PERENCANAAN KEUANGAN.

Presentasi berjudul: "PERENCANAAN KEUANGAN."— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN KEUANGAN

2 Perencana Keuangan akan membantu Anda mengelola keuangan Anda dalam hal menabung, membelanjakan, menginvestasikan, memilih produk - produk investasi dan produk asuransi, dan juga membantu Anda mencapai tujuan keuangan Anda.

3 Tahapan Financial Planning
Data Gathering Questionaire Risk Profiling Cash Flow & Balance Sheet Emergency Fund Insurance Pension Plan Education Fund Others

4 Neraca Aktiva/Asset Kewajiban/Hutang Total Aktiva/Asset Bersih

5 Cash Flow jan s.d. desember penghasilan pengeluaran surplus/(defisit)

6 Amount of Your Income [%]
Spending Guidelines Expenses Amount of Your Income [%] Housing 25 Transportation 15 Utilities 10 Food Cloting 5 Medical/health Personal Entertainment Other Savings Total 100 Howard S. Dvorkin : “Credit Hell-How to Dig Out of Debt”

7 Cermat Merencanakan Masa Depan
Hanya dengan setoran rutin [bulanan] minimal Rp ,-, Anda bisa mewujudkan rencana masa depan dengan lebih pasti.

8 Tujuan Menabung Template DGQ Persiapan Dana Pendidikan
Persiapan Hari Tua / Pensiun Persiapan pembelian yang besar di masa yang akan datang Meningkatkan nilai modal. Template DGQ

9 Inflasi Kenaikan harga barang akibat menurunnya nilai uang Contoh: - Harga kendaraan - Harga rumah (Semakin lama nilai uang kita akan berkurang dan kehilangan daya belinya) Risk Profile

10 Mengapa Investasi ? Financial check up
Untuk melindungi nilai uang dari inflasi Untuk meningkatkan dana lebih cepat Untuk mempersiapkan dana untuk masa yang akan datang.

11 Cost of Delay (interest 10% p.a.)

12 Praktek Perencanaan Keuangan Islami

13 Case Study

14 Keluarga Faisal dan Anna
Bapak Faisal, 31 tahun, sarjana ekonomi, manajer komunikasi perusahaan swasta nasional Ibu Anna, 29 tahun, sarjana psikologi, manajer HRD perusahaan swasta nasional Memiliki 2 orang anak : Ali (3 tahun), Sari (1 tahun )

15 15 % 1. Penghasilan 3. Asuransi Perawatan Rumah Sakit Dari Perusahaan
Ibu Anna : Rp. 4.5 Juta Nett Bpk. Faisal : Rp. 5.5 Juta Nett 3. Asuransi Perawatan Rumah Sakit Dari Perusahaan 2. Tunjangan Hari Tua Dari Perusahaan 15 % Dari Penghasilan Bersih Setiap Bulan, Dikelola Oleh DPLK

16 = = = Rp. 5 Juta Rp. 70 Juta Rp. 58 Juta 1. Tabungan 2. Deposito
3. Akumulasi THT / Dana Pensiun = Rp. 58 Juta

17 1. Beli Mobil Membeli mobil 1 tahun yang lalu Rp. 100 juta, 80 % dibiayai pinjaman, bunga 8 % p.a., nilai mobil saat iniRp. 85 juta = 2. Hutang Kartu Kredit = Tunggakan kartu kreditRp. 5 juta, bunga 2.5% per bulan

18 Sehatkah Kondisi Arus Kas mereka ?
Faktor apa saja yang menyebakan kondisi arus kas menjadi negatif ? Dapatkah kita memberi saran kepada mereka ?

19 Bagaimana dengan kualitas Aset & Kewajiban mereka ?
Sehatkah kondisi Aset dan kewajiban mereka ? Bagaimana kita menganalisa dan memberi saran kepada mereka ?

20 Analisa Catatan Arus Kas
Belum ada alokasi zakat ? Analisa Catatan Arus Kas Makan siang terlalu berlebih ? Tidak memillikiasuransi Total transportasimencapai 21.5 % Sewa rumah – tidak menjadi asset Mobil = aset menurun NO TABUNGAN !

