BASIS DATA Relasi Aljabar (2) 1.

Presentasi berjudul: "BASIS DATA Relasi Aljabar (2) 1."— Transcript presentasi:

1 BASIS DATA Relasi Aljabar (2) 1

2 4. Operasi Penggabungan (Union)
Operasi penggabungan union adalaj menggabungkan nilai tabel-tabel sehingga menghasilkan tabel baru yang berisi semua baris dari tabel asal, akan tetapi untuk baris yang memiliki nilai sama ditulis pada tabel hasil hanya sekali saja. Bentuk operasi umum seperti berikut : TH = <Nama tabel-1> U <Nama-tabel-2>

3 TH = PEGAWAI U PENSIUN Tabel Hasil adalah:

4 5. Operasi Pemotongan (Intersection)
Operasi interseksi digunakan untuk menseleksi baris-baris yang muncul pada kedua tabel asal. Bentuk operasi umum seperti berikut TH = <Nama tabel-1> ∩ <Nama-tabel-2>

5 TH = PEGAWAI ∩ PENSIUN Tabel Hasil adalah:

6 Bentuk operasi umum seperti berikut :
6. Operasi Selisih Operasi selisih digunakan untuk mengurangkan tabel pertama dengan tabel kedua, dimana hasil tabel yang baru berisi baris yang tak ada pada tabel pertama. Bentuk operasi umum seperti berikut : TH = <Nama tabel-1> - <Nama-tabel-2> atau sebaliknya

7 TH = PEGAWAI - PENSIUN Tabel Hasil adalah:

8 Bentuk operasi umum seperti berikut :
7. Operasi Pembagian Operasi pembagian digunakan untuk menseleksi setiap kejadian pada tabel yang dibawah kontrol satu kelompok nilai dari tebel lain. Bentuk operasi umum seperti berikut : TH = <Nama tabel-1> ÷ <Nama-tabel-2>

9 TH = PROYEK : KEL-KARY Tabel Hasil adalah:
Urut per KD-PROY TH = PROYEK : KEL-KARY Tabel Hasil adalah:

10 8. Operasi Perkalian (Cartecian)
Operasi perkalian (Kartesian) antara dua tabel akan menghasilkan tabel baru dengan kolom atribut semua atribut dari kedua tabel asal, dan berisi baris yang merupakan kombinasinya. Bentuk operasi umum seperti berikut : TH = <Nama tabel-1> x <Nama-tabel-2>   | a, b, c | x | d, e, f | = ad, ae, af, bd, be, bf, cd, ce, cf

11 TH = DOSEN x MAHASISWA Tabel Hasil adalah: