Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf"— Transcript presentasi:

1

2 Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
M. Reza P.D.P. Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf

3 Bagian – bagian susunan Saraf
Susunan saraf otak sumsum tulang belakang urat – urat saraf otak Otak adalah pusat koordinasi yang paling utama. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pengatur gerak refleks tubuh, mengantar impulse saraf ke dan dari otak.

4 Bagian Sel Saraf Manusia
1. Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf. 2. Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf. 3. Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf. 4. Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.

5 Macam Sel Saraf pada Manusia
Sel saraf (neuron) pada manusia dibedakan menjadi tiga kelompok sel, yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, sel saraf penghubung (konektor dan adjustor). Contoh sel dan bentuknya dapat dilihat di gambar Fungsi masing-masing sel saraf berbeda, yaitu: 1. Sel saraf sensorik menghantarkan rangsangan (impuls) dari reseptor (penerima rangsangan) ke susunan saraf pusat. 2. Sel saraf motorik menghantarkan impuls dari susunan saraf pusat ke organ efektor (penerima perintah). 3. Sel saraf konektor menghubungkan antara sel saraf sensorik dan motorik.

6 Siste Saraf pada Manusia
Susunan Saraf Tepi Saraf tepi terdiri dari saraf sensorik dan saraf motorik. Susunan Saraf Pusat Saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis)

7 Otak adalah pusat koordinasi yang paling utama
Otak adalah pusat koordinasi yang paling utama. Otak besar merupakan pusat pusat semua kegiatan berpikir dan pusat kecerdasan serta kehendak, fungsi lainnya mengendalikan semua kegiatan seperti bergerak, melihat, berpikir, berbicara dan kegiatan tubuh yg disadari. Sedangkan otak kecil Otak kecil untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat saraf yang meneruskan impuls ke otak dan sebagai pusat gerak refleks. Rangsangan (impuls sensorik) yang mengenai organ reseptor merambat melalui tanduk dorsal menuju sumsum tulang belakang dan menjadi impuls motorik. Kemudian impuls keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju ke efektor. Saraf sensorik mengirim impulse (pesan – pesan rangsang) dan sensor penerima ke susmsum tulang belakang (spinal cord). Sedangkan saraf motorik adalah bertugas untuk mengirim impulse dari sumsum tulang belakang ke otot. Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom. Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak. Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.

8 Saraf otonom berasal dari otak ataupun sumsum tulang belakang menuju ke arah organ tertentu. Di sepanjang jalur menuju organ, urat saraf otonom terdapat banyak sinapsis dan ganglion. Saraf otonom meliputi susunan saraf simpatik dan para simpatik. Simpatik Parasimpatik memperbesar pupil mata menghambat keluarnya air ludah (saliva) meningkatkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas menghambat sekresi enzim pada kelenjar pencernaan menghambat kontraksi kandung kemih (vesica urinaria) mempercepat denyut jantung menambah volume darah memperbesar pembuluh darah koroner mempersempit  pembuluh darah arteri paru-paru dan arteri pada organ kelamin melebarkan cabang tenggorok (bronkhia) mengkerutkan kura (limpa) menyebabkan kontraksi (meremas) rahim pada saat kehamilan dan relaksasi rahim pada saat tidak ada  kehamilan mengecilkan pupil mata membantu (stimulasi) keluarnya air ludah (saliva) menurunkan ekskresi keringat  dan sekresi getah pancreas menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar pencernaan mengerutkan kantung kemih (vesica urinaria)  memperlambat denyut jantung mengurangi volume darah mempersempit pembuluh darah koroner memperbesar pembuluh darah arteri paru-paru dan arteri pada organ kelamin mempersempit cabang tenggorok (bronkhia) melebarkan kura (limpa) tidak berpengaruh pada kontraksi dan relaksasi rahim

9 Gerak Refleks Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga dapat berlangsung dengan cepat. Gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak. Contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api, mengangkat kaki ketika tertusuk duri, berkedip ketika ada benda asing yang masuk ke mata, bersin serta batuk. Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu: Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.

10 Macam refleks: refleks spinal (pada sumsum tulang belakang), refleks medulla (pada sumsum lanjutan), refleks cerebellar (melibatkan otak kecil), refleks superfisial (melibatkan kulit dan lain-lain), refleks miotatik (pada otot lurik), serta refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi pupil dan denyut jantung).

11 Ciri Gerak Refleks Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu Berlangsung cepat, tergantung pada jumlah sinapsis yang dilalui impuls Spontan, tidak dipelajarai dulu Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan Respon terus menerus dapat menyebabkan kelelahan

12 electromyography Electromyography telah banyak dipakai oleh para ergonom untuk mendeteksi beban otot statis dan juga untuk mengukur tingkat aktivitas otot yang relavan terhadap kontraksi otot maksimum. Elektromyography bisa digunakan pada lokasi permukaan kulit dengan menempatatkan dua elektroda aktif secara berdekatan.

13 sumber  

14 Kebanyakan orang gagal bukan karena tidak memiliki bakat,uang atau kesempatan.
mereka gagal karena tidak pernah menyusun rencana untuk mengisi kehidupan mereka dengan sukses. TERIMAKASIH…..


Download ppt "Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google