Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Karakteristik Demografi, Sosial, dan Ekonomi Konsumen
Novia Trisnawulan H
2
Demografi dan Subbudaya Konsumen
Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide, dan tindakan dari suatu bangsa. Budaya yang ada di dalam suatu masyarakat bisa dibagi lagi ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil,yang disebut dengan subbudaya. Pengelompokkan masyarakat biasanya berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi tinggal, pekerjaan,dsb. Perbedaan kelompok tersebut berdasarkan kepada perbedaan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi konsumen
3
Definisi Subbudaya menurut para ahli
Mowen dan Minor (1998,hal.590) “A subculture may be defined as a subdivision of a national culture that is based on some unifying characteristic, such as sosial status or nationality, and whose members share similar patterns of behavior that are distinct from those of the national culture” 2. Peter dan Olson (2010) “Subcultures are distinctive groups of people in a society that share common cultural meanings for affective and cognitive responses (emotional reactions, beliefs, values, and goals), behaviors (customs, scripts and rituals, behavioral norms), and the environmental factors (living conditions, geographic location, important objects)” 3. Hawkins, Best, dan Coney (2001,hal.146) “A subculture is a larger culture whose members share distinguishing patterns of behavior”
4
Karakteristik Demografi dan Subbudaya di Indonesia
Contoh Subbudaya 1. Usia Anak-anak, Remaja, Dewasa Awal, Dewasa Lanjut, Lansia 2. Agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha 3. Suku Bangsa Sunda, Jawa, Bali, Batak, Melayu, Dayak, Minahasa, Bugis 4. Warga Indonesia Keturunan Pribumi, Tionghoa, India, Arab 5. Pendapatan Miskin, Menengah, Kaya 6. Jenis Kelamin Laki-laki, Wanita 7. Status Pernikahan Lajang, Menikah, Janda, Duda 8. Jenis Keluarga Orangtua Tunggal, Orangtua Legkap, Keluarga dengan satu anak, dua anak 9. Pekerjaan Dosen, Guru, Buruh, Karyawan, Dokter, Akuntan, Montir, Pengacara 10. Lokasi Geografi Jawa, Luar Jawa, Kota, Desa 11. Jenis Rumah Tangga Rumah Tangga Keluarga, Bukan Rumah Tangga Keluarga (tinggal sendiri, tinggal bersama teman, di asrama) 12. Kelas Sosial Kelas Atas, Kelas Menengah, Kelas Bawah
5
Usia Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek. Berdasarkan siklus hidupnya, seorang manusia akan mengikuti siklus berikut. Bayi dibawah satu tahun Batita (bayi di bawah tiga tahun) Balita (bayi di bawah lima tahun) Anak usia sekolah (6-12 tahun) Remaja awal (ABG: tahun) Remaja lanjut (16-18 tahun) Dewasa awal (19-24 tahun) Dewasa lanjut (25-35 tahun) Separuh baya (36-50 tahun) Tua (51-65 tahun) Lanjut usia (di atas 65 tahun)
6
Segmen Konsumen Anak Indonesia
Penjelasan % 1. Self Determined Tingkat kepercayaan tinggi, membeli produk karena keinginan sendiri, bertanggungjawab atas keputusannya 26 2. Sluggish Kid Kurang aktif, banyak menonton tv, kurang taat menjalankan perintah agama, sulit menerima nasihat 27 3. Obedient Kid Ambisius, aktif di luar sekolah, menonton tv pada waktu yang ditentukan, rajin belajar, sebagian besar anak perempuan 13 4. Happy Jolly Kids Sangat periang, tidak stres, senang bepergian dengan orangtua, jarang melakukan pembelian sendiri, mempengaruhi orangtua dalam membeli 24 5. Reliant Kids Dekat dengan orangtua, uang saku sedikit, kurang bermain, kurang mandiri, mempengaruhi orangtua dalam pembelian 10
7
Pendidikan dan Pekerjaan
Pendapatan Proses Keputusan dan Pola Konsumsi
8
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsinya terhadap suatu masalah. Pendidikan yang berbeda akan menyebabkan selera konsumen juga berbeda. Dari sisi pemasaran, semua konsumen dengan tingkat pendidikan yang berbeda adalah konsumen yang potensial bagi semua produk dan jasa.
