Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Organizational Behavior (Perception and Individual Decision Making)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Organizational Behavior (Perception and Individual Decision Making)"— Transcript presentasi:

1 Organizational Behavior (Perception and Individual Decision Making)
Group 1 : Ega Rini Rachmawati ( )

2 What is Perception? Perception is a process by which individuals organize and interpret their sensory impressions in order to give meaning to their environment. Persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka.

3

4 Person Perception : Making Judgement about others
Attribution Theory Attribution theory : An attempt to determine whether an individual’s behavior is internally or externally caused. That determination, however, depends largely on three factors: (1) distinctiveness, (2) consensus, (3) consistency.

5 Persepsi Seseorang : Membuat Penilaian Mengenai Orang Lain
Teori Atribusi adalah sebuah usaha untuk menjelaskan apakah perilaku individu disebabkan oleh penyebab internal atau eksternal. Penentuan terhadap penyebab eksternal atau internal dipengaruhi 3 faktor yaitu :  (1) Kekhususan (2) Konsensus (3) Konsistensi

6 Fundamental attribution error
The tendency to underestimate the influence of external factors and overestimate the influence of internal factors when making judgments about the behavior of others. Self serving bias The tendency for individuals to attribute their own successes to internal factors and put the blame for failures on external factors.

7 Fundamental attribution error
Kecenderungan untuk meremehkan pengaruh faktor eksternal dan melebih-lebihkan pengaruh internal atau pribadi. Self serving bias Kecenderungan bagi para individu dan organisasi untuk menghubungkan keberhasilan mereka sendiri dengan factor- faktor internal, seperti kemampuan atau usaha sementara menyalahkan factor-faktor external

8 Common Shortcuts in Judging Others
Persepsi Selektif : The tendency to selectively interpret what one sees on the basis of one’s interests, background, experience, and attitudes. Halo effect : The tendency to draw a general impression about an individual on the basis of a single characteristic, such as intelligence, sociability, or appearance. Contrast effect : Evaluation of a person’s characteristics that is affected by comparisons with other people recently encountered who rank higher or lower on the same characteristics. Stereotyping : Judging someone on the basis of one’s perception of the group to which that person belongs.

9 Cara cepat yang umumnya digunakan dalam menilai seseorang
Persepsi Selektif adalah sebuah proses penyaringan persepsi berdasarkann kepentingan, latar belakang dan sikap. Halo effect adalah penilaian seseorang berdasarkan pendapat pribadi yang dilakukan secara sepintas/singkat dipengaruhi oleh penampilan pertama atau kesan pertama yang melekat pada orang yang dinilai. Contrast effect adalah evaluasi karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang baru-baru ini ditemui yang peringkatnya lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama. Stereotyping adalah cara pandangan dan penilaian kepada seseorang didasarkan pada sifat atau penilaian terhadap kelompok yang dianut oleh orang tersebut.

10 Specific Applications of Shortcuts in Organizations
Employment interview Performance expectations Ethnic profiling Performance evaluations

11 Aplikasi-aplikasi spesifik pintas dalam organisasi
Wawancara kerja Harapan kinerja Etnis profil Evaluasi kinerja

12 The Link between Perception and Individual Decision Making
How individual organisations make decisions and the quality of their final choices were heavily influenced by their perception of perception. The making of the decision emerged as a reaction to a problem. That’s mean , there is a mismatch between the current lawsuit with the desired state that needs consideration to making some alternative action.

13 Hubungan antara keputusan individu dan persepsi
Bagaimana individu di organisasi membuat berbagai keputusan dan kualitas dari pilihan-pilihan akhir mereka sangat dipengaruhi oleh persepsi-persepsi mereka. Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah. Artinya, ada ketidaksesuaian antara perkara saat ini dengan keadaan yang diinginkan yang membutuhkan pertimbangan untuk membuat beberapa tindakan alternative.

