Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Yuliani Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pengasuhan Bayi Hingga Usia 2 Tahun PERTEMUAN 6
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Pendidikan Keluarga FAKULTAS PSIKOLOGI
2
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami serta menjelaskan keadaan bayi yang baru lahir dan pengasuhan yang efektif untuk bayi yang baru lahir hingga usia 2 tahun
3
Keadaan Bayi yang Baru Lahir
Saat baru lahir, ritme dan kondisi fisiologis bayi belum terorganisir Rata-rata waktu tidur bayi sehari Bayi berkomunikasi dengan menangis, bayi juga bisa stress Umumnya bayi menangis karena lapar atau mengompol Dalam 6 minggu pertama, umumya bayi menangis sekitar 6 jam sehari, tetapi saat berusia 3 bulan sekitar 1 jam sehari Bayi yang baru lahir mengenal suara ibunya dan dengan cepat menunjukkan ketertarikan dengan wajah ibunya Bayi yang baru lahir dapat merespon orang lain, contoh: saat mendengar bayi lain menangis, ia juga ikut menangis. Bayi juga dapat meniru ekspresi wajah orang dewasa.
4
Hubungan Orantua - Anak
Tugas orangtua pada masa ini adalah menjaga bayi tetap hangat dan menidurkannya, menenangkan bayi, dan mengatur sistem fisik mereka Kontak fisik dengan ibu mengatur tingkat hormon bayi, pola tidur dan makan, serta detak jantung bayi Musik dan nyanyian dapat mengurangi stress pada bayi dan keadaan fisik dan psikis terhadap rangsangan Ekspresi positif ibu meningkatkan senyum dan tawa bayi Orangtua berinteraksi dengan bayi secara langsung dan menjadi partner social merangsang pertumbuhan emosional, kognitif, dan sosial bayi
5
Mengurus Bayi Prematur
Bayi premature tidak seaktif bayi sehat, bahkan saat menangis umumya suara tangis membuat iba pendengarnya Bayi juga belum bisa tersenyum karena umumnya tangis baru terdengar saat usia 6 minggu dari jadwal lahir yang seharusnya Mengasuh bayi prematur lebih sulit dan perlu kesabaran, karena sistem mereka belum siap untuk menerima stimulasi di luar kandungan kurang responsif atau terlalu berlebihan Kepekaan dan rangsangan social bayi prematur terkait dengan keberhasilan akademik dan sosial saat dewasa Orangtua umumnya cenderung protektif terhadap bayi, tetapi apabila sampai lebih dari usia 1 tahun masalah pada anak
6
Perkembangan Bayi 2 Tahun Pertama
Kontrol tubuh untuk belajar duduk, berdiri, berjalan, berlari sendiri Tertarik dengan dunia di sekitar mereka, mencoba menggapai, eksplorasi objek dan dunia Mengembangkan bahasa secara bertahap Mengembangkan reaksi emosional yang kuat
7
Tugas dan Hal Penting untuk Orangtua
Pengasuhan pertumbuhan: memberikan makanan, perlindungan, kehangatan, kasih saying Pengasuhan material: memberikan bayi benda-benda yang berguna untuk perkembangannya, rangsangan, kesempatan eksplorasi Pengasuhan social: terlibat dan berinteraksi dengan bayi, memeluk, menenangkan, membuat nyaman, bernyanyi, bermain Pengasuhan didaktis: menstimulasi ketertarikan bayi dan pemahaman pada dunia luar dengan mengenalkan objek, dan memberikan informasi mengenai dunia di sekelilingnya
8
Mengatur Tingkat Arousal pada Bayi
