang melaksanakan Germas Hidup Sehat : Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam Germas Hidup Sehat. Individu, keluarga, masyarakat : Mempraktekkan pola hidup sehat sehari-hari Akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat : Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing Pemerintah pusat dan daerah : Menyediakan : kebijakan, penyediaan sumbe daya yang optimal, dan penyediaan sarana dan prasana

11 Indikator Promkes Tahun 2017

12 RPJMN DAN RENSTRA TAHUN 2017 KINERJA (RKP DAN RENJA)
INDIKATOR RPJMN/RENSTRA DAN RKP KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PM TAHUN 2017 RPJMN DAN RENSTRA TAHUN 2017 KINERJA (RKP DAN RENJA) TAHUN 2017 NO INDIKATOR TARGET 1 Persentase Kab/kota yang memiliki kebijakan PHBS 50% 2 Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) 30% 3 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan 8 4 Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan 6 No Indikator Target 1 Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan minimal 5 tema kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 100 2 Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa untuk UKBM 30% 3 Persentase Posyandu Aktif 50% 100 kabupaten/kota sasaran 2017 adalah 64 kab/kota di 9 provinsi dan 2 atau 1 kab/kota di 25 provinsi lainnya.

13 KEGIATAN PROMKES TAHUN 2017

14 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PROMOSI KESEHATAN TERKAIT GERMAS TAHUN 2017
Koordinasi Germas LP/LS Tingkat Pusat Pedoman Kampanye Germas Sosialisasi Germas melalui Organisasi Masyarakat Publikasi Melalui Media (TV, Radio, Media Cetak, Media Sosial, Media Online, Media Luar Ruang) Sosialisasi Germas Dengan Lintas Sektor dan Masyarakat Di 180 Kab/Kota KONAS PROMKES KE 7, Rencana : September 2017 di JAKARTA DAERAH Penggalangan Komitmen dengan Pemerintah Daerah di 34 Provinsi Dan 100 Kab/Kota Workshop Germas LP/LS Di 34 Provinsi Dan 100 Kab/Kota Penggerakkan Germas di 100 Kab/Kota Publikasi melalui Media (TV Lokal, Radio, Media Luar Ruang) di 34 Provinsi dan 100 Kab/Kota

15 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PROMOSI KESEHATAN TERKAIT DANA DESA TAHUN 2017
Koordinasi dengan Kementerian Desa terkait Pedoman Umum Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2018 Bimbingan Teknis Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan dana desa untuk kesehatan. DEKONSENTRASI Advokasi Pemda terkait Pengintegrasian Menu Kesehatan dalam Peraturan Bupati tentang Prioritas Pemanfaatan Dana Desa Bimbingan Teknis ke Kabupaten dalam pemanfaatan dana desa untuk UKBM.

16 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PROMOSI KESEHATAN TERKAIT POSYANDU AKTIF TAHUN 2017
Koordinasi dengan Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri terkait Penguatan Layanan Sosial Dasar (Posyandu). Review Pedoman Posyandu Aktif Penguatan Peran Pokjanal Posyandu Pusat. Pengadaan dan distribusi Dacin dan Sarung Timbang. Koordinasi Saka Bakti Husada Tk. Pusat Review Pedoman Saka Bakti Husada DEKONSENTRASI Penguatan Peran Pokjanal Posyandu Provinsi dan Kab/Kota. Koordinasi Saka Bakti Husada Tk. Provinsi dan Kab/Kota.

17 MENU KEGIATAN DEKONSENTRASI PROMKES TAHUN 2017
NO MENU KEGIATAN A Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 1. Penggerakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi dan Kabupaten/Kota 2. Penggalangan Komitmen stakeholder dalam Rangka Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup sehat 3. Penggerakan Saka Bakti Husada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota 4. KIE terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi dan Kabupaten/Kota Sasaran 5. Bimbingan Teknis dalam rangka Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 6. Orientasi promosi kesehatan bagi Tenaga Kontrak Puskesmas (Pilihan) 7. Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) Bagi Petugas Puskesmas 8.  Kepersertaan pada Konferensi Nasional Promosi Kesehatan ke 7 B. Pemberdayaan Masyarakat Penggerakan Tim Pokjanal Posyandu tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

18 KABUPATEN/KOTA SASARAN KEGIATAN DEKONSENTRASI TAHUN 2017 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
GERMAS : BANJAR TANAH BUMBU