9
Lokasi Geografik Dimana seorang konsumen tinggal, akan mempengaruhi pola konsumsinya. Orang yang tinggal di desa akan memiliki akses terbatas kepada berbagai produk dan jasa, sedangkan konsumen yang tinggal di kota-kota besar lebih mudah memperoleh semua barang dan jasa yang dibutuhkannya. Para pemasar harus memahami dimana konsumen tinggal, agar ia bisa memfokuskan kemana produknya akan dijual. Indonesia memiliki jumlah penduduk kurang lebih 218 juta (BPS, hasil sensus 2005). Kurang lebih 58,6% penduduk Indonesia (128 orang) tinggal di Pulau Jawa, dan sisanya tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya Pulau Jawa merupakan pasar potensial yang paling besar untuk semua produk barang dan jasa. Tidaklah mengherankan jika semua program pemasaran diarahkan untuk membidik penduduk di Jawa
10
Kepadatan Penduduk per km persegi
Jumlah Penduduk, Distribusi Penduduk, dan Kepadatan Penduduk di Indonesia 2005 Provinsi Jumlah Penduduk % Kepadatan Penduduk per km persegi Nanggroe Aceh Darussalam 1,84 78 Sumatra Utara 5,69 169 Sumatra Barat 2,09 106 Riau 62 Jambi 1,2 49 Sumatra Selatan 3,1 73 Bengkulu 0,71 Lampung 3,25 201 Kep. Bangka Belitung 0,48 65 Kepulauan Riau 0,58 Na Sumatra 21,03 881 DKI Jakarta 4,05 13,344 Jawa Barat 17,8 1,126 Jawa Tengah 14,61 982 DI Yogyakarta 1,53 1,049 Jawa Timur 16,58 757 Banten 4,13 1,044 Jawa 58,70 1.756
11
Kepadatan Penduduk per km persegi
Provinsi Jumlah Penduduk % Kepadatan Penduduk per km persegi Bali 1,55 601 Nusa Tenggara Barat 1,91 208 Nusa Tenggara Timur 1,95 90 Bali, Nusa Tenggara 5,41 899 Kalimantan Barat 1,85 28 Kalimantan Tengah 0,87 12 Kalimantan Selatan 1,5 75 Kalimantan Timur 1,3 Kalimantan 5,52 127 Sulawesi Utara 0,97 139 Sulawesi Tengah 1,05 36 Sulawesi Selatan 3,43 136 Sulawesi Tenggara 0,9 51 Gorontalo 922 0,42 Sulawesi Barat 969 0,44 Na Sulawesi 7,21 437 Maluku 0,57 27 Maluku Utara 884 0,4 29 Irian jaya Barat 643 0,29 Papua 0,85 7 Maluku dan Papua 2,11 63 Indonesia 100 116
12
Karakteristik Ekonomi Konsumen
Pendapatan Pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah Pendapatan adalah sumber daya material yang sangat penting bagi konsumen karena dengan pendapatan itulah konsumen bisa membiayai kegiatan konsumsinya. Jumlah pendapatan Daya Beli Konsumen Banyaknya produk dan jasa yang dibeli dan dikonsumsi konsumen
13
Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen biasanya bukan hanya pendapatan yang diterima oleh seorang individu, tetapi diukur semua pendapatan yang diterima oleh semua anggota keluarga dimana konsumen berada. Dengan demikian, daya beli dari sebuah rumah tangga akan ditentukan oleh total jumlah pendapatan dari semua anggota rumah tangga tersebut. Pencatatan pendapatan dari semua anggota keluarga menjadi semakin penting ketika diketahui bahwa rumah tangga tersebut memiliki lebih dari satu orang yang bekerja
14
Pengukuran Pendapatan
Pendapatan yang diterima oleh seorang konsumen yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai, karyawan, buruh, atau pegawai negeri biasanya terdiri dari : - gaji pokok - tunjangan - bonus - pendapatan lainnya Jumlah pendapatan yang diterima biasanya setelah dikurangi berbagai potongan (utang, iuran,dll) disebut sebagai pendapatan bersih (take home pay) Jumlah pendapatan yang yang sesungguhnya diterima oleh seorang pegawai negeri biasanya lebih kecil dari jumlah gaji bersih yang dibayarkan, karena ia harus membayar kewajiban kepada unit di tempat ia bekerja.