Ibu yang merespon segera saat bayi menangis bayi tidak sering menangis pada 6-12 bulan Strategi umum untuk mengurangi tangisan: mengayun, menepuk, memangku, membedong, menyusui, memberi dot Menggendong bayi dengan kain gendong selama sekitar 3 jam lebih banyak dari yang lain akan mengurangi tangisan bayi saat berusia 6 minggu, mengurangi tangisan malam hari Menggendong dengan kain juga menyebabkan secure attachment saat bayi berusia 1 tahun Menggendong dengan kain membantu mengembangkan kepekaan vestibular (keseimbangan dari dalam telinga), keseimbangan gerak dan dalam ruang, dan keamanan emosional anak
9
Lanjutan Tidur Sekitar 6 minggu setelah kelahiran, orangtua mulai mengatur pola tidur bayi dengan cara mempersiapkan rutinitas tidur malam Tujuan: untuk membantu bayi mengembangkan kebiasaan tidur sehat sehingga kuantitas dan kulitas tidur cukup Rutinitas tidur: memandikan, menyeka, dengan nyanyian, timang-timang, saat masih terjaga, anak diletakkan di ranjang agar tertidur sendiri bayi perlu waktu lebih sedikit untuk tertidur, jarang bangun tengah malam, tidur 1 jam lebih lama setiap malam
10
Aturan Keamanan Bayi saat Tidur
Tidur pada kasur yang keras Memakai selimut ringan/tipis agar bayi tidak kepanasan Tidur di ranjang yang tidak memungkinkan kaki bayi terjepit Tidurkan dengan posisi telentang untuk mencegah sesak nafas Di tahun pertama, tidurkan bayi dengan dot untuk mencegah kematian tiba-tiba. Dot tidak harus dimasukkan kembali jika terlepas
11
Attachment Parenting 5 hal penting pada attachment parenting (B):
bonding (keterikatan dengan bayi saat lahir), breast feeding, bed sharing, baby wearing (menggendong dengan kain), belief (tangisan bayi merupakan sinyal penting) Praktek pengasuhan ini yakin bahwa: Menyerhanakan pengasuhan (tidak mengurusi botol, ayunan atau pendorong bayi) Meningkatkan kepekaan dan respon orangtua karena telah mengenal bayi dengan baik Meningkatkan disiplin secara halus, karena secara alami anak mandiri dan dapat kontrol diri secara perlahan Berfokus pada kebutuhan keluarga, bukan orangtua atau bayi
12
Meningkatkan Pengaturan Diri
Beberapa cara: modeling, konsistensi rutin harian yang membantu anak mempelajari aturan, memberikan tindakan preventif untuk meredam potensi masalah, pembicaraan mengenai aturan dan alasan dari aturan tersebut Membuat aturan: Usia 13 bulan: berpusat pada keamanan anak bagi orang lain dan barang-barang miliknya Usia 18 bulan: berpusat pada perilaku saat makan, penghentian perilaku, penundaan aktivitas, dan mengurus diri sendiri sejak dini Usia 24 bulan: berpusat pada perilaku yang sopan dan membantu tugas keluarga di rumah (tidy up) Usia 36 bulan: berfokus pada kemandirian (pakai baju sendiri)
13
Pengaruh Temperamen pada Pengasuhan
3 temperamen pada anak: Easy Child Slow-to-Warm up Child Difficult Child Orangtua paling efektif mengembangkan control dirinya apabila mereka bersikap hangat dan peka, memiliki hubungan yang harmonis dengan anak, memberikan dukungan, tegas dalam mendorong anak
14
Pengalaman orangtua pada Masa Transisi
Pada masa transisi, sebaiknya ayah dan ibu berdiskusi untuk menentukan pola asuh yang pas untuk anak Konsistensi pola asuh akan membuat anak lebih mudah memahami aturan Ayah hendaknya banyak mendukung Ibu agar tidak stress Jika mungkin, ayah dan ibu perlu waktu untuk tetap pergi berdua Hindari depresi pada ibu dengan dukungan ayah dan lingkungan Ibu yang depresi dapat menyebabkan bayi pemarah, rewel, dan kurang aktif Karena kurang perhatian dan stimulasi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.