Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BADAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI NAD – NIAS
NYO-AAA BADAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI NAD – NIAS Pada Rakorbang Bupati, _______________________
2
Daftar Isi Tantangan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Sasaran Akhir Rehabilitasi dan Rekonstruksi Program dan Anggaran 2006 Usulan Tindak Lanjut
3
TANTANGAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
4
Lebih dari 800 Kilometer Garis Pantai Rusak
Jakarta Surabaya 850 km
5
Skenario Kegiatan Rehabilitasi/Rekonstruksi
Pengembangan Infrastruktur Pengembangan Institusi, Sosial dan SDM Perumahan AKHIR MASA BAKTI BRR Infrastruktur Pendidikan & Kesehatan Pengembangan Ekonomi dan Usaha Pertanahan 2005 2006 2007 2008 2009 Mandat Penugasan BRR
6
Rencana Anggaran 2005 – 2009
7
Anggaran TA 2005 USULAN 2005 No Sektor APBN- P BRR APBN DEPT TEKNIS
JUMLAH 1 Perencanan dan Pemrograman 90.500 38.130 2 Kapasitas Kelembagaan 3 Perumahan, Infrastuktur dan Tata Lahan 4 Pemberdayaan Ekonomi dan Usaha 5 Agama, Sosial dan Budaya 6 Pendidikan dan Kesehatan 7 Sekretariat, Keuangan dan Komunikasi Jumlah
8
Alokasi per Kabupaten TA 2005
9
Pelaksanaan APBN-P TA 2005 (Dana - Moratorium)
NYO-AAA Pelaksanaan APBN-P TA 2005 (Dana - Moratorium) Proyek Pemerintah Rupiah Beberapa Kendala dalam Akselerasi Implementasi Pembentukan Satuan Kerja membutuhkan waktu Revisi DIPA pengadaan tanah, ketiadaan dana pendamping, dana operasional satker dan kegiatan-kegiatan baru (terkait dengan MoU) BRR tunduk pada Keppres 80/2003 untuk Pengadaan Barang dan Jasa. Ada pekerjaan yang berurutan (perencanaan, konstruksi dan pengawasan) dalam 1 TA Beberapa keputusan yang memerlukan kerjasama inter departemen, misalnya HSU/HSPK, Tanah, Pembebasan Pajak dan addendum Keppres 80/2003 4 T Perlu Akselerasi Pelaksanaan Anggaran 2005 (Dpt Diluncurkan s.d April 2006) 2,4 T 1,1 T 150 M APBN Pre Tender Tender Proses Terserap
10
SASARAN AKHIR REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
11
Target Akhir Permukiman
Setiap korban memperoleh rumah inti Dibangunnya sarana air bersih dan sanitasi Jalan-jalan lingkungan dibangun dan dilengkapi dengan jalur penyelamatan Setiap lingkungan dilengkapi dengan drainase, kelistrikan, sanitasi dan fasilitas pendukung lainnya
12
Sasaran Akhir Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Infrastruktur)
Selesainya jalan dan jembatan untuk jalur-jalur utama, yang meliputi Jalur Lintas Timur, Barat dan 50 % Jalur Tengah serta 50% jalan propinsi Terselesaikannya pelabuhan-pelabuhan utama yang akan menjadi akses arus barang yaitu: Malahayati, Ulee Lheu, Meulaboh, Calang dan Nias dan beberapa pelabuhan penyeberangan Terselesaikannya pelabuhan udara di Rembele, Meulaboh, Sinabang, Teluk Dalam dan Sabang serta airstrip pada 6 titik di berbagai kabupaten Terbangunnya prasarana dasar bagi pengembangan pelabuhan Sabang, sebagai akses ke dunia internasional Terbukanya daerah terisolasi pada kabupaten di wilayah tengah
13
Sasaran Akhir Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kesehatan & Pendidkan)
1.105 Bangun 37 Terselesaikannya rekonstruksi prasarana fisik di sektor pendidikan dan kesehatan Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara cukup Akses pelayanan pendidikan bagi semua dan menghindari putus sekolah/kuliah, termasuk melalui pemberian bea siswa kepada korban tsunami Mendekatkan sarana pelayanan publik dalam sektor pendidikan dan kesehatan dengan pengguna akhir (end user) Tersedianya pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau sampai level masyarakat terbawah 152 Fasilitas Kesehatan Rehab 4 RS Bangun 148
14
Sasaran Akhir Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Ekonomi & Usaha)
