Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Prinsip-Prinsip ABCD M. Askari Zakariah.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Prinsip-Prinsip ABCD M. Askari Zakariah."— Transcript presentasi:

1 Prinsip-Prinsip ABCD M. Askari Zakariah

2 1. Setengah terisi lebih berarti
Salah satu modal utama dalam program pengabdian masyarakat berbasis asset adalah merubah cara pandang komunitas terhadap dirinya. Tidak hanya terpaku pada kekurangan dan masalah yang dimiliki. Tetapi memberikan perhatian kepada apa yang dia punya dan apa yang dapat dilakukan. Materi ini akan mengajarkan bagaimana pentingnya aser dalam pengembangan komunitas

3 Fokus pada aset Setengah terisi lebih berarti.
Setiap detail dari alam ini akan meberikan manfaat kepada kita, jika kita mau menggali dan benar-benar meyakini manfaat dari asset tersebut. ABCD berfokus pada bagian gelas yang terisi. Bagian yang terisi ini dapat berupa kekuatan, kapasitas dan asset komunitas. Beberapa komunitas seringkali lebih berfokus pada bagian yang kosong, sehingga melupakan asset yang dimiliki.

4 Apa yang terjadi jika focus pada kekurangan?
Mengetahui kekurangan yang ada pada diri kita adalah sesuatu yang lumrah Tapi menjadi tidak baik jika kita hanya focus dan larut pada kekurangan tersebut samapi tidak berusaha untk berubah. Saat komunitas haya berfikir kekurangan mereka, maka sering muncul keluhan, merasa kurang, perasaan tidak kontributif dan bergantung pada orang lain.

5 Seharusnya focus pada aset
Akan sangat berbeda jika komunitas lebih banyak melihat kelebihan yang dimiliki. Berfikir bagaimana mengoptimalkan asset yang dipunyai sehingga pemberdayaan masyarakat lebih mudah dilakukan. Cara pandang terhadap asset dan kelebihan yang dimiliki pasti akan berpengaruh pada cara bagaimana mereka berinteraksi dengan sesama anggota komunitas dan stakeholder.

6 Fungsi aset Modal terbesar dalam sebuah program pengemabgan masyarakat adalah adanya keinginan untuk berkehidupan lebih baik. Tapi tidak kalah penting juga adalah optimalisasi asset yang melekat pada komunitas tersebut. Sekecil apapun asset yang dimiliki akan sangat berguna jika disadari dan dimanfaatkan. Sebagai contoh, bagi sebagain orang lain bertetangga dengan orang sering mengkritik adalah sebuah petaka, tapi sebetulnya jika kita pandang keberadaan warga ini sebagai aseet kritis untuk jalannya sebuah program, maka fungsinya sudah berbeda.

7 Kisah sukse Tidak sedikit komunitas yang berhasil dan mandiri dan memiliki kekuatan ekonomi untuk kelompok mereka berkat kejelian dalam memanfaatkan asset yang dimiliki. Komunitas candi kuninf, Tabanan, Bali adalah salah satu contoh sukses yang bisa diteladani. Komunitas ini berhasil menjadi komunitas yang mapan secara ekonomi berkat kejelian pemanfaatan asset yang dimiliki. Komunitas ini hidup dikelilingi hutan liat yang semula tidak dikelola dengan baik Kemudian berhasil mengelola hutan ini sebagai objek wisata alternative untuk wisatawan asing dan domestic.

8 Apa saja yang termasuk asset?
Aset tidak selalu identic denga uang dan materi Diantara asset yang sering kita jumpai dalam komunitas diantaranya adalah: Cerita hidup, pengetahuan, pengalaman, inovasi, kemampuan individu asset fisik, sumber daya alam, sumber finansial budaya, perkumpulan dan kelompok kerja (PKK, Kelompok tani, RT, RW, dan lurah).

9 2. Semua punya potensi Manusia yang cerdas adalah manusia yang menyadari kelebihan yang dimiliki dan tidak ada ciptaan tuhan yang sia-sia di muka bumi ini. Every single person have capacities, abilities, gifts, and ideas, and living a good life depends on whether those capacities can be used, abilities, expressed, gifts given and ideas shared,

10 3. Partisipasi Bentuk partisipasi dalam bentuk posisi pelaku ada dua yaitu: Partisipasi vertical adalah salah satu bentuk kondisi tertentu dalam masyarakat yang terlibat di dalamnya atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan mana masyarakat berada sebagai posisi bawahan. Partispasi horizontal adalah dimana masyarakat tidak mustahil untuk mempunyai prakarsa dimana setiap anggota masyarakat berpartisipasi secara horizontal antara satu dengan yang lainnya, baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain.

11 4. Kemitraan Partnertship secara harfian adalah hubungan yang dibangun antara beberapa individu atau grup yang didasari oleh kerjasama dan tanggung jawab yang sama dalam menggapai tujuan tertentu. Kemitraan adalah salah satu prinsip dari ABCD, yang merupakan modal utama yang sangat dibutuhkan dalam memaksimalkan peran masyarakat dalam pengembangan yang dilakukan.

12 Langkah membangung partnership
Pengenalan potensi-kekuatan Seleksi potensi-kekuatan Melakukan identifikasi calon mitra dan pelaku-pelaku potensial Melakukan identfikasi peran mitra/jaringan kerjasama antar sesama mitra dalam upaya mencapai tujuan. Menumbuhkan kesepakatan yang menyangkut bentuk kemitraan, tujuan dan tanggung jawab, penetapan rumusan kegiatan memadukan sumber daya yang tersedia di masing-masing mitra kerja Menyusun rencana kerja: penyusunan rencana kerja dan jadwal kegiatan, pengaturan peran tugas dan tanggung jawab. Melaksanakan kegiatan terpadu: menerapkan kegiatan sesuai yang telah disepakati bersama melalui kegiatan, bantuan teknis, laporan berkala. Monitoring dan evaluasi

13 5. Penyimpangan positif Konsep ini muncul pada tahun 1970-an.
Para peneliti mengamati bahwa meskipun kemiskinan melanda masyarakat, beberapa keluarga miskin memiliki anak bergizi baik. Penelitian tersebut kemudian merekomendasikan untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan dari keluarga miskin yang memiliki anak begizi baik tersebut sebagai rujukan untuk merencanakan program peningkatan gizi masyarakat.

14 Prinsipnya: Masyarakat pada dasarnya sudah memiliki solusinya sendiri
Komunitas mengatur dirinya sendiri Kecerdasan kolektif Keberlanjutan Lebih mudah mengubah dengan prinsip latih

15 Langkah-langkah Ajakan kepada masyarakat untuk melakukan perubahan
Mendefinisikan potensi-kekuatan. Menentukan adanya pelaku Menemukan praktik yang tidak biasa Merancang program Monitoring dan evaluasi.

16 6. Berawal dari masyarakat
Konsep intinya: Memiliki kendali lokal atas proses pembangunan Mempertimbangkan nilai budaya secara sungguh-sungguh Mengapresiasi cara pandang dunia Menemukan keseimbangan antara sumber daya lokal dan eksternal.

17 7. Menuju sumber energi Energi dalam pengembangan komunitas bisa beragam Diantaranya adalah mimpi besar yang dimiliki oleh komunitas tersebut. Terkadang bersinar terang, mendung atau bahkan tidak bersinar sama sekali.


Download ppt "Prinsip-Prinsip ABCD M. Askari Zakariah."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google