21 Analisa Aset dan Kewajiban
Kualitas Aset Kurang Sehat Tabungan Terbatas Tidak mempunyai aset yang meningkat nilainya Hutang kartu kredit berbunga tinggi Tidak ada asuransi Aset yang menurun nilainya

22 Ketika Keluarga Faisal ditanya : Apa tujuan finansial yang akan dicapai ?
Ini jawaban mereka : Memiliki rumah Tabungan pendidikan Wisata ke luar negeri Ganti mobil baru Apa yang dapat kita sarankan kepada mereka ? Mana yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu ?

23 Bagaimana jika kita sarankan untuk mengubah tujuan finansial mereka menjadi seperti di bawah ini ?
Melunasi hutang Emergency Fund Proteksi Asuransi Memiliki Rumah Ganti Mobil

24 Dan juga mempersiapkan kebutuhan finansial jangka panjang yang lebih penting sepertiini ?
Tabungan pendidikan Tabungan Pensiun Tabungan Haji Bagaimana caranya dan darimana harus memulai …. ?

25 Titik Awal Perbaikan…. Dunia seisinya adalah milik Allah SWT  Al –Maidah :17, Al – Maidah: 120 Manusia adalah hamba dan khalifah  Al – Baqarah: 30, Al – An’am :165, Al- Hadid : 7, An – Nur :33, Al – Baqarah :188 Bebas MAGHRIB : Maysir ( Judi / Spekulasi ), Gharar ( Ketidakjelasan ), Riba ( Bunga ), Bathil ( Bathil )  Al-Baqarah:275, 278,279—Ar-Rum 39, An-Nisa:161 Menunaikan kewajiban zakat  Al – Bayyinah:5, Al-Baqarah:277, Maryam:31, Maryam:55,At-Taubah 103, At-Taubah 60. Berimbang / Tidak Boros  Al-Isra: Menabung / Investasi  Yusuf:47”Yusuf berkata: Supaya kamu bertanam tujuh tahun lamanya sebagaimana biasa;maka apa yang kamu tuai hendaknya kamu biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kamu Berorientasi Ke Masa Depan  Al- Hasyr: 18

26 Tata ulang struktur Arus Kas IKF >1

27 Tata Ulang Aset dan Kewajiban

28

29 Perencanaan – Jangka Pendek
Mulai pembayaran zakat Proteksi Asuransi Syariah Sisa dana deposito di bank syariah untuk cadangan likuiditas ( min 3 x pengeluaran bulanan )  emergency fund Restrukturisasi hutang  bayar kartu kredit, ganti mobil, mencicil rumah  menghapus riba, menggunakan fasilitas cicilan mobil dan rumah dari bank syariah

30 Sekilas Asuransi Syariah
Berdasarkan prinsip tolong menolong  Al Maidah : 2 Keberadaan Dewan Pengawas Syariah Akad yang dilaksanakan berdasarkan prinsip takaful ( tolong menolong ) Prinsip penghitungan investasi berdasarkan prinsip bagi hasil ( mudharabah ) Kepemilikan dana merupakan sepenuhnya hak milik peserta, perusahaan asuransi sebagai pengelola

31 Sekilas Asuransi Syariah
Pembayaran klaim dilakukan oleh asuransi diambil dari rekening tabarru’ ( kebajikan ) Keuntungan yang diperoleh perusahan asuransi dari investasi yang dilakukanakan dibagi secara proporsional sesuai kesepakatan dengan peserta asuransi Tidak mengenal kemungkinan dana hangus karena dana tetap menjadi milik peserta, sementara klaim dibayarkan dari dana tabarru’ ( kebajikan )

32 Perencanaan – Jangka Panjang
Tabungan Pendidikan Tabungan Pensiun Tabungan Haji

33 Mengapa “Harus” Syariah
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Allah SWT Terhindar dari MAGHRIB: Maysir ( Judi / Spekulasi ) , Gharar ( Ketidakjelasan ), Riba ( Bunga ), Bathil ( Merusak ) Tidak dalam keadaan “darurat”, dimana tidak ada ketersediaan produk – produk syariah

34 Produk – Produk Syariah
Produk Gadai Syariah Asuransi Syariah Dana Pensiun Syariah Kartu Kredit Syariah Produk tabungan dan deposito syariah Produk Sukuk, Obligasi Korporasi Syariah, Sukuk Ritel Produk Saham Syariah Reksadana Syariah yang berbasis saham dan obligasi syariah