19 KEBIJAKAN/STRATEGI, INDIKATOR, DAN KEGIATAN TAHUN 2018

20 PROYEK PRIORITAS NASIONAL: “Kampanye Hidup Sehat”
Detil Proyek: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kab./Kota Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Forum Koordinasi pelaksanaan Germas di daerah Workshop pelaksanaan kampanye germas di daerah Koordinasi penguatan implementasi kebijakan lintas sektor terkait Germas di Daerah Evaluasi pelaksanaan Kampanye Germas di Daerah Penggerakan Masyarakat sebagai implementasi kampanye germas Kampanye Hidup Sehat melalui Berbagai Media Pengembangan Strategi Komunikasi baru terkait Tema Prioritas kesehatan Nasional Produksi dan Penyebarluasan Informasi tema prioritas kesehatan nasional melalui berbagai media Penyebarluasan Informasi 5 tema germas melalui berbagai media di daerah RKP 2018 Penguatan Preventif Promotif “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” Peningkatan Lingkungan Sehat Peningkatan pemahaman Hidup Sehat Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat Proyek Prioritas NASIONAL Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat Kampanye Hidup Sehat 3

21 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PRIORITAS NASIONAL 2018 (1)
NO DETIL PROYEK PUSAT DEKONSENTRASI 1 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kab./Kota Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Forum Koordinasi Pelaksanaan Germas di Provinsi Koordinasi penguatan implementasi kebijakan lintas sektor terkait Germas di Kab/Kota Evaluasi pelaksanaan Kampanye Germas di Daerah Workshop pelaksanaan kampanye Germas di daerah Penggerakan Masyarakat sebagai implementasi kampanye Germas

22 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PRIORITAS NASIONAL 2018 (2)
NO DETIL PROYEK PUSAT DEKONSENTRASI 1 Kampanye Hidup Sehat Melalui Berbagai Media Pengembangan Strategi Komunikasi baru terkait Tema Prioritas kesehatan Nasional Produksi dan Penyebarluasan Informasi tema prioritas kesehatan nasional melalui berbagai media Penyebarluasan Informasi 5 tema germas melalui berbagai media di daerah

23 INDIKATOR RPJMN/RENSTRA KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DAN PM TAHUN 2018
RPJMN DAN RENSTRA TAHUN 2018 NO INDIKATOR TARGET 1 Persentase Kab/kota yang memiliki kebijakan PHBS 60% 2 Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) 40% 3 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan 16 4 Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan 12 100 kabupaten/kota sasaran 2017 adalah 64 kab/kota di 9 provinsi dan 2 atau 1 kab/kota di 25 provinsi lainnya.

24 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PRIORITAS BIDANG 2018 (1)
NO KEGIATAN PUSAT DEKONSENTRASI 1 Advokasi Mendorong Regulasi Sektoral Yang Mendukung Program Kesehatan Pertemuan Koordinasi Penguatan Pemberdayaan Masyarakat terkait Pemanfaatan Dana Desa dan Posyandu Aktif Advokasi untuk mendorong Kebijakan PHBS di Kab./Kota Penguatan dan evaluasi implementasi kebijakan yang telah dikeluarkan Sosialisasi Pedoman Umum Pemafaatan Dana Desa tahun 2018 Advokasi Pemerintah Daerah Kabupaten untuk memasukkan menu kesehatan dalam kebijakan pemerintah daerah (perbub) terkait pemanfaatan dana desa tahun 2018

25 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PRIORITAS BIDANG 2018 (2)
NO KEGIATAN PUSAT DEKONSENTRASI 2 Kemitraan/Jejaring Kerja dengan Sektoral Penggalangan Organisasi Masyarakat untuk mendukung kesehatan Penggalangan Dunia Usaha untuk memanfaatkan CSR-nya untuk mendukung kesehatan Konas PKRS Pertemuan Koordinasi berkala SBH di Daerah

26 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PRIORITAS BIDANG 2018 (3)
NO KEGIATAN PUSAT DEKONSENTRASI 3 Pengorganisasian dan Peran Serta Masyarakat Pengembangan Model Intervensi Promosi Kesehatan Implementasi Model Intervensi di Beberapa Propinsi Pilihan Lesson Learned Pemanfaatan Dana Desa untuk Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Pembinaan Pokjanal Kab./Kota ke Puskesmas Rapat Evaluasi pelaksanaan peran Pokjanal Posyandu di berbagai tingkatan tahun 2018 Bimbingan Teknis Provinsi dan Kab./Kota ke Puskesmas terkait pengaktifan UKBM Pertemuan Koordinasi Penguatan Pelaksanaan Keluarga Sehat di Daerah

