Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLiani Lie Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
High Yield Production of Heterologous Proteins with Escherichia coli
2
NAMA KELOMPOK Lia Meika Sari (115101000111013)
Tyas Inneke M ( ) Usman Affan ( ) Cikal Marhain ( )
3
OUTLINE INTRODUCTION CONTAIN CONCLUSIONS
4
INTRODUCTION Didasari oleh permintaan pasar akan protein rekombinan terus meningkat pada beberapa tahun terakhir ini,maka tuntutan untuk proses yang digunakan dalam memproduksi protein ini harus dapat memenuhi kebutuhan pasar.Protein rekombinan memiliki peran yang cukup besar pada dunia klinis.Review jurnal ini tentang proses fermentasi pada pembuatan rekombinan protein heterolog dalam skala besar dengan menggunakan Escherichia coli
5
What Is Escherichia Coli ???????
Escherichia coli atau biasa disingkat E. coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif yang berbentuk basil atau batang. Ukuran panjang sel E.coli rata-rata sekitar 2 mikrometer, dengan volume sel sekitar 0,7 mikrometer kubik. E.coli hidup pada suhu di antara 20 hingga 45 oC.
6
Why E coli ?? E.Coli adalah mikroorganisme yang paling terkait dengan berbagai bidang bioteknologi karena bakteri inilah organisme pertama yang dipelajari secara lengkap baik dari sisi metabolismenya, fisiologinya, regulasi genetikanya bahkan sampai sequence genomnya. Bukan hanya karena kemudahannya untuk di manipulasi akibat lengkapnya informasi tentang E.Coli melainkan juga karena kemudahannya untuk di kulturkan dan cepatnya proses pertumbuhannya berlangsung dibandingkan dengan berbagai macam organisme yang lain. Oleh karena itu E. Coli mendapatkan kehormatan menjadi organisme model yang cukup penting dalam dunia protein rekombinan.
7
Protein Rekombinan Secara tradisional, protein diperoleh dari bahan alam. Hal ini memberikan beberapa kendala, diantaranya bila bahan alam sulit (jaringan, organ hewan, plasma manusia) atau tidak mungkin diperoleh (jaringan atau organ manusia). Penggunaan jaringan hewan atau plasma manusia sebagai sumber protein juga mempunyai resiko kontaminasi oleh berbagai patogen hewan yang berbahaya bagi manusia. Selain itu, secara alami protein dihasilkan dalam jumlah rendah sehingga produksi dari bahan alam tidak ekonomis. Kemajuan teknologi DNA rekombinan telah mendorong perkembangan berbagai cara produksi protein rekombinan menggunakan inang yang aman dan relatif mudah dikultur sehingga protein dapat diproduksi pada skala industri
8
Proses Protein Rekombinan
Produksi Protein dengan E. coli dapat ditingkatkan dengan menggunakan fermentor sistem kultur, yang dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok: batch, fed-batch, dan continuous1,42-43. Metode ini dapat mencapai konsentrasi sel ±100 g/l elemen kering dan dapat menghemat biaya produksi recombinant protein. Dalam hal ini fermentasi memili peran penting dalam keberhasilan produktivitas.
9
Peran Protein Rekombinan
Dalam bidang farmasi terutama untuk penyakit kanker, protein rekombinan termasuk antibodi monoklonal juga digunakan dalam sistem penghantaran obat dengan tujuan untuk peningkatan efektivitas dan penurunan efek toksik dari obat. Salah satu vaksin manusia dan hewan yang saat ini banyak dikembangkan adalah vaksin subunit yang terdiri atas protein rekombinan. Selain di bidang farmasi dan kedokteran, protein rekombinan juga telah digunakan di berbagai industri lain seperti makanan-minuman, kosmetik (Botox), lingkungan, dan pertanian.
10
Conclusions Protein rekombinan pada E. coli dapat diproduksi dengan Sistem ekspresi mikroba,dengan demikian E. coli akan membantu efisiensi produksi bio-farmasi.Pengaruh ekspresi protein rekombinan adalah pertumbuhan aerobik dari E. coli, oksigen terlarut dan penurunan spesifik hasil protein seluler.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.