Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartono Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH HEWAN
1 1
2
Jaringan Dasar pada Hewan
Jaringan Epitel Jaringan Pengikat Jaringan Otot Jaringan Syaraf
3
JARINGAN EPITEL Sifat Dasar umum: Bentuk dan ukuran sel bervariasi
Mempunyai permukaan basalis pada permukaan basalnya Kohesi yang kuat diantara sel-selnya Tidak mempunyai/sedikit substansi interseluler Bersifat nonvaskuler
4
Fungsi Utama Jaringan epitel
Menutupi dan melapisi permukaan untuk proteksi (kulit) Absorbsi (usus) Sekresi (kelenjar) Lubrikasi (vagina) Sensoris (neuroepitel) Kontraktil (sel mioepitel)
5
Macam Jaringan Epitel
6
Secara garis besar dibedakan menjadi:
KELENJAR Merupakan jaringan yang dibentuk oleh sel – sel epitel yang terkhususkan dalam menghasilkan suatu sekresi cair Secara garis besar dibedakan menjadi: Kelenjar eksokrin:mempunyai saluran keluar Kelenjar endokrin:tidak mempunyai saluran
7
JARINGAN PENGIKAT Ciri – ciri Terdiri dari macam – macam sel Terdapat substansi interseluler Fungsi Jaringan Pengikat Mengikat, menghubungkan dan mengisi celah antara jaringan lain Sebagai penyokong atau penopang Berfungsi khusus
8
Macam Jaringan Pengikat
Berdasar ciri dan fungsi, jaringan ikat dikelompokkan menjadi: Jaringan Pengikat biasa Jaringan Pengikat Penyokong (cartilago dan tulang) Jaringan hemopoietik, darah dan jaringan limfoid
9
JARINGAN IKAT
10
JARINGAN TULANG Merupakan jaringan terkeras dalam tubuh Sebagai unsur utama kerangka tubuh Terdiri dari:sel-sel tulang, matrik tulang, komponen fibriler
11
Macam tulang berdasar struktur
Tulang keras Terdiri dari : osteosit matrik tulang :zat kapur, protein dan kolagen jaringan ikat padat Tulang rawan kondrosit matrik kondrion
12
SISTEM HAVERS
13
Jaringan Darah Darah diangap sebagai jaringan ikat, karena terdiri dari unsur sel dan substansi interseluler berbentuk plasma. Darah dapat dikategorikan sebagai jaringan pengikat penghubung karena menghubungkan seluruh bagian tubuh secara sistemik.
14
JARINGAN OTOT Beberapa ciri dari jaringan ini adalah: Terdiri dari sel khusus yang dapat memendek dengan kontraksi. Disusun oleh sel miosit (serat otot)
15
JARINGAN SYARAF Jaringan saraf membentuk suatu sistem yang disebut sistem saraf. Ada 2 bagian utama sistem saraf : sistem saraf pusat(SSP) sistem saraf tepi (SST)
16
Terdapat 3 macam sel saraf
Saraf sensorik yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP). Saraf motorik yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari SSP ke efektor. Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dengan sarf motorik di dalam SSP.
19
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
In general, animals fall into one of three dietary categories Herbivores eat mainly autotrophs (plants and algae) Carnivores eat other animals Omnivores regularly consume animals as well as plants or algal matter
20
Regardless of what an animal eats, an adequate diet must satisfy three nutritional needs
Fuel for all cellular work The organic raw materials for biosynthesis Essential nutrients, substances such as vitamins that the animal cannot make for itself
21
Animals feed by four main mechanisms
Baleen SUSPENSION FEEDERS Feces SUBSTRATE FEEDERS BULK FEEDERS FLUID FEEDERS Caterpillar Figure 41.2
22
Animals store excess calories
As glycogen in the liver and muscles and as fat
23
Overnourishment Results from excessive food intake
Leads to the storage of excess calories as fat 100 µm Figure 41.4
24
Ingestion, the act of eating
The main stages of food processing are ingestion, digestion, absorption, and elimination Ingestion, the act of eating Is the first stage of food processing Digestion, the second stage of food processing Is the process of breaking food down into molecules small enough to absorb Involves enzymatic hydrolysis of polymers into their monomers
25
Absorption, the third stage of food processing
Is the uptake of nutrients by body cells Elimination, the fourth stage of food processing Occurs as undigested material passes out of the digestive compartment
26
The four stages of food processing
Small molecules Pieces of food Chemical digestion (enzymatic hydrolysis) Nutrient molecules enter body cells Mechanical digestion Undigested material Food 1 INGESTION DIGESTION 2 ABSORPTION 3 ELIMINATION 4 Figure 41.12
27
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA
28
USUS
29
Gbr. Usus Besar Manusia dan bagiannya
Kolon desenden Kolon Transverum Kolon asenden Kolon sigmoid Rektum Sekum Usus halus Gbr. Usus Besar Manusia dan bagiannya
30
Gastric ulcers, lesions in the lining
Are caused mainly by the bacterium Helicobacter pylori 1 µm Bacteria Mucus layer of stomach Figure 41.18
31
Enzymatic Action in the Small Intestine
The first portion of the small intestine is the duodenum Where acid chyme from the stomach mixes with digestive juices from the pancreas, liver, gallbladder, and intestine itself Liver Bile Acid chyme Stomach Pancreatic juice Pancreas Intestinal juice Duodenum of small intestine Gall- bladder Figure 41.19
32
Usus halus Di dalam Duodenum terjadi pencernaan secara kimiawi yaitu dengan getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Lipase, Amilase dan Tripsinogen. Pada jenunum dan ileum makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan membentuk jonjot usus (Villi). Usus besar (Kolon) air direabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui rektum/anus (Proses Defekasi). terjadi pembentukan vitamin K dan H
33
Carbohydrate digestion Nucleic acid digestion
Enzymatic digestion is completed As peristalsis moves the mixture of chyme and digestive juices along the small intestine Oral cavity, pharynx, esophagus Carbohydrate digestion Polysaccharides (starch, glycogen) Disaccharides (sucrose, lactose) Salivary amylase Smaller polysaccharides, maltose Stomach Protein digestion Nucleic acid digestion Fat digestion Proteins Pepsin Small polypeptides Lumen of small intes- tine Pancreatic amylases Maltose and other disaccharides Epithelium of small intestine (brush border) Disaccharidases Monosaccharides Polypeptides Pancreatic trypsin and chymotrypsin (These proteases cleave bonds adjacent to certain amino acids.) Smaller polypeptides Pancreatic carboxypeptidase Amino acids Small peptides Dipeptidases, carboxypeptidase, and aminopeptidase (These proteases split off one amino acid at a time, working from opposite ends of a polypeptide.) DNA, RNA Pancreatic nucleases Nucleotides Nucleotidases Nucleosides Nucleosidases and phosphatases Nitrogenous bases, sugars, phosphates Fat globules (Insoluble in water, fats aggregate as globules.) Bile salts Fat droplets (A coating of bile salts prevents small drop- lets from coalescing into larger globules, increasing exposure to lipase.) Pancreatic lipase Glycerol, fatty acids, glycerides Figure 41.21
34
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sel darah ±45 % darah Plasma darah ±55 % Sistem Peredaran Darah Jantung Alat peredaran darah Pembuluh darah Arteri Vena kapiler
35
(a) An open circulatory system
In insects, other arthropods, and most molluscs Blood bathes the organs directly in an open circulatory system Heart Hemolymph in sinuses surrounding ograns Anterior vessel Tubular heart Lateral vessels Ostia (a) An open circulatory system Figure 42.3a
36
(b) A closed circulatory system
In a closed circulatory system Blood is confined to vessels and is distinct from the interstitial fluid Figure 42.3b Interstitial fluid Heart Small branch vessels in each organ Dorsal vessel (main heart) Ventral vessels Auxiliary hearts (b) A closed circulatory system
37
REPTILES (EXCEPT BIRDS) Pulmocutaneous circuit
Vertebrate circulatory systems FISHES AMPHIBIANS REPTILES (EXCEPT BIRDS) MAMMALS AND BIRDS Systemic capillaries Lung capillaries Lung and skin capillaries Gill capillaries Right Left Systemic circuit Pulmocutaneous circuit Pulmonary circuit Systemic circulation Vein Atrium (A) Heart: ventricle (V) Artery Gill circulation A V Systemic aorta Right systemic aorta Figure 42.4
38
JANTUNG MANUSIA Jantung. Ukuran jantung sebesar kepalan tangan.
Terdiri dari 4 ruangan. 1. Atrium Sinister (Serambi Kiri) 2. Atrium Dekster (Serambi Kanan) 3. Ventrikel Sinister (Bilik Kiri) 4. Ventrikel Dekater (Bilik Kanan) Terdiri dari tiga lapisan 1. Perikardium (lapisan luar) 2. Miokardium (lapisan tengah/otot jantung) 3. Endokardium (lapisan dalam) Terletak dirongga dada antara paru-paru kiri dan kanan. Jantung.
39
JANTUNG
40
Pembuluh Nadi (arteri)
PEMBULUH DARAH Pembuluh Nadi (arteri) Pembuluh Vena kapiler tempat Agak ke dalam Dekat dengan permukaan tubuh Berhubungan langsung dengan sel tubuh Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis Tipis, tidak elastis Sangat tipis Aliran darah Keluar dari jantung Menuju jantung Sebagai penghubung arteri dan vena kandungan O2, kecuali arteri paru-paru CO2 kecuali vena paru-paru O2 dari arteri masuk ke kapiler dan dari kapiler masuk ke sel tubuh CO2 dan sisa pembakaran dari sel masuk ke kapiler selanjutnya masuk ke vena Denyut terasa tidak terasa Tidak terasa Bila ada luka Darah memancar keluar Tidak memancar
41
Peredaran darah ganda pada manusia
Peredaran darah kecil : (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) Peredaran darah besar : (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
42
SPD kecil adalah dari ventrikel(bilik) kanan menuju ke paru-paru kembali ke atrium(serambi) kiri.
Tujuan untuk menukar CO2 dengan O2 dalam alveolus paru-paru. Kelep(valve) hanya dijumpai pada pembuluh vena(balik) saja. SPD besar adalah dari ventrikel(bilik) kiri menuju ke seluruh jaringan tubuh lalu kembali lagi ke atrium(serambi) kanan . Tujuan membawa sari-sari makanan, air dan gas oksigen ke seluruh jaringan tubuh, serta mengangkut sisa metabolisme tubuh.
43
SISTEM EKSRESI Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses) Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine) Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
44
GINJAL (ORGAN UTAMA EKSKRESI PADA MANUSIA)
Struktur Ginjal Korteks Ginjal – daerah luar/ kulit ginjal Medula Ginjal – daerah dalam/sumsum ginjal Pelvis Ginjal – saluran pengumpul/rongga ginjal/piala ginjal
45
BAGIAN GINJAL
47
ORGAN SISTEM URINARIA Ginjal Ureter Kantung Urin Urethra
48
SISTEM IMUN
49
Phagocytic Cells Phagocytes attach to their prey via surface receptors
Microbes MACROPHAGE Vacuole Lysosome containing enzymes Pseudopodia surround microbes. 1 Microbes are engulfed into cell. 2 Vacuole containing microbes forms. 3 Vacuole and lysosome fuse. 4 Toxic compounds and lysosomal enzymes destroy microbes. 5 Microbial debris is released by exocytosis. 6 Figure 43.4
50
The lymphatic system Plays an active role in defending the body from pathogens Interstitial fluid bathing the tissues, along with the white blood cells in it, continually enters lymphatic capillaries. 1 Adenoid Tonsil Lymph nodes Spleen Peyer’s patches (small intestine) Appendix Lymphatic vessels Masses of lymphocytes and macrophages Tissue cells vessel Blood capillary Interstitial fluid node Figure 43.5 Fluid inside the lymphatic capillaries, called lymph, flows through lymphatic vessels throughout the body. 2 Within lymph nodes, microbes and foreign particles present in the circulating lymph encounter macro- phages, dendritic cells, and lymphocytes, which carry out various defensive actions. 3 Lymphatic vessels return lymph to the blood via two large ducts that drain into veins near the shoulders. 4
51
About 30 proteins make up the complement system
Which can cause lysis of invading cells and help trigger inflammation Interferons Provide innate defense against viruses and help activate macrophages
52
Inflammatory Response
In local inflammation, histamine and other chemicals released from injured cells Promote changes in blood vessels that allow more fluid, more phagocytes, and antimicrobial proteins to enter the tissues
53
Major events in the local inflammatory response
Pathogen Pin Macrophage Chemical signals Capillary Phagocytic cells Red blood cell Blood clotting elements Blood clot Phagocytosis Fluid, antimicrobial proteins, and clotting elements move from the blood to the site. Clotting begins. 2 Chemical signals released by activated macrophages and mast cells at the injury site cause nearby capillaries to widen and become more permeable. 1 Chemokines released by various kinds of cells attract more phagocytic cells from the blood to the injury site. 3 Neutrophils and macrophages phagocytose pathogens and cell debris at the site, and the tissue heals. 4 Figure 43.6
54
An antigen is any foreign molecule
That is specifically recognized by lymphocytes and elicits a response from them A lymphocyte actually recognizes and binds To just a small, accessible portion of the antigen called an epitope Antigen- binding sites Antibody A Antigen Antibody B Antibody C Epitopes (antigenic determinants) Figure 43.7
55
Antigen Recognition by Lymphocytes
The vertebrate body is populated by two main types of lymphocytes B lymphocytes (B cells) and T lymphocytes (T cells) Which circulate through the blood The plasma membranes of both B cells and T cells Have about 100,000 antigen receptor that all recognize the same epitope
56
Autoimmune Diseases In individuals with autoimmune diseases
The immune system loses tolerance for self and turns against certain molecules of the body
57
The allergic response Figure 43.20 IgE antibodies produced in
response to initial exposure to an allergen bind to receptors or mast cells. 1 On subsequent exposure to the same allergen, IgE molecules attached to a mast cell recog- nize and bind the allergen. 2 Degranulation of the cell, triggered by cross-linking of adjacent IgE molecules, releases histamine and other chemicals, leading to allergy symptoms. 3 Allergen IgE Histamine Granule Mast cell
59
SISTEM SARAF PUSAT (SSP)
60
OTAK SELAPUT OTAK DURAMETER : Lapisan paling luar dari otak dan melekat langsung dengan tulang tengkorak. ARAKNOID: lapisan yang berada dibagian tengah. PIAMETER : lapisan yang terdapat paling dalam dari otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki pembuluh darah.