27 KEGIATAN PUSAT DAN DEKONSENTRASI PRIORITAS BIDANG 2018 (4)
NO KEGIATAN PUSAT DEKONSENTRASI 4 Sarana Prasarana dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Promosi Kesehatan TOT Komunikasi Perubahan Perilaku TOT Promkes di Puskesmas Sarana Prasarama Promkes untuk daerah prioritas Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku bagi Petugas Puskesmas Pelatihan Promkes di Puskesmas Pengadaan Media Promosi Kesehatan di Posyandu Pengadaan Media Keluarga Sehat Orientasi Promkes di Puskesmas bagi Tenaga Honorer Promosi Kesehatan di Puskesmas

28 SUMBER DAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF DI DAERAH

29 1. SUMBER PEMBIAYAAN PROMOTIF PREVENTIF
APBD DANA DEKONSENTRASI PAJAK ROKOK DANA BAGI HASIL CUKAI TEMBAKAU (DBHCT) DAK FISIK DAN NON FISIK DANA DESA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Sumber pembiayaan ini dapat diarahkan untuk mendukung program prioritas kesehatan masyarakat.

30 2. TENAGA PROMOSI KESEHATAN
REKRUTMEN TENAGA PROMOSI KESEHATAN FORMASI JABFUNG REKRUTMEN TENAGA KONTRAK PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS PENINGKATAN KAPASITAS PELATIHAN TEKNIS PROMKES DI TINGKAT PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, PUSKESMAS

31 3. SARANA PRASARANA SARANA PROMKES DI DINAS KESEHATAN PROVINSI
SARANA PROMKES DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA SARANA PROMKES DI PUSKESMAS (BERDASARKAN PERMENKES 75 TAHUN 2014) SARANA PROMKES DI RUMAH SAKIT

32 TERIMA KASIH

33 INDIKATOR RPJMN/RENSTRA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2017
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan 1 Persentase Kab/kota yang memiliki kebijakan PHBS Persentase kabupaten dan kota yang membuat kebijakan yang mendukung PHBS minimal 1 kebijakan baru per tahun (Kebijakan yg mendukung kesehatan/PHBS/perilaku sehat adalah kebijakan dalam bentuk Peraturan Daerah, Peraturan Bupati/Walikota, Instruksi Bupati/Walikota, Surat Keputusan Bupati/Walikota, Surat Edaran/Himbauan Bupati/Walikota pada tahun tersebut) (Jumlah Kabupaten/Kota yang membuat kebijakan yang mendukung PHBS minimal 1 kebijakan baru per tahun dibagi jumlah kab dan kota) x 100% 2 Persentase desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10 persen untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Persentase desa yang memanfaatkan alokasi dana desa minimal 10% untuk UKBM yang difasilitasi oleh Puskesmas (Jumlah desa yang memanfaatkan dana desa minimal 10% untuk UKBM dibagi jumlah desa) x 100% 3 Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kesehatan Jumlah dunia usaha yang melakukan kerja sama (MOU) dan atau Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan Kementerian Kesehatan/Pemerintah Daerah/Dinas Kesehatan dalam mendukung program kesehatan Jumlah dunia usaha yang melakukan kerja sama (MOU) dan atau Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan Kemenkes/Pemda/Dinkes dalam mendukung program kesehatan 4 Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan Jumlah organisasi kemasyarakatan yang melakukan kerja sama (MOU) dan atau Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan Kementerian Kesehatan/Pemerintah Daerah/Dinas Kesehatan dalam mendukung program kesehatan Jumlah organisasi kemasyarakatan yang melakukan kerja sama (MOU) dan atau Perjanjian Kerja sama (PKS) dengan Kemenkes/Pemda/Dinkes dalam mendukung program kesehatan

