Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSugiarto Atmadjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
NAMA : RACHMAD MILLEN TANGKAS KELAS : 9A MATERI : TATA SURYA
2
TATA SURYA adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari sebagai pusatnya dari semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
3
TEORI – TEORI ASAL-USUL TATA SURYA :
Teori Kabut Nebula Teori Planetesimal Teori Bintang Kembar Teori Proto Planet Teori Pasang Surut 6. Teori Kondensasi
4
TEORI KABUT NEBULA Immanuel Kant ( ) Menurut teori ini mula-mula ada sebuah nebula yang baur dan hampir bulat, yang berotasi dengan kecepatan sangat lambat sehingga mulai menyusut. Akibat penyusutan dan rotasi terbentuklah rotasi sebuah cakram datar di tengahnya. Penyusutan berlanjut dan matahari terbentuk dipusat cakram. Cakram berputar sangat cepat, sehingga bagian-bagian tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan. Kemudian gelang –gelang memadat dan menjadi planet yang berevolusi menjadi orbit elips mengitari matahari. Nebula adalah kabut yang terdiri dari gas (terutama hydrogen dan helium) dan debu debu angkasa.
5
TEORI PLANETESIMAL Teori ini diajukan oleh T.C Chamberlein dan F.R Moulton ( ) Menurut teori ini matahari sebelumnya sudah ada sebagai salah satu bintang. Karena adanya tarikan gravitasi bintang maka menyebabkan sebagian bahan dari matahari tertarik kearah bintang itu. Ketika bintang menjauh, lidah raksasa sebagian jatuh ke matahari dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau platesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda dingin dalam orbit mengitari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang labih kecil dan akhirnya menjadi planet-planet. GAMBAR
6
TEORI BINTANG KEMBAR Fred Hoyle (1956). Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956 Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet, sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.
7
TEORI PROTOPLANET Teori ini dikemukakan oleh astronom Jerman Carl Von Weizsaeker dan disempurnakan oleh P Kuiper, dkk. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk darigumpalan awan gas dan debu. PENJELASAN SECARA PERIODIK
8
Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk darigumpalan awan gas dan debu. Lebih dari 5 milyar tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan,membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat, maka gumpalan gas mulai memipih menyerupai bentuk cakram yaitu tebal di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian tengah yang berpijar inilah sebagiab protosun (cikal bakal matahari), yang akhirnya menjadi matahari. Bagian tepi (bagian yang lebih luar) yang berotasi sangat cepat menyebabkan bagian ini terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu Yang leih kecil. Gumpalan kecil ini juga berotasi, akhirnya membeku menjadiplanet-planet serta satelit-satelitnya.
9
TEORI PASANG SURUT James Jeans (1877-1946)
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada Matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari Matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
10
TEORI KONDENSASI Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda : G.P. Kuiper pada tahun Teori kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
11
Hukum Keppler Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan tentang gerak planet pada tata surya.
12
Orbit Planet Perihelium (Jarak terdekat planet dari matahari) Aphelium (Jarak terjauh planet dari matahari) 1. Hukum Keppler I Orbit planet berbentuk elips dan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
13
Hukum Keppler II A F M E B C D
Garis yang menghubungkan planet ke matahari dalam waktu yang sama, menempuh luasan yang sama. A Jika waktu planet untuk berevolusi dari AB, CD, dan EF adalah sama, maka luas AMB = luas CMD = luas EMF, sehingga kecepatan revolusi planet dari AB>CD>EF. F M E B C D Semakin dekat matahari revolusi planet semakin cepat. Semakin jauh dari matahari revolusi planet semakin lambat.
14
Hukum Keppler III Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari. M d2 d1 T1 = Periode revolusi planet 1 T2 = Periode revolusi planet 2 d1 = jarak rata-rata planet 1 ke matahari d2 = jarak rata-rata planet 2 ke matahari
15
Pengelompokan Planet penjelasan Planet inferior Planet superior
a. Bumi sebagai pembatas, planet inferior & planet superior. Bumi penjelasan
16
Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi.