14 Decision Making in Organization
Rational Decision Making : a decision making model that describes how individuals should behave in order to maximize some outcome Bounded rationality : a process of making decisions by constructing simplified models that extract the essential features from problems without capturing all their complexity Intuition : An unconscious process created out of distilled experience

15 Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan yang rasional : Mendeskripsikan bagaimana individu harus berperilaku untuk memaksimalkan hasil Rasionalitas yang dibatasi : suatu proses dalam pembuatan keputusan dengan menggunakan model yang sederhana lalu kemudian disaring sehingga nantinya menjadi mudah untuk dipahami. Intuisi : Sebuah proses bawah sadar yang berasal dari pengalaman yang disaring

16 Common Biases and Errors in Decision Making
Overconfidence Bias : Individuals whose intellectual and interpersonal abilities are weakest are most likely to overestimate their performance and ability. Anchoring Bias : A tendency to fixate on initial information, from which one then fails to adequately adjust for subsequent information. Confirmation Bias : The tendency to seek out information that reaffirms past choices and to discount information that contradicts past judgments. Availability Bias : The tendency for people to base their judgments on information that is readily available to them. Escalation of Commitment : An increased commitment to a previous decision in spite of negative information. Randomness Error : The tendency of individuals to believe that they can predict the outcome of random events. Risk Aversion : The tendency to prefer a sure gain of a moderate amount over a riskier outcome, even if the riskier outcome might have a higher expected payoff. Hindsight Bias : The tendency to believe falsely, after an outcome of an event is actually known, that one would have accurately predicted that outcome.

17 Prasangka umum dan kesalahan dalam pengambilan keputusaan
Prasangka yang berlebihan : Individu yang kemampuan intelektual dan interpersonalnya lemah adalah orang yang sering melebih-lebihkan kinerja serta kemampuannya. Penahan prasangka : Kecenderungan untuk terpaku pada informasi awal,kemudian kita gagal untuk menyesuaikan diri dengan informasi berikutnya. Konfirmasi prasangka : Kecenderungan untuk mencari informasi yang menguatkan kembali pilihan masa lalu dan mengurangi informasi yang bertentangan dengan penilaian penilaian masa lalu. Ketersediaan prasangka: Kecenderungan seseorang untuk mendasarkan penilaian mereka pada informasi yang tersedia bagi mereka. Peningkatan komitmen : Sikap yang mempertahankan sebuah keputusan meskipun terdapat bukti nyata bahwa keputusan tersebut salah Kesalahan acak : kecenderungan seseorang untuk mempercayai bahwa dia dapat memprediksikan apa yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang Menghindari resiko : kecenderungan seseorang untuk lebih memilih hal yang pasti dibandingkan hal yang beresiko tinggi, walaupun ada kalanya hal yang lebih beresiko ini menghasilkan keuntungan yang lebih banyak Memandang ke masa lampau: kecenderungan seseorang untuk melihat suatu hasil sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan, serta melebih-lebihkan kemampuan mereka dalam memprediksikan hal tersebut sebelumnya

18 Influences on decision making
Individual Differences Personality Gender Mental Ability Cultural Differences Organizational Constraints Performance Evaluation Reward Systems Formal Regulations System-Imposed Time Constraints Historical Precedents

19 Pengaruh pada pengambilan keputusan
Perbedaan individual Kepribadian Jenis kelamin Kemampuan mental Perbedaan budaya Kendala organisasi Evaluasi kinerja Sistem penghargaan Aturan-aturan resmi Kendala waktu sistem yang dikenakan Preseden sejarah

20 Improving Creativity in Decision Making
Expertise Creative thinking skills Intrinsic task motivation

21 Meningkatkan kreativitas dalam Pembuatan Keputusan
Keahlian Kemampuan berfikir kreatif Motivasi mendasar

22 Thankyou 


Download ppt "Organizational Behavior (Perception and Individual Decision Making)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google