Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan"— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan
1 PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan Pengertian Faham Kebangsaan Pengertian Karakter Bangsa & Identitas Bangsa Nasional Sebagai Karakter Bangsa Nilai-nilai Pembentukkan Karakter Bangsa Pembangunan Karakter Bangsa Lahirnya Faham Kebangsaan

2 2 PEMBAHASAN Pengertian Faham Kebangsaan
Ker P PEMBAHASAN Pengertian Faham Kebangsaan Paham Kebangsaan juga disebut Faham Nasionalisme adalah sebuah situasi kejiwaan seseorang dimana kesetiaan sesorang secara total di abdikan langsung kepada negara dan bangsa atas nama suatu bangsa. 2. Pengertian Karakter Bangsa dan Identitas Bangsa 1). Pengertian Karakter Bangsa adalah akumulasi dari karakter individu-individu warga bangsa yang berproses secara terus menerus dan kemudian mengelompok. Karakter Bangsa Indonesia, merupakan kristalisasi nilai-nilai kehdiupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan Sila-sila dalam Pancasila.

3 3 Ker P 2). Identitas Bangsa Adalah merupakan ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada diri seseorang atau sesuatu yang membedakan dengan bangsa lain. 3. Nasionalisame Sebagai Karakter Bangsa Pada dasarnya Nasionalisme merupakan faham kebangsaan yang tumbuh karena perasaan senasib dan sepenanggungan yang senantiasa mendahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan individu dan kelompok. Dengan semangat kebangsaan nasionalisme diharapkan bangsa Indonesia bangkit dan bersatu untuk membangun negeri dengan kekuatan dan kemampuan sendiri dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945.

4 4 Ker P Dalam konteks pembangunanan bangsa, Nasionalisme yang dibutuhkan adalah sikap nasionalisme yang mengutamakan : - Etika Persatuan, Demokrasi - Peradaban - Rasa Kemanusiaan - Moral Agama - Keadilan Identitas Kebangsaan pada awalnya merupakan ide, semangat gerakan pemuda-pemuda yang berhasil mendeklarasikan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 pada saat itulah pertama kali, identitas nasional muncul secara tegas, sejak itu kesadaran bangsa semakin luas, identitas tadi mengkristal menjadi satu yaitu azas Pancasila.

5 5 Paham Kebangsaan itu bisa muncul melalui 3 (tiga) hal pokok yaitu :
Ker P Paham Kebangsaan itu bisa muncul melalui 3 (tiga) hal pokok yaitu : 1). Identitas Kebangsaan atau Nasionalisme. 2). Identitas kecintaan terhadap tanah air. 3). Identitas kecintaan atas bangsa dan persatuan. Nilai-nilai Pembentukkan Karakter Bangsa Ada 18 (delapan belas) nilai-nilai pembentukkan Karakter Bangsa yaitu : 1). Keimanan dan Ketaqwaan. Manusia yang bertaqwa adalah manusia yang melaksanakan perintah Tuhan YME dengan menjauhi semua larangannya bentuknya : (1). Taat melaksnaakan ibadah (2). Selalu berbuat amal kebajikan (3). Menjaga hubungan baik sesama (4). Gemar bersedeqah dan jujur (5). Menjauhi diri dari perbuatan dosa dan tercela

6 6 Ker P 2). Kejujuran. Kejujuran menunjukkan sikap dan perilaku yang mengendepankan ketaatan terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku, sehingga semua dengan bertindak, berkata, dan berbuat dengan jujur. 3) Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan kepatuhan seseorang pada norma dan peraturan yang berlaku. Bangsa Indonesia harus sudah memiliki kebiasaaan untuk bertindak dengan mentaati berbagai peraturan yang berlaku. 4) Keikhlasan Keikhlasan merupakan perubahan sikap dan tindakkan setia yang secara sadar berbuat sesuai dengan hati nuarni tanpa pamrih.