34 INDIKATOR RKP PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2017
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan 1 Jumlah Kabupaten/Kota yang melaksanakan minimal 5 tema kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kabupaten/Kota yang menyebarluaskan informasi minimal 5 tema kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di minimal 3 saluran media (cetak, elektronik, media luar ruang, media tradisional, dan media lainnya). Jumlah kabupaten/Kota yang menyebarluaskan informasi minimal 5 tema kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di minimal 3 saluran media (cetak, elektronik, media luar ruang, media tradisional, dan media lainnya). 2 Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa untuk UKBM Persentase desa yang difasilitasi oleh Puskesmas untuk memanfaatkan dana desa untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Fasilitasi yang dilakukan Puskesmas adalah advokasi kepada pengambil keputusan (Kepala Desa dan tokoh masyarakat); pendamping proses perencanaan; dan monitoring pelaksanaan kegiatan untuk UKBM yang bersumber dari dana desa. Kegiatan fasilitasi Puskesmas didanai melalui BOK/DAK Non Fisik maupun sumber lain yang sah di Puskesmas (Jumlah desa yang memanfaatkan dana desa untuk UKBM dibagi jumlah desa) x 100% 3 Persentase Posyandu Aktif Posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan (KIA: ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, KB, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare) dengan cakupan masing-masing minimal 50% dan melakukan kegiatan tambahan (Jumlah Posyandu yang melakukan kegiatan utama secara rutin setiap bulan, cakupan masing-masing minimal 50%, dan melakukan kegiatan tambahan dibagi seluruh Posyandu) x 100%

35 Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup SOSIALISASI GERMAS 2017

36 Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup sehat melalui aktivitas fisik serta deteksi dini penyakit. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapatdikonsumsi sebagai salah satu cara untuk wujudkan hidup sehat SOSIALISASI GERMAS 2017

37 MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
TUJUAN GERMAS MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT yang berdampak pada : Kesehatan Terjaga Produktif Biaya Berobat Berkurang Lingkungan Bersih Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah : Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada : Kesehatan terjaga Jika sehat, produktivitas masyarakat meningkat Terciptanya lingkungan yang bersih Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang SOSIALISASI GERMAS 2017

38 MEWUJUDKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Peningkatan Edukasi Hidup Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Peningkatan Aktivitas Fisik SOSIALISASI GERMAS 2017

39 FOKUS KEGIATAN 2017 Memeriksa Kesehatan Secara Berkala Melakukan
Aktivitas Fisik Konsumsi Sayur dan buah SOSIALISASI GERMAS 2017

40 DRAFT AKHIR INPRES SETELAH PEMBAHASAN ANTAR KEMENTERIAN DAN LEMBAGA
Inpres No. 1 tahun 2017 SOSIALISASI GERMAS 2017

41 DRAFT AKHIR INPRES SETELAH PEMBAHASAN ANTAR KEMENTERIAN DAN LEMBAGA
SOSIALISASI GERMAS 2017

42 TUGAS SEKTOR DALAM GERMAS
Instansi pemerintah pst & daerah menyediakan sarana aktivitas fisik, OR, deteksi dini rutin, ruang ASI, KTR, mkn sayur buat pd rapat Koord & Fasilitasi Pemda DAGRI PP & PA PORA POM DIKBUD AGAMA PERTANIAN KEUANGAN KOMINFO BPJS PU PERA PERHUBUNGAN PERDAGANGAN LAUT & IKAN LHK NAKER PAN & RB Partisipasi perempuan untuk deteksi dini PTM, KIE Perusahaan melalukan deteksi dini penyakit pada pekerja, ruang ASI, OR di tpt kerja, KTR Kampanye Gemar OR, Sarana OR Mengendalikan pencemaran air, penghapusan bahan bekas tambang berbahaya, bank sampah Keamanan PJAS, Keamanan mutu pangan olahan UKS, Sekolah Ramah Anak, Aktivitas Fisik Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Promosi makan sayur dan buah dalam negeri Konseling pra nikah, Poskestren Jalur sepeda dan pejalan kaki Keamanan dan mutu pangan segar Sarana aktivitas fisik di pemukiman dan TTU, Ruang terbuka hijau Cukai dan pajak rokok, minuman beralkohol ILM hidup sehat, pengawasan iklan/tayangan Meningkatkan pelayanan Promprev SOSIALISASI GERMAS 2017

43 TUGAS PROVINSI DAN KAB/KOTA DALAM GERMAS
BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR Sarana Akivitas Fisik Ruang terbuka hijau publik Car Free Day Jalur sepeda dan pejalan kaki Pemanfaatan pekarangan rumah utk sayur dan buah Kawasan Tanpa Rokok Laporan ke Gubernur Kebijakan Germas daerah GERMAS Menetapkan kebijakan daerah dalam pelaksanaan Germas di wilayahnya Fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaks di Kab/Kota Melaporkan pelaksanaannya kepada Mendagri SOSIALISASI GERMAS 2017

