Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan 19 SISTEM KONTROL MNE
2
Pertanyaan tentang kontrol dihadapi oleh seluruh perusahaan :
Dimana keputusan dibuat? Bagaimana perusahaan dapat menjadi optimal secara global? Bagaimana unti negara melapor kepada kantor pusat? Kontrol terhadap luar negeri biasanya lebih sulit karena : Jarak - memerlukan lebih banyak waktu dan pengeluaran untuk komunikasi Keragaman - perbedaan-perbedaan negara membuat kesulitan dalam membandingkan operasi Ketidak-terkontrolan - terdapat lebih banyak dikte pemegang saham dan pemerintah luar. Derajat kepastian - sering terjadi perubahan yang cepat dalam masalah: lingkungan dan data.
3
5 aspek proses kontrol : 1. Perencanaan 2. Struktur organisasi 3. Lokasi pembuatan keputusan 4. Mekanisme kontrol 5. Situasi khusus PERENCANAAN Perusahaan harus • "mengayak" tujuan-tujuan perusahaan dengan kendala internal dan eksternal, dan • menentukan cara implementasi, monitor dan koreksi.
4
Proses perencanaan internasional :
1. Menentukan strategi intent jangka panjang 2. Menganalisa sumber daya internal korporasi 3. Menetukan tujuan internasional korposari, berdasarkan No. 2 4. Menganalisa kondisi lokal 5. Menyeleksi alternatif, berdasarkan No. 3 & 4. 6. Mengimplementasikan strategi Dalam perencanaan, perlu diingat bahwa perusahaan yang beroperasi secara internasional memiliki lebih banyak kekompleksan dibanding perusahaan yang beroperasi secara domestik saja.
5
STRUKTUR ORGANISASI Makin penting operasi luar negeri, makin tinggi posisinya dalam struktur organisasi yang dilaporkan. Ada 5 tipe utama model struktur organisasi yakni : • Pembagian dalam operasi - operasi internasional • Operasi-operasi internasional dengan kelompok produk • Operasi-operasi internasional dengan kelompok geografis • Operasi-operasi internasional dengan kelompok fungsional • Operasi-operasi internasional dengan kelompok matriks
6
LOKASI PEMBUATAN KEPUTUSAN
• Sentralisasi berimplikasi pembuatan keputusan level yang lebih tinggi, biasanya di atas level negara. • Perusahaan harus mempertimbangkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk memperoleh bantuan dari kantor pusat (headquarters) dalam hubungannya dengan bagaimana cepatnya sebuah keputusan harus dibuat. • Keputusan dalam pemindahan barang atau sumberdaya lainnya secara internasional, lebih tepat jika secara sentral • Apa yang terbaik bagi perusahaan secara global, belum tentu yang terbaik bagi individu unit negara. • Makin besar perbedaan lingkungan antara luar negeri dengan home country, harus makin banyak pendelegasian.
7
• Makin besar keyakinan kepada manajer di luar negeri, makin banyak pendelegasian.
• Makin seragam produk-produk global, makin tersentralisasi kontrolnya. MEKANISME KONTROL • Budaya perusahaan : orang yang ditraining di kantor pusat, akan lebih cenderung untuk berpikir bahwa ia adalah personel kantor pusat. • Daripada mengubah seluruh struktur banyak perusahaan menemukan meka-nisme untuk mendorong produksi, fungsi dan area secara bersama-sama.
8
• Laporan harus dibuat tepat waktu guna memberi kesempatan perusahaan memberikan respon kepada informasi yang tersedia. • Pelaporan ditujukan untuk (1) mengevaluasi unit-unit operasi, (2) mengevaluasi manajemen di unit-unit tersebut KONTROL DALAM SITUASI KHUSUS • Akuisisi : Perusahaan yang diakuisisi biasanya tidak memperoleh kesesuaian yang lengkap dengan perusahaan yang telah ada.
9
• Cabang dan Subsidiari
Terdapat perbedaan pajak dan kewajiban untuk cabang dan subsidiari. • Bentuk-bentuk Hukum Tiap bentuk hukum memiliki hambatan-hambatan operasi yang berbeda. • Pembagian kepemilikan Pembagian kepemilikan biasanya membuat kontrol menjadi lebih sukar dari pada perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Penugasan : Case Westinghouse, hal 596 (dipresentasikan oleh kelompok yang bertugas pada pertemuan ke – 23).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.