(Merkurius dan Venus ) Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi (Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus)
17
B. Asteroid sebagai pembatas.
Planet dalam Planet luar B. Asteroid sebagai pembatas. Asteroid PENJELASAN
18
Planet dalam planet yang orbitnya di dalam peredaran Asteroid (Merkurius, Venus, Bumi dan Mars)
Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis edar Asteroid (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)
19
c. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya,
Planet Terestrial c. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya, Planet Jovian PENJELASAN
20
Planet Terrestrial Planet Jovian
yaitu planet yang memiliki ukuran dan komposisi yang hampir sama dengan bumi (Merkurius, Venus, Bumi dan Mars) Planet Jovian yaitu planet yang memiliki ukuran sangat besar dan komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet Jupiter (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)
21
BENDA-BENDA PADA TATA SURYA :
3. Satelit 4. Meteoroid Komet Bulan Matahari Planet Asteroid
22
MATAHARI Matahari adalah pusat dari Tata Surya.
Namun di balik semua itu, matahari adalah bintang yang dapat memancarkan cahayanya sendiri Dan merupakan sumber energi utama kehidupan di bumi. Diameter matahari yaitu 1,4×106 Km. Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer Suhu pada bagian mencapai °C. Suhu permukaan mencapai °C Lapisan Matahari
23
LAPISAN-LAPISAN MATAHARI
Inti (14 juta kelvin) Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala penjuru.(6000 kelvin) Di atas fotosfera terdapat lapisan khromosfera.(4500 kelvin) Korona berada pada bagian terluar Matahari, berupa lidah api yang menyala- nyala.(1 juta kelvin)
24
GANGGUAN-GANGGUAN YANG ADA DI MATAHARI
1. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi) 2. Bintik Matahari (Sun Spot) 3. Lidah Api Matahari 4. Letupan (Flare)
26
Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus Merkurius Neptunus Venus Uranus Uranus Saturnus Bumi Mars Yupiter Komet Asteroid
27
MERKURIUS Suhu permukaan merkurius : 427 C Diameter : 4879 km
Unsur-unsur merkurius : 1. 70% logam, 2. 30% silikat Massa jenis : 5400 kg/m^3 Jarak terhadap matahari : 58 juta km Periode revolusi : 88 hari Periode rotasi : 59 hari
28
VENUS Diameter : 12.104 km Unsur unsur venus : 1. 97% karbondioksida
2. 3% nitrogen Arah rotasi venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain Massa : 5200 kg/m^3 Jarak terhadap matahari : 108 juta km Periode revolusi : 224,7 hari Periode rotasi : 249 hari
29
BUMI Jarak dengan maathari : 150 juta km Massa : 5500 kg/m^3
Luas permukaan : 510 juta km2 Diameter : km Periode revolusi : 365,25 hari Periode rotasi : 24 jam
30
Rotasi bumi Adalah perputaran bumi pada porosnya
Akibat Rotasi Bumi: 1. Pergantian siang dan malam. 2. Perbedaan waktu di bumi yang garis bujurnya berbeda. 3. Gerak semu harian matahari. 4. Bentuk bumi menggelembung pd katulisiwa dan pepat pd kutubnya. 5. Perubahan arah angin di katulistiwa. Siang Malam Matahari
31
Periode Revolusi Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu kali putaran Akibat Revolusi bumi Terjadinya pergantian musim di bumi Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam Gerak semu tahunan matahari 23 September 22 Desember 21 Juni 21 Maret KU KS
32
MARS Massa jenis : 3500 kg/m^3 Diameter : 6.787 km
Jarak terhadap matahari : 228 juta km Periode revolusi : 687 hari Periode rotasi : 24 jam 37 menit Memiliki 2 satelit : Phobos,Deimos
33
YUPITER Suhu permukaan : -140 C – 21 C Jupiter memiliki 63 satelit
Diameter : km Jarak terhadap matahari : 778 juta km Periode revolusi : 11,9 tahun Periode rotasi 9,9 jam Massa jenis : 1300 kg/m^3
34
SATURNUS Inti saturnus terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana Saturnus memiliki 56 satelit Diameter : km Jarak terhadap matahari : juta km Periode revolusi : 29,5 tahun Periode rotasi : 10,4 jam Massa jenis : 700 kg/m^3
35
URANUS Diameter : 50.800 km Jarak terhadap matahari : 2.872 km
Periode revolusi : 84 tahun Periode rotasi : 10, 8 jam Atmosfer terdingin dengan suhu : -224 C Massa jenis : 1300 kg/m^3
36
NEPTUNUS Neptunus memiliki 8 satelit, diantaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa Diameter : km Jarak terhadap matahari : juta km Periode revolusi : 164,8 tahun Periode rotasi : 15,7 jam Massa jenis : 1800 kg/m^3
37
BENDA-BENDA TATA SURYA LAINNYA
SATELIT BUATAN 2. BULAN 3. ASTEROID 3. METEOROID, METEOR METEORIT 4. KOMET
38
SATELIT ALAMI BULAN PENJELASAN
40
Fase Bulan Matahari BL Kuartil akhir Bulan tiga perempat
Bulan sabit akhir Bulan purnama Oposisi BL baru / BL mati Konjungsi BL Bulan tiga perempat Bulan sabit awal Kuartil awal
41
Pasang surut air laut Matahari Pasang neap Pasang Purnama
Atau pasang perbani Pasang Purnama Atau pasang perbani BL Pasang neap
42
ASTEROID Asteroid adalah batuan yang lebih kecil dari planet yang memiliki orbit mengelilingi matahari di antara planet Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid ada yang memiliki ukuran besar dengan diameter hingga kilometer.
43
KOMET Komet : Benda langkasa kecil yang mengelilingi matahari pada orbit yang sangat lonjong Komet juga dikenal dengan nama Bintang berekor Ekor komet selalu menjauhi matahari Cahaya terang yang muncul di Komet merupakan hasil dari penguapan panas yang terjadi akibat mendekati matahari
44
METEOROID,METEOR,METEORIT
45
Meteoroid MeteOroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antara planet. Kadang-kadang meteorid bisa tertarik oleh gravitasi planet sehingga memasuki atmosfer Bumi. Ukuran meteorid mulai dari sebutir biji padi sampai dengan batu besar dengan bentuk bulat.
46
Meteor Meteor adalah meteorid yang berpijar karena bergesekan dengan atmosfer Bumi dan memasukinya dengan kelajuan tinggi. Menurut para ahli, meteor tersusun dari besi dan nikel.
47
METEORIT Meteorit adalah Meteor yang sampai ke permukaan bumi dikarenakan ukurannya yang cukup besar sehingga tidak semua massanya terbakar di atmosfer bumi
48
SATELIT BUATAN Adalah satelit yang sengaja di buat manusia untuk keperluannya. Manfaat satelit buatan dalam : Komunkasi Navigasi Meteorologi Survei SDA Penelitian Militer Satelit pertama buatan manusia yang berhasil mengelilingi bumi adalah Sputnik 1 yang diluncurkan oleh Uni Sovyet pada tanggal 4 Oktober 1957. Satelit tersebut mengelilingi bumi dalam waktu 1 jam 36,2 menit dengan kecepatan km/jam.
49
Gerhana Bulan Matahari Penumbra Bumi Umbra Penumbra Matahari Penumbra
BL Terjadi gerhana bulan
50
Gerhana Matahari Matahari Penumbra Bumi Umbra Penumbra Tempat terjadi Gerhana Matahari Total Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari, bulan, dan bumi segaris dan sebidang
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.