Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSonny Chandra Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
laPORAN ANALISIS Metode Penelitian Eksperimen Single Subject Research (SSR)
Abdul Gofur Anis Fitria Dara Ninggar Fauzia Nur Awaliah Halimah Tussaddiah Imron Faturohman Sinta Yusnisari
2
BAB I PENDAHULUAN Judul Skripsi
“PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMAKAI SEPATU BERTALI PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 3 SDLB DI SLB C YPLB MAJALENGKA” Latar Belakang Persoalan bina diri dapat dipelajari anak pada umumnya melalui pengamatan (proses imitasi) tetapi, bagi anak tunagrahita justru sebaliknya ia harus diajarkan secara rutin, terprogram, rinci dengan alat khusus karena keterbatasan pengamatannya. Salah satu program pembelajaran bagi anak tunagrahita adalah kelompok bina diri salah satunya adalah memakai sepatu. Rumusan Masalah “Seberapa besar pengaruh metode drill terhadap peningkatan keterampilan memakai sepatu bertali pada anak tunagrahita ringan kelas 3 di SLB C YPLB Majalengka?”. Judul Skripsi Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah
3
BAB II METODE PENELITIAN
Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain A-B-A , tujuannya untuk mempelajari besar pengaruhnya dari suatu perlakuan terhadap variabel yang diberikan kepada individu. Desain A-B-A memiliki 3 tahap yaitu: baseline-1 (A-1), intervensi (B) , dan baseline-2 (A-2). Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data
4
BAB II METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian Populasi Anak tunagrahita kelas 3 SDLB di YPLB Majalengka dengan identitas sample sebagai berikut : Nama Siswa : FA Tempat/tanggal lahir : Majalengka, Jenis kelamin : Laki-laki Kelas : 3 SDLB Jenis kelainan : Tunagrahita ringan Alamat : Jl. Pertanian No. 72 Majalengka Wetan Lokasi Penelitian Dilaksanakan di SLB C YPLB Kabupaten Majalengka, yang beralamat di Jl. Emen Selamet No.70 Majalengka, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat. Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data
5
BAB II METODE PENELITIAN
Instrumen Penelitian No Soal/Indikator Skor Menunjukkan bagian dari sepatu 3 2 1 Menunjukkan sepatu bertali Menunjukkan sepatu sebelah kanan Menunjukkan sepatu sebelah kiri 4 Menunjukkan bagian atas sepatu bertali 5 Menunjukkan bagian bawah sepatu bertali Menyebutkan alat yang digunakan ketika akan memakai sepatu bertali 6 Sepasang sepatu bertali 7 Mengurutkan gambar secara urut langkah-langkah memakai sepatu bertali Mempraktekkan cara memakai sepatu bertali mulai dari awal sampai akhir 8 Anak mengambil sepatu yang telah disiapkan, dan memperhatikan sepatu bagian sebelah kiri dan bagian sebela kanan dari rak sepatu Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data
6
BAB II METODE PENELITIAN
9 Mencari posisi duduk yang nyaman 10 Mengendurkan tali sepatu 11 Memasukkan tali kanan ke sepatu bagian sebelah kanan kemudian memasukkan kaki kiri ke sepatu bagian sebelah kiri 12 Menyamakan tali sepatu 13 Mengencangkan tali sepatu 14 Mengikatkan tali sepatu (mulai dari sepatu bagian sebelah kanan, dilanjutkan dengan sepatu bagian disebelah kiri) Langkah-langkah Mengikat Sepatu 15 Tekuk salah satu ujung, seperti akan membuat pita (biasanya kita akan menekuk ujung yang satunya dengan cara yang sama lalu mengikatkan keduanya) 16 Lingkarkan tali yang satu lagi ke tali yang sudah ditekuk sebanyak dua kali 17 Tekuk tali yang tadi melingkar, dan masukkan ke dua lingkaran yang tadi dibuat, lalu kencangkan 18 Pastikan tali tidak terinjak oleh sepatu Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data
7
BAB II METODE PENELITIAN
Analisis Data Analisis data dibuat setelah semua data terkumpul maka selanjutnya di analisis dengan perhitungan yang dapat diertanggungjawabkan secara alamiah. Melihat data berhasil masing-masing data baseline-1, intervensi dan baseline-2 terkumpul melalui proses pengumpulan data. Selanjutnya, data tersebut diolah atau di analisis untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai hasil intervensi pengaruh metode drill yang diberikan dalam janka waktu tertentu. Adapun penyajian datanya di jabarkan dalam bentuk grafk garis dan grafik batang. Pada penelitian SSR data dilakukan dengan subjek dan disajikan dengan menggunakan statistik deskriptif yang berbentuk presentase, grafik dan mean dengan tujuan mempermudah memahami data dengan kata lain dapat diperoleh gambaran jelas tentang hasil peningkatan keterampilan memakai sepatu bertali setelah diberikan perlakuan berulang-ulang dan dalam jangka waktu tertentu menggunakan metode drill. Desain Penelitian Subjek Penelitian Instrumen Penelitian Analisis Data
8
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.1 Data Keterampilan Memakai Sepatu Bertali Fase Sesi Hasil (skor) Basaline (A1) 1 53,70% 2 55,55% 3 57,41% Intervensi (B) 4 66,67% 5 68,52% 6 75,93% 7 77,78% 8 85,19% 9 92,26% Basaline (A2) 10 11 12 79,63% Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan
9
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Grafik 3.1 Data Keterampilan Memakai Sepatu Bertali Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan
10
