Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DIMENSI SOSIAL LANJUT USIA
Ns. Rufaida Nur Fitriana, S.Kep., Komunitas II _ 2014
2
POKOK BAHASAN Penuaan dalam konteks lintas budaya
Teori kejiwaan sosial Perubahan peran sosial di masyarakat Stresor psikososial pada lansia Dukungan sosial pada lanjut usia Pelayanan kesehatan lansia di masyarakat Pelayanan sosial bagi lansia
3
Penuaan Dalam Konteks Lintas Budaya
Lansia Indonesia masih diberikan penghargaan yang layak, dianggap sebagai sumber kearifan, orang yang patut dihormati, tokoh yang merestui, melindungi dan menjadi panutan bagi keluarga yang lebih muda. Orang lansia memiliki peranan dalam kehidupan sosialnya sebagaimana halnya sebagai salah satu anggota kerabat atau masyarakat secara lebih luas. Oleh karena itu, peranan mereka dalam masyarakat masih sangat diperhitungkan.
4
Penuaan Dalam Konteks Lintas Budaya
Deskripsi etnografi suku bangsa di Indonesia memberi gambaran tentang kedudukan orang tua dalam sistem kekerabatan dan masyarakatnya. Orang lansia merupakan kelompok sosial yang dihormati dan dihargai. Sikap dan perlakuan terhadap orang-orang tua dinyatakan secara simbolik dalam upacara perkawinan
5
TEORI KEJIWAAN SOSIAL TEORI PENGUNDURAN DIRI
Teori ini menyatakan bahwa saat lanjut usia terjadi pengunduran diri yang mengakibatkan penurunan interaksi antara lanjut usia dengan lingkungan sosialnya (Cummins and Henry (1961) dalam Suriadi, 1999).
6
TEORI KEJIWAAN SOSIAL TEORI KEGIATAN
Teori ini menyatakan bahwa pada saat seseorang menginjak usia lanjut, maka mereka tetap mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama seperti pada masa-masa sebelumnya. Lansia yang aktif melaksanakan peranan-peranannya di masyarakat akan mencapai usia lanjut yang optimal.
7
TEORI KEJIWAAN SOSIAL TEORI KEPRIBADIAN BERLANJUT
Teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi pada seorang lanjut usia sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang dimiliki lansia tersebut (Kuntjoro, 2002).
8
Perubahan Peran Sosial
Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatanm gerak fisik, dan sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia Hal itu sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas, selama yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau diasingkan.
9
Perubahan Peran Sosial
Jika keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kadang-kadang terus muncul perilaku regresi seperti mudah menangis, mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna serta merengek-rengek bila ketemu orang lain sehingga perilakunya seperti anak kecil
10
STRESOR PSIKOSOSIAL LANSIA
Setiap keadaan/peristiwa yg menyebabkan perubahan terpaksa beradaptasi/berubah untuk mengatasinya tidak semua bisa stress, cemas, dan depresi
11
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
Menurut Gottlieb, dukungan sosial didefinisikan sebagai informasi verbal atau non-verbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang yg akrab dengan subyek di lingkungan sosialnya atau yg berupa kehadiran dan hal-hal yg dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
12
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
Pendekatan berdasar kuantitas jumlah sumber dukungan dan persepsi terhadap sejumlah orang yg dapat diandalkan Pendekatan berdasar kualitas tingkatan kepuasan akan kebutuhan yang terpenuhi
13
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
SUMBER DUKUNGAN SOSIAL Keluarga Teman dekat Orang yang mempunyai keterikatan emosi
14
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
MANFAAT DUKUNGAN SOSIAL Support yg diberikan tidak hanya dlm bentuk dukungan moral, melainkan dukungan spiritual & material Mampu meringankan beban lansia Dorongan untuk mengobarkan semangat Menurunkan stres lansia
15
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
EFEK NEGATIF DUKUNGAN SOSIAL Tidak dianggap sebagai sesuatu yg membantu Tidak sesuai dengan yang dibutuhkan individu Memberikan contoh buruk/ menyarankan tindakan yang tidak benar Terlalu protektif ketergantungan lansia terhadap orang lain meningkat
16
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
BENTUK DUKUNGAN Instrumental materi (uang, barang, makanan, dll) Informasional informasi, edukasi, saran, feedback Emosional nyaman, dipedulikan, dihargai
17
DUKUNGAN SOSIAL LANSIA
BENTUK DUKUNGAN Dari harga diri respon positif, semangat, persetujuan pendapat Dari kelompok sosial kesamaan minat dan aktifitas sosial, teman senasib
18
YanKes Lansia di Masyarakat
COMMUNITY BASED GERIATRIC SERVICE Semua pelayanan di masyarakat harus ada unsur LANSIA Contoh : posyandu, LSM lansia, layanan kedinasan untuk lansia
19
YanKes Lansia di Masyarakat
HOSPITAL BASED COMMUNITY GERIATRIC SERVICE Rumah sakit layanan pembinaan LANSIA Contoh : lokakarya, simposium, ceramah tentang lansia baik kpd lansia atau tenaga kesehatan
20
YanKes Lansia di Masyarakat
HOSPITAL BASED GERIATRIC SERVICE Rumah sakit layanan kesehatan khusus LANSIA Contoh : bangsal lansia, panti rawat werdha, layanan kesehatan jiwa lansia, rehabilitasi lansia
21
YanKes Lansia di Masyarakat
POSYANDU LANSIA Pelayanan kesehatan yang solid dan bertanggung jawab mempunyai upaya kesehatan yang menyeluruh pada lansia meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan.