44 TUGAS SEKTOR KESEHATAN DALAM GERMAS
ADVOKASI dan PEMBINAAN PERWUJUDAN KAWASAN SEHAT PENGGALANGAN KEMITRAAN DAN PERAN SERTA MASYARAKAT KAMPANYE GERMAS DAN EDUKASI MASYARAKAT DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR MENYEDIAKAN FASILITAS PELAYANAN YANG BERMUTU SOSIALISASI GERMAS 2017

45 Kegiatan Utama GERMAS KEMENKES
Melaksanakan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta meningkatkan advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Meningkatkan pendidikan mengenai gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, serta aktivitas fisik Meningkatkan pelaksanaan deteksi dini di Puskesmas dan menyusun panduan pelaksanaan deteksi dini di instansi pemerintah dan swasta SOSIALISASI GERMAS 2017

46 PERAN PROVINSI DALAM GERMAS
Persiapan Menetapkan kebijakan-kebijakan koordinatif dan pembinaan dalam bentuk penetapan peraturan atau keputusan tentang Germas Membuat konsep desain pelaksanaan Germas dengan menginventarisir sumber daya yang dimiliki oleh provinsi Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Germas Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dg SKPD lainnya dan organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi di tingkat provinsi Memberikan dukungan dana dan sumber daya lain untuk pelaksanaan Germas Pelaksanaan Penyebarluasan informasi melalui media advokasi dan sosialisasi ke setiap jajaran SKPD di kab/kota Mempromosikan kegiatan Germas dengan menggandeng mitra kerja dan mitra usaha di tingkat provinsi Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi & ormas serta dunia usaha di tkt provinsi untuk mempraktekkan pola hidup sehat Evaluasi Melakukan pembinaan & memberikan konseling ke jejaring instansi kab/kota Menggunakan instrument yg ada Memberikan umpan balik ke kab/kota SOSIALISASI GERMAS 2017

47 PERAN KABUPATEN/KOTA DALAM GERMAS
Persiapan Menetapkan kebijakan koordinatif & pembinaan dalam bentuk penetapan peraturan /keputusan tentang pelaksanaan Germas Menyusun desain pelaksanaan teknis Germas sesuai dg arahan provinsi & masukan pemda Menyiapkan sarana & prasarana yg mendukung Germas secara terpadu bekerjasama dg provinsi Mengkoordinasikan skema persiapan Germas dg SKPD lainnya & organisasi masyarakat, dunia usaha serta akademisi di tingkat kabupaten/kota Memberikan bantuan pembiayaan dari APBD Kabupaten/Kota dan sumber pembiayaan lain untuk pelaksanaan Germas Pelaksanaan Penyebarluasan informasi melalui media advokasi & sosialisasi ke setiap jajaran fasyankes primer serta jaringan UKBMnya Mempromosikan program Germas dg menggandeng mitra kerja & mitra usaha di tk kabupaten/kota Menggerakkan setiap elemen SKPD, akademisi & ormas serta dunia usaha di tk kabupaten/kota untuk mempraktikkan pola hidup Memfasilitasi kecamatan & desa untuk mendukung Germas Melaksanakan hal lain yg dianggap perlu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing daerah dalam mendukung Germas Evaluasi Melakukan pembinaan dan memberikan konseling ke jejaring dan jajarannya Melaporkan hasil pelaksanaan GERMAS ke provinsi Memberikan umpan balik ke jejaring dan jajarannya SOSIALISASI GERMAS 2017

48 PERAN MASYARAKAT INDIVIDU/KELUARGA DALAM GERMAS Mempraktikkan pola hidup sehat sehari-hari, seperti:
Melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari Membudayakan konsumsi buah dan sayur setiap hari Tidak merokok Tidak mengonsumsi alkohol dan zat adiktif lainnya Pengelolaan stres secara baik Budayakan buang air besar pada tempatnya Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali SOSIALISASI GERMAS 2017

49 PERAN DUNIA USAHA DAN ORMAS DALAM GERMAS
Ormas dan Kelompok Potensial Menggerakkan institusi dan organisasi masing-masing agar anggotanya berperilaku sehat Dunia Usaha dan Swasta SOSIALISASI GERMAS 2017

50 Ayo hidup sehat... TERIMA KASIH Terima kasih.. Ayo hidup sehat..
SOSIALISASI GERMAS 2017


Download ppt "DIREKTUR PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google