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis dalam kondisi Panjang kondisi Kecenderungan Arah Tingkat Stabilitas (Level Stability) Tingkat perubahan Jejak data Rentang Analisis antar kondisi Variable yang diubah Perubahan Kecenderungan Arah dan Efeknya Perubahan Stabilitas dan Efeknya Perubahan Level Data Data yang Tumpang Tindih (Overlap) Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan
11
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis dalam kondisi Panjang kondisi Kecenderungan arah Kondisi Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Panjang kondisi 3 6 Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Kondisi Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Estimasi Kecenderungan Arah (+)
12
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis dalam kondisi Tingkat Stabilitas (Level Stability) Baseline 1 Mean level = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑠𝑖 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑠𝑖 = 53,70%+55,55%+57,41%= ,66%= ,55% Intervensi Mean level = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑠𝑖 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑠𝑖 = 66,67%+68,52%+75,93%+77,78%+85,19%+92,26% 6 = 462,64% 6 = 77,725% Baseline 2 = 75,93%+75,93%+79,63% 3 = 231,49% 3 = 77,16% Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan
13
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis dalam kondisi Tingkat perubahan Jejak data Kondisi Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Perubahan Level (53,70%-57,41%) (- 3,71%) (66,67%-92,26%) (- 25,59%) (75,93%-79,63%) (- 3,7%) Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Kondisi Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Jejak Data (+)
14
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis dalam kondisi Rentang Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Kondisi Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Rentang Stabil (53,70%-57,41%) (66,67%-92,26%) (75,93%-79,63%)
15
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis antar kondisi Variable yang diubah Perubahan Kecenderungan Arah dan Efeknya Perbandingan Kondisi 𝐁 𝐀−𝟏 𝐀−𝟐 𝐁 Jumlah Variabel yang Diubah 1 Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Perbandingan kondisi 𝐁 𝐀−𝟏 𝐀−𝟐 𝐁 Perubahan Kecenderungan Arah dan Efeknya (+) (+) (+) (-)
16
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis antar kondisi Perubahan Stabilitas dan Efeknya Stabilitas data menunjukkan tingkat kestabilan perubahan dari deretan data. Karena data dikatakan stabil apabila data tersebut menunjukkan arah (mendarat menaik dan menurun) secara konsisten. Perubahhan kecenderungan stabilitas ditentukan dengan cara melihat kecenderungan stabilitas baseline (A) ke intervensi (B) pada analisis dalam kondisi. Perubahan Level Data Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Kondisi Baseline 1 (A1) Intervensi (B) Baseline 2 (A2) Perubahan Level (57,41%-53,70%) (+ 3,71%) (92,26%-66,67%) (+ 25,59%) (79,63%-75,93%) (+ 3,7%)
17
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis antar kondisi Data yang Tumpang Tindih (Overlap) Overlap Kondisi Baseline 1 dan Intervensi Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Overlap kondisi intervensi dan Baseline 2
18
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Hasil Penelitian Analisis antar kondisi Data yang Tumpang Tindih (Overlap) Mean Level Kemampuan Memakai Sepatu Bertali Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan Nama A-1 Intervensi B A-2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 FA 55,55% 77,725% 77,16% Mean Level Keterampilan Memakai Sepatu Bertali
19
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Metode drill merupakan salah satu teknik sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan (Roestiyah 1998, hlm 125). Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode drill yaitu adanya meningkatkan kemampuan anak tunagrahita ringan dalam keterampilan memakai sepatu bertali khususnya dalam mengikatkan tali sepatu. Hasil ini dapat dibuktikan dengan skor persentase yang dicapai subjek dengan melihat fase baseline (A2) yang lebih tinggi dibandingkan pada fase baseline (A1), begitu pula pada baseline (A1) lebih rendah dari skor persentase intervensi (B), dengan begitu dapat diartikan bahwa di fase intervensi terjadi suatu peningkatan. Hasil Penelitian Analisis Data Hasil Penelitian Pembahasan
20
BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak tunagrahita ringan dalam mengikatkan tali sepatu dengan menggunakan metode drill yaitu metode yang bersifat melatih, dilakukan secara berulang-ulang, dan waktu yang sesingkat mungkin supaya tidak membosankan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang menggunakan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Rekomendasi Bagi guru, diharapkan guru di sekolah hendaknya menggunakan metode drill sebagai alternatif dalam mengajarkan pembelajaran bina diri bagi siswa tunagrahita kelas 3 SDLB yang sesuai dengan kebutuhan serta kondisi anak didik. Bagi orang tua, metode drill dapat menjadi acuan untuk menimbulkan dan memotivasi kepercayaan diri belajar anak. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menelaah lebih lanjut mengenai penggunaan metode drill dengan mempertimbangkan kelas yang berbeda Kesimpulan Rekomendasi
21
SEKIAN & TERIMA KASIH #salamkeluarga
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.