7 7 Ker P Keikhlasan menurut agama adalah bersedia secara sadar mematuhi dan melaksanaan ajaran-ajaran atas perintah Tuhan serta menjauhi larangannya. 5). Tanggung Jawab Dalam setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh adanya rasa tanggung jawab secara moral kepada sesama manusia maupun kepada Tuhana YME. 6). Persatuan Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan dengan mengembangkan pergaulan atas dasari Bhineka Tunggal Ika. 7). Saling Menghormati Dalam diri manusia yang hidup, hendaknya menunjukkan sikap saling menghormati satu sama lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

8 8 Ker P 8). Toleransi Dalam kehidupan beragama, sikap saling menghormati, menghargai perbedaan beragama hendaknya selalu tertanam pada diri bangsa Indonesia. 9). Gotong Royong Adalah suatu pekerjaan yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang hasilnya dapat bermanfaat bagi semua orang dengan dilandasi rasa kekeluargaan. 10). Musyawarah Musayawarah merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan atas dasar kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan mufakat.

9 9 Ker P 11). Kerjasama Kerjasama merupakan ciri-ciri khas bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 12). Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah tamah, yang diartikan memiliki sifat baik hati, baik budi, santun dalam tutur kata, suka bergaul. 13). Keserasian. Pada dasarnya sikap tangguh, terus berjuang dan kebahagiaan hidup manusia akan dapat dicapai apabila terdapat keserasian hubungan antara manusia dengan manusia dan dirinya dengan Tuhan YME.

10 10 Ker 14). Patriotisme. Patriotisme, adalah sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta, siap membela dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara. 15). Kesederhanaan. Kesederhanaan merupakan sikap mental yang rendah hati dan bersikap sosial, tingkah laku atau penampilan serta tutur kata selalu bersahaja, sikap sederhana, ini merupakan karakter dari para pejuang bangsa dalam rangka mewujudkan dan mengisi kemerdekaan. 16). Martabat dan Harga Diri. Martabat merupakan tingkatan harga harkat dan martabat manusia, dalam kedudukan yang terhormat. Harga diri adalah nilai diri dari nilai setiap manusia.

11 11 Ker P 17). Kerja Keras. Kerja keras merupakan perilaku yang mewujudkan upaya sungguh-sungguh dalam mencari sesuatu yang diharapkan. 18). Pantang menyerah. Pantang menyerah merupakan sikap tangguh dan terus berjuang, meskipun menhadapi berbagai rintangan dan tantangan. 5. Pembangunan Karakter Bangsa Pembangunan karakter bangsa prosesnya dapat dilakukan dengan : 1). Membentuk kebiasaan yang baik. 2). Pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. 3). Bergagai aktivitas yang positif seperti : (1). Kepedulian sosial. - Manusia mau membantu sesama. - Memilih sensitifitas sosial - Mau mengembangkan rasa simpati dan empati thdp sesama.

12 12 (2). Melindungi dan menjaga hubungan baik
Ker P (2). Melindungi dan menjaga hubungan baik (3). Mengembangkan sifat berbagai, bekerjasama, bersikap adil terhadap orang lain. 4). Mengedepankan sikap jujur. Orang yang berkarakter senang mengedepankan sikap dan berperilaku yang didasari atas nilai-nilai kejujuran. 5). Mengedepankan Moral dan Etika Orang yang berkarakter, senantiasa mengedepankan moral dan etika dalam menjalani hubungan dengan sesama. 6). Mampu dan mengontrol diri Orang yang berkarakter senantiasa mampu mengontrol dan instropeksi diri dalam sikap dan perilaku dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

13 13 7). Pribadi yang suka menolong orang lain
Ker P 7). Pribadi yang suka menolong orang lain Orang yang berkarakter senantiasa mengedepankan perilaku suka menolong. 8). Mempu mnyelesaikan masalah dan konflik sosial. Orang yang berkarakter, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi dengan cara arif dan bijaksana. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dan pengalaman dalam menghadapi berbagai rintangan, hambatan, ancaman dan gangguan dalam pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan karakter bangsa dapat menghasilkan jiwa yang kuat, visi yang jauh kedepan dan jernih dalam usaha keras untuk meraih kesuksesan.

14 14 6. Lahirnya Faham Kebangsaan
Ker P 6. Lahirnya Faham Kebangsaan Lahirnya faham kebangsaaan dpat dimulai dari : 1). Penderitaan, senasib seperjuangan. 2). Semangat bersama untuk merdeka. 3). Timbulnya kesadaran untuk menentukan nasib sendiri. 4). Timbulnya semangat untuk mandiri. 5). Bebas untuk menentukan nasib sendiri. 6). Semangat cinta tanah air dan bangsa. 7). Semangat menjadi bangsa yang maju dan beradab

15 Ker P SELESAI SELESAI


Download ppt "PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google