Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kuliah Pengeringan Kayu
Pertemuan Keempat
2
BAB IV. DASAR TEORI PENGERINGAN
4.1. Konsep pengeringan 4.2. Prinsip pengeringan 4.3. Mekanisme mengeringnya Kayu 4.4. Gerakan air pada proses pengeringan 4.5. Faktor yang mempengaruhi pengeringan 4.6. Metode peningkatan kecepatan
3
4.1. Konsep pengeringan Pengeringan sebagai sistem terdiri atas:
1. Kayu 2. Air 3. Panas 4. Media pembawa panas 5. Sirkulasi udara 6. Suhu udara 7. Kelembaban udara 8. Mesin Pengering 9. Ilmu Pengeringan 10. Waktu
4
4.2. Prinsip pengeringan Prinsip pengeringan bertumpu pada 2 hal:
Evaporasi air dari permukaan kayu kepada udara yang melingkupinya 2. Perpindahan air di dalam kayu dari bagian dalam kayu menuju ke permukaan kayu. Faktor terpenting untuk menjaga keseimbangan kedua hal di atas: pengaturan suhu, kelembaban dan sirkulasi udara.
5
4.3. Mekanisme mengeringnya Kayu
Mekanisme ini didasarkan pada kenisca-yaan air untuk berpindah dari bagian yang basah menuju ke bagian yang kering. Ada gradien kelembaban udara. Kayu mengering dari bagian luar, diikuti oleh bagian yang lebih dalam kayu.
6
. Mekanisme: Air pada permukaan kayu berpindah kepada udara yang melingkupinya. Permukaan kayu menjadi lebih kering. Ada gradien kelembaban 2. Air dari bagian yang berada di bawah permuka-an kayu berpindah menuju ke permukaan kayu. Bagian dalam ini menjadi lebih kering. Ada gradien kelembaban 3. Air dari bagian yang lebih dalam lagi (pusat kayu) berpindah menuju ke bagian yang ada di bawah permukaan kayu. Perpindahan berlangsung secara sinambung.
7
4.4. Gerakan air selama proses pengeringan
Gerakan air dibedakan menjadi 2. 1. Gerakan yang terjadi di atas kondisi tjs 2. Gerakan yang terjadi di bawah kondisi tjs. Gerakan di atas tjs: gerakan air bebas. Air berupa cairan bergerak (mengalir) melalui lumen-lumen sel yang saling terhubung oleh noktah atau dinding akhir. Gaya penggerak: 1. daya evaporasi dan 2. gaya kapiler
8
. 2. Gerakan yang terjadi di bawah kondisi tjs.
Gerakan di bawah kondisi tjs: gerakan air terikat. Air berupa molekul milik air terikat di dalam dinding sel dan uap air dalam lumen berdifusi melalui berbagai ruang yang ada di dalam kayu. Gaya penggerak: 1. proses diffusi
9
4.5. Faktor yang mempengaruhi pengeringan
Faktor ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu: Struktur dan anatomi kayu: kayu reaksi, teras dan gubal, kayu awal dan akhir, tekstur, arah serat, noktah 2. Sifat fisika kayu: k.a, b.j, kerapatan, daya hantar panas, porusitas, permiabilitas 3. Faktor lingkungan pengeringan: suhu, kelembaban, sirkulasi udara.
10
4.6. Metode peningkatan kecepatan pengeringan
1. Insisi 2. Perendaman yang lama di dalam air 3. Pembebanan/ pengempaan 4. Pengukusan 5. Peledakan secara lokal di dalam kayu Tujuan perlakuan: untuk meningkatkan permiabilitas kayu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.