22
YanKes Lansia di Masyarakat
TUJUAN POSYANDU LANSIA Meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif lansia Meningkatkan mutu dan derajat kesehatan lansia Meningkatkan kemampuan para lansia untuk mengenali masalah kesehatan dirinya sendiri dan bertindak untuk mengatasi masalah tersebut sesuai batas kemampuan yang ada dan meminta pertolongan keluarga atau petugas jika diperlukan
23
YanKes Lansia di Masyarakat
MANFAAT POSYANDU LANSIA Meningkatkan status kesehatan lansia Meningkatkan kemandirian pada lansia Memperlambat aging process Deteksi dini gangguan kesehatan lansia Meningkatkan harapan hidup lansia
24
YanKes Lansia di Masyarakat
SISTEM 5 MEJA Meja 1: Pendaftaran Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya. Meja 2: Pengukuran Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah Meja 3: Pencatatan (Pengisian KMS) Kader melakukan pencatatan di KMS (Kartu Menuju Sehat) lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
25
YanKes Lansia di Masyarakat
SISTEM 5 MEJA Meja 4: Penyuluhan Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan (PMT). Meja 5: Pelayanan medis Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
27
PELAYANAN SOSIAL LANSIA
PROGRAM PELAYANAN LANSIA DALAM PANTI yang meliputi: pelayanan reguler, pelayanan harian (day care services), pelayanan subsidi silang, yang kesemuanya dilakukan di 237 panti (2 panti milik Kementerian Sosial, 70 milik pemda, dan 165 milik swasta/masyarakat).
28
PELAYANAN SOSIAL LANSIA
2. PROGRAM PELAYANAN LANSIA LUAR PANTI yang meliputi: home care services, foster care, day care services, UEP, Kube (bantuan dan pembinaan).
29
PELAYANAN SOSIAL LANSIA
3. PROGRAM KELEMBAGAAN Meliputi: jejaring antarlembaga nasional dan internasional, koordinasi antar dan intersektor, penyelenggaraan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) – 29 Mei dan Hari Lanjut Usia Internasional (HLUIN) – 1 Okt, pembinaan dan pemberdayaan lembaga lansia.
30
PELAYANAN SOSIAL LANSIA
4. PERLINDUNGAN DAN AKSESIBILITAS Meliputi Jaminan Sosial Lanjut Usia/JSLU ( ), Trauma Centre, aksesibilitas sosial, pelayanan kedaruratan, dan jaringan penanganan antar lembaga.
31
PELAYANAN SOSIAL LANSIA
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan: dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan lanjut usia, sistem perlindungan dan jaminan sosial yang dapat meningkatkan kehidupan penduduk lanjut usia,
32
PELAYANAN SOSIAL LANSIA
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan: kesempatan kerja dan aktivitas untuk mengaktualisasikan diri dalam keluarga dan masyarakat, iklim kehidupan yang mendorong lanjut usia dapat melakukan kegiatan sosial keagamaan dan kerohanian, dan aksesibilitas lanjut usia terhadap sarana dan pelayanan umum.
33
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.