15
Pengeluaran sebagai Indikator Pendapatan Rumah Tangga
Para peneliti sering kali merasa kesulitan untuk mendapatkan data pendapatan dari konsumen karena konsumen merasa tidak nyaman jika harus mengungkapkan pendapatan yang diterimanya. Untuk itu para peneliti menggunakan pendekatan pengeluaran konsumen/rumah tangga untuk mengukur pendapatannya. Untuk kepentingan pemasaran, para peneliti sering menggolongkan pendapatan konsumen ke dalam beberapa kelompok untuk menggambarkan perbedaan daya beli. Salah satu cara pengelompokkan pendapatan penduduk adalah menggunakan kriteria Bank Dunia
16
Bank Dunia membagi penduduk ke dalam tiga kelompok, yaitu
40% penduduk berpendapatan rendah 40% penduduk berpendapatan sedang 20% penduduk berpendapatan tinggi
17
Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks Gini di Indonesia 2006, 2007, 2008
Daerah Tahun 40% pengeluaran rendah 40% pengeluaran sedang 20% pengeluaran tinggi Indeks Gini Kota - Urban 2006 2007 2008 19,79 19,08 18,55 36,90 37,13 37,00 43,33 43,80 44,45 0,350 0,374 0,367 Desa - Rural 23,24 22,00 22,06 39,04 37,94 38,58 37,53 40,05 39,36 0,276 0,302 0,300 Total 21,42 18,74 18,72 37,65 36,51 36,43 41,26 44,75 44,86 0,357 0,376 0,368
18
Kredit dan Kartu Kredit sebagai Sumber Daya Ekonomi Konsumen
Pendapatan bukanlah satu-satunya daya ekonomi konsumen Kredit dan kartu kredit merupakan sumber daya ekonomi konsumen lainnya yang sangat penting Melalui mekanisme kredit, konsumen bisa mengkonsumsi produk dan jasa saat sekarang tanpa harus menunggu punya uang yang cukup Kredit akan meningkatkan daya beli konsumen Konsumen yang memperoleh sumber kredit akan punya peluang untuk meningkatkan konsumsi berbagai produk dan jasa
19
Fungsi Utama Kartu Kredit
Alat Pembayaran Jika konsumen membayar semua tagihan kartu kredit untuk transaksi yang dilakukan sebulan yang lalu Kredit Bergulir (revolving credit) Jika konsumen membayar hanya sejumlah minimal dari tagihan atau sebagian dari tagihan yang jatuh tempo
20
Kelas Sosial Konsumen Pengertian Kelas Sosial
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau strata yang berbeda Perbedaan kelas atau strata akan menggambarkan perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut Perbedaan-perbedaan tersebut akan mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang atau keluarga, sehingga pemasar tertarik untuk mengetahui kelas-kelas sosial di masyarakat karena kelas sosial akan mempengaruhi apa yang akan dibeli/dikonsumsi oleh konsumen
21
Faktor-Faktor yang Menentukan Kelas Sosial
Status atau Kelas Sosial seseorang dapat digolongkan ke dalam tiga kategori berikut. Variabel Ekonomi Status Pekerjaan Pendapatan Harta Benda Variabel Interaksi Prestis Individu Asosiasi Sosialisasi Variabel Politik Kekuasaan Kesadaran Kelas Mobilitas
22
Pembagian Kelas Sosial
3 indikator yang digunakan untuk menentukan kelas sosial konsumen: Ketiga variabel tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Orang yang berpendidikan tinggi biasanya memperoleh pekerjaan yang baik, dan pekerjaan yang baik akan mendatangkan pendapatan yang lebih baik. Pembagian Kelas sosial: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Kelas Bawah Kelas Menengah Kelas Atas
23
Sekian Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.