Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 2 Slide Oleh: Rina Mulyaningsih

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 2 Slide Oleh: Rina Mulyaningsih"— Transcript presentasi:

1 Kelompok 2 Slide 12 - 22 Oleh: Rina Mulyaningsih 4311409043
Fahrizal Nor Priyosetyoko Ika Amalia Firdos Endra Farid

2 Pembentukan ikatan dan pemutusan ikatan
Sebuah mekanisme reaksi adalah deskripsi rinci tentang bagaimana ikatan diputus dan terbentuk sebagai bahan awal yang diubah menjadi produk. Reaksi dapat terjadi baik dalam satu langkah atau serangkaian langkah. Reaksi satu tahap disebut reaksi spontan. Tidak masalah terjadi pemutusan atau pembentukan ikatan, material awal langsung dikonversi menjadi produk. A ----- B Reaksi bertahap melibatkan lebih dari satu langkah. Material awal adalah konversi untuk zat antara yang tidak stabil, disebuut reaksi antara.yang kemudian dibentuk menjadi produk A reaksi antara ----- B

3 Terlepas dari berapa banyak langkah yang ada dalam reaksi, hanya ada dua cara untuk memutus (membelah) ikatan: elektron dalam ikatan dapat dibagi sama atau tidak merata antara ikatan dua atom. Pemutusan dua atom yang berikatan secara bersamaan membagi elektron dengan jumlah yang sama disebut pembelahan homolisis atau heterolitik

4 Pemutusan ikatan dengan tidak merata membagi elektron antara dua atom dalam ikatan disebut pembelahan heterolisis atau heterolitik. Ikatan heterolisis antara A dan B dapat memberikan dua elektron dalam ikatan baik A atau B. Bila A dan B memiliki elektronegativitas yang berbeda, elektron berakhir pada atom elektronegatif. Homolysis dan heterolysis membutuhkan energi. Homolysis menghasilkan intermediet reaktif bermuatan dengan elektron tidak berpasangan. Heterolysis menghasilkan pengisian intermediet.

5 Untuk menggambarkan pergerakan elektron tunggal, gunakan panah berkepala setengah melengkung, kadang-kadang disebut sebuah kail. Sebuah panah yang melengkung penuh menuju menunjukkan pergerakan dari sebuah pasangan elektron.

6 Homolisis menghasilkan dua spesies bermuatan dengan elektron tidak berpasangan.
Sebuah intermediate reaktif dengan elektron tidak berpasangan tunggal disebut radikal. Radikal sangat tidak stabil karena mengandung sebuah atom yang tidak memiliki elektron oktet. Heterolisis menghasilkan karbokation atau suatu karbanion. Karbokation dan karbanion adalah intermediet tidak stabil. Karbokation berisi karbon yang dikelilingi hanya oleh enam elektron, dan karbanion memiliki muatan negatif pada karbon, yang atomnya tidak elektronegatif.

7 Gambar 6.2 Tiga intermediet reaktif dihasilkan dari homolysis dan heterolysis dari C - Z ikatan

8 Radikal dan karbokation yang elektrofil karena mengandung elektron yang kekurangan karbon. Karbanion adalah nukleofil karena mengandung karbon dengan pasangan elektron tunggal. radikal dan karbokation yang elektrofil karena mengandung karbon yang kekurangan elektron. karboanion adalah nukleofil karena mengandung karbon dengan pasangan elektron tunggal.

9 Heterolitik membelah masing-masing ikatan karbon-heteroatom dan label antara organik sebagai karbokation atau carbanion a) karbokation b) karboanion

10 Pembentukan ikatan terjadi dalam dua cara yang berbeda
Pembentukan ikatan terjadi dalam dua cara yang berbeda. Dua radikal dapat masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk membentuk ikatan dua elektron. Atau, dua ion dengan pengisian bersamaan, dengan ion bermuatan negatif menyumbangkan kedua elektron untuk membentuk ikatan dua elektron yang dihasilkan. Pembentukan ikatan selalu melepaskan energi.

11 Sejumlah tipe panah yang digunakan untuk menjelaskan reaksi organik.

12 Gunakan panah untuk menunjukkan pergerakan elektron pada reaksi berikut.
c)


Download ppt "Kelompok 2 Slide Oleh: Rina Mulyaningsih"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google