Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBenny Sasmita Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENYUSUNAN USUL DAN LAPORAN PENELITIAN
2
Sistematika Penulisan:
Pada hakekatnya Usul Penelitian memiliki sistematika penulisan yang sama dengan Laporan Penelitian. Bedanya: pada Usul Penelitian tidak ada tempat bab/bagian yang mengemukakan Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran.
3
Sistematika Usul Penelitian
Judul Pendahuluan Metoda Daftar Pustaka Lampiran
4
Sistematika Laporan Penelitian
Bagian Awal Batang Tubuh Bagian Akhir
5
Bagian Awal: Judul Nama Peneliti Halaman Pengesahan Ringkasan
Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
6
Judul hendaknya ringkas dan menggambar-kan isi tulisan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan: Panjang atau pendeknya. Penyertaan nama tempat dan waktu penelitian. Judul adalah label, bukan kalimat lengkap. Penggunaan singkatan. Menarik perhatian namun lugas.
7
TEKNIK KULTUR JARINGAN DURIAN SELAT
8
KULTUR JARINGAN DURIAN SELAT
9
DURIAN SELAT
11
Nama Peneliti hendaknya ditulis lengkap tanpa singkatan.
Halaman Pengesahan untuk keperluan apa laporan tersebut dibuat.
12
Ringkasan hendaknya ditulis sebagai suatu miniatur dari karangan utuh, sehingga dapat memberi informasi ringkas dan menyeluruh Ringkasan mencakup: Pendahuluan jelaskan mengapa penelitian perlu dilakukan? Metoda uraikan garis-garis besar cara melakukan penelitian. Hasil kemukakan temuan-temuan utama dari penelitian. Pembahasan rumuskan kesimpulan utama.
13
Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar
Kata Pengantar Memuat uraian ringkas mengenai waktu dan tempat di mana penelitian dilaksanakan. Ungkapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung penelitian (teknis, saran, dana). Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar Nomor halaman isi tulisan harus persis sama dengan nomor halaman yang tertera dalam Daftar Isi, Daftar Tabel dan Daftar Gambar, sehingga mempermudah penelusuran isi laporan.
14
Batang Tubuh: Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metoda Hasil Pembahasan
Kesimpulan Saran
15
Pendahuluan menuntun pembaca dengan uraian yang logis, diawali dengan alasan mengapa penelitian dilakukan, apa yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, dan diakhiri dengan pernyataan tentang apa yang diharapkan dari penelitian tersebut. Pendahuluan hendaknya berisi: Latar Belakang (alasan mengapa perlu dilakukan penelitian). Perumusan Masalah (kesenjangan antara apa yang ada (das Sein) dengan apa yang seharusnya ada (das Sollen). Hipotesis (kesimpulan sementara). Tujuan Penelitian. Manfaat (Kontribusi) Hasil Penelitian (bagi pengembangan ilmu, pembangunan, dlsb.)
16
Tinjauan Pustaka Merupakan Critical Review terhadap kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian. Hasilnya dapat menjadi artikel pendek yang berisikan hal-hal praktis. Hendaknya mengacu kepada sumber primer (artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah). Harus up to date maksimal kepustakan berusia 10 tahun (kecuali untuk kasus tertentu). State of The Art Review suatu tinjauan yang mendalam tentang topik tertentu yang relatif masih baru.
17
Metoda hendaknya mencakup:
Dalam Metoda hendaknya diuraikan dengan jelas bagaimana penelitian dilaksanakan. Metoda hendaknya mencakup: Tempat dan Waktu. Rancangan (berikut keterangannya). Populasi dan Sampel. Teknik Pengukuran. Analisis Data.
18
Untuk setiap Rancangan hendaknya disertai dengan keterangan tambahan yang relevan:
Survei: apakah longitudinal atau cross sectional, prospektif atau retrospektif, besar sampel (mengapa jumlah tersebut dibutuhkan). Studi Kasus Kontrol: cara memilih kasus dan kontrol dan alasannya. Studi Kohort: prospektif atau retrospektif, besar sampel (mengapa jumlah tersebut dibutuhkan). Uji Lapang: randomisasi, cara randomisasi, pembutaan, dll. Uji Diagnostik: dampak (outcome) yang dinilai, besar sampel (mengapa jumlah tersebut dibutuhkan).
19
Hasil merupakan bagian yang sentral namun paling pendek, dan dapat disajikan dalam bentuk teks, tabel atau gambar atau kombinasi ketiganya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: Tidak perlu memberi ulasan, namun perlu kalimat pengantar agar terdapat alur pemikiran yang mudah diikuti. Jangan mengulang hal-hal yang telah disajikan dalam tabel/gambar, kecuali menyebutkan bagian yang paling menonjol, kontroversial, dll.
20
Pembahasan Merupakan bagian di mana seorang peneliti paling bebas berekspresi, namun hindari uraian yang panjang-lebar. Hendaknya menjelaskan makna temuan dengan membandingkan temuan yang diperoleh dengan temuan yang telah dipublikasikan. Perlu didukung oleh literatur yang memadai, namun pendapat/ide yang sudah dikutip di dalam Pendahuluan dan Tinjauan Pustaka tidak perlu diulas lagi, tapi cukup diacu seperlunya saja.
21
Kesimpulan Disusun dalam satu paragrap atau lebih, tergantung pada seberapa luas cakupan penelitian. Hendaknya penulis juga menempatkan diri sebagai pembaca. Saran Hendaknya benar-benar muncul dari aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian atau sebagai implikasi dari hasil penelitian.
22
Bagian Akhir: Daftar Pustaka Lampiran
Merupakan susunan seluruh bahan kepustakaan yang digunakan sebagai bahan acuan. Penulisan dan penyusunan harus konsisten. Lampiran Berisi aspek-aspek yang tidak/belum tercakup di dalam tubuh tulisan, misalnya berupa jadwal kegiatan, perhitungan statistik, denah, dll.
23
Gaya Selingkung Gaya penulisan karya ilmiah yang berlaku di kalangan tertentu. Merupakan pedoman untuk menyusun tulisan yang berkualitas.
24
Gaya Selingkung FAPERTA ...???
25
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.