10.000 Perahu &Alat Tangkap 15 rb ha tambak Terpulihkannya income generation untuk masyarakat pantai dan persisir serta nelayan Tumbuhnya ribu UKM dan Usaha Rumah Tangga (URT) pada sektor informal Recovery sistem perbankan dan fungsi intermediari keuangan, serta pembiasaan masyarakat dengan sistem perbankan Terciptanya iklim investasi yang mengarahkan ekonomi pada level mikro menjadi level ekonomi korporasi, dengan berbasis pada sumber daya kelautan 40 rb ha Rehab, 20 rb ha Swah br, 50rb Hektar kebun 56.000 UKM URT
15
Sasaran Akhir Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Sosial, Budaya dan Kelembagaan Daerah)
Tersedianya prasarana fisik kelembagaan daerah dan fasilitas pelayanan publik Tergantikannya sumber daya manusia yang hilang akibat bencana gempa bumi dan tsunami Terwujudnya standar pelayanan minimum bagi masyarakat Sikap mental dan perilaku aparat pemerintah yang lebih positif pasca keterlibatan dalam proses rehab-rekon Tewujudnya landasan pengelolaan tata kerja pemerintahan yang baik, landasan untuk anti-corruption government
16
PROGRAM DAN ANGGARAN TA 2006
17
ARAH PEMBANGUNAN NANGGROE ACEH DARUSSALAM
3
18
SASARAN PROGRAM- KEGIATAN UTAMA TA 2006
Pembangunan unit rumah dan prasarana pendukungnya (air bersih dan sanitasi) serta fasilitas lingkungan permukiman Rehabilitasi dan Rekonstruksi 450 km jalan dan 435m jembatan Rehabilitasi 72 daerah irigasi seluas ha dan 26,9 km tanggul pengaman pantai Pembangunan 182 unit gedung sekolah baru Pembangunan 20 puskemas, 20 pustu, 105 polindes, dan rehabilitasi 8 rumah sakit Pembangunan 97 Ktr Desa, 25 Ktr Camat, 36 Ktr Kab, dan 12 Gdn Pem Prov Pembangunan 32 Pasar Tradisional dan 7 Pasar Induk Bantuan Usaha Mikro utk orang dan UKM
19
PROGRAM APBN BRR TH 2006
20
RINGKASAN APBN BRR TH 2006 PER KAB/KOTA
21
Pola Kerjasama dengan Kabupaten
. Kriteria, Guidelines, Manuals, Code of Conducts BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD-Nias (BPRR) (PENGGUNA ANGGARAN) Kementerian/ Lembaga/ Provinsi/ Kabupaten Departemen Keuangan SATKER / Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Program Management Services Pejabat Pembuat Komitmen Penguji SPP dan Penerbit SPM Bendahara (Petty Cash) Quality Assurance / Objection Letter Konsultan KPPN - K Kontraktor SPM
22
SINKRONISASI PROGRAM BRR - PEMDA
Perlu Pembagian Tugas yang jelas antara BRR dengan Pemda: Pada 2 tahun pertama BRR berkonsentrasi menangani kawasan terkena dampak gempa dan tsunami, mulai tahun ke 3 memperluas cakupan pada daerah Pemda menangani program reguler dengan menggunakan dana APBN Dekon dan APBD Dukungan dari Pemda diperlukan dalam bentuk Saling memberikan data dan informasi, tentang program, kegiatan dan sumber dana yang dimiliki Up-date tentang kondisi lapangan dan kemajuan proyek, Penyediaan lahan Penyediaan tenaga mitra untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan BRR memberikan dukungan dalam bentuk manajemen dan pendanaan
23
LANGKAH TINDAK LANJUT Perlu dibentuk Kelompok Kerja Permanen antara BRR dan Pemda Kabupaten untuk mengkoordinasikan masalah program dan pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias paska Gempa dan Tsunami Pokja tersebut dilaksanakan oleh Sekretariat beranggotakan Personil BRR yang mewakili unsur Perencanaan dan Pelaksanaan dan Personil Pemda yang mewakili unsur Bappeda dan Dinas Teknis terkait Keanggotaan Sekretariat tersebut ditetapkan dengan Nota Kesepahaman (MOU) antara KaBapel BRR dan Bupati/Walikota Sekretariat Pokja melakukan rapat koordinasi secara periodik lokasi Kabupaten/Kota yang bersangkutan Agenda Jangka Pendek (target selesai Maret 2006) adalah menetapkan Rencana Jangka Menengah Pembangunan NAD-Nias
24
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.