61
BAGIAN-BAGIAN OTAK OTAK DEPAN Otak besar (SEREBRUM)
Fungsi : pusat kesadaran, kecerdasan, ingatan dan pusat kemauan Pusat penglihatan dan Pusat pendengaran Thalamus Hypothalamus Otak Tengah Pusat penerima rangsang mata dan telinga
62
Otak kecil (Serebellum)
Otak belakang Otak kecil (Serebellum) Fungsi : pusat pengaturan koordinasi gerakan yang disadari dan keseimbangan tubuh serta posisi tubuh. Medulla oblongata (sumsum lanjutan) Penghubung antara otak kecil dan sumsum tulang belakang. Fungsi : pusat pengaturan ritme respirasi, denyut jantung, penyempitan dan pelebaran pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat pencernaan, menelan, batuk, bersin,sendawa.
63
Sistem Saraf Tepi/Perifer (SST)
Sistem saraf sadar/somatik sistem saraf yang kerjanya berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak. a. Sistem saraf pada kepala b. Sistem saraf sumsum tulang belakang Sistem saraf Otonom kerjanya tidak sadar/tanpa perintah oleh otak. mensarafi seluruh otot polos, otot jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. a. Sistem saraf simpatik b. Sistem saraf parasimpatik
64
Sistem saraf pada kepala
65
Gerakan berdasarkan tanggapan impuls
Gerak biasa Rangsang reseptor saraf sensorik otak saraf motorik Efektor gerakan Gerak Refleks Rangsang reseptor saraf sensorik saraf penghubung di sumsum tulang belakang saraf motorik efektor gerakan.
67
Penyusun Rangka Tubuh SKELETON AKSIAL Tengkorak : tulang-tulang kepala
tulang- tulang muka Ruas tulang belakang tulang dada tulang rusuk SKELETON APENDIKULAR Terdiri dari : tulang gelang panggul tulang gelang bahu anggota gerak atas/depan anggota gerak bawah/ belakang
69
KERJA OTOT ANTAGONIS dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan contoh bisep dan trisep SINERGIS dua otot atau lebih yang bekerja bersama dengan satu tujuan contoh : pronator teres dan pronator kuadratus
70
OTOT RANGKA
72
SISTEM PERNAFASAN Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
74
SISTEM INTEGUMEN
75
FUNGSI KULIT - mengeluarkan keringat - pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak - mengatur suhu tubuh, dan - tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet
76
SISTEM ENDOKRIN
77
Kelenjar Endokrin hormon Fungsi Hipofisis Anterior Medulla Posterior Somatropin Tirotropin Adrenokortikotropin Laktogenik Gonadotropin FSH LH Hormone pengatur melanosit Oksitosin Vasopresin Memacu proses pertumbuhan Mengatur sintesis tiroksin Merangsang kelenjar kortek utk sintesis hormone Merangsang sekresi ASI Wanita : memacu pemasakan folikel Pria: merangsang spermatogenesis Wanita : merangsang pembentukan corpus luteum Pria : merangsang pembentukan testosteron Merangsang uterus untuk berkontraksi Hormon antidiuretik(merangsang reabsorbsi air di ginjal) Thyroid Tiroksin Mengatur kecepatan metabolisme tubuh secara keseluruhan Parathyroid parathormon Mengatur kadar kalsium Adrenalin Adrenalin korteks Adrenalin medulla Mineralcorticorticoid Glucocorticoid Androgen Estrogen epinefrin Meningkatkan reabsorbsi ion di ginjal Mempengaruhi perubahan glikogen Meningkatkan perubahan glikogen menjadi glukosa dll Pankreas Insulin Glukagon Mempengaruhi perubahan glukosa menjadi glikogen Memecah glikogen menjadi glukosa di hati Gonad Testis Ovarium Androsteron dan testosteron estrogen Progesteron Memacu spermatogenesis Menumbuhkan ciri kelmain sekunder Menumbuhkan ciri kelamin wanita Merangsang penebalan dinding dalam rahim
78
SISTEM REPRODUKSI ALAT REPRODUKSI PRIA
79
TESTIS : PENGHASIL SPERMA
80
ALAT REPRODUKSI WANITA
81
FERTILISASI DAN IMPLANTASI
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.