Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN
(Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan – Kemnaker RI)

2 Sumber : BPS, Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia 2016

3 PROFIL KETENAGAKERJAAN UMUM INDONESIA
Februari 2017 Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja TPAK (69,02%) Bukan Angkatan Kerja (30,98%) Bekerja TKK (94,67%) Penganggur Terbuka TPT (5,33 %) Sedang Bekerja (97,84%) Sementara Tidak Bekerja (2,16%) Mencari Pekerjaan (60,67%) Mempersiapkan Usaha (2,93%) Putus asa/ Merasa tidak Mungkin Mendapatkan Pekerjaan (35,59%) Sudah Punya Pekerjaan, tetapi Belum Mulai Bekerja 56.968 (0,81%) Bekerja Tidak Penuh (< 35 jam/minggu) (30,89%) Bekerja Penuh (>= 35 jam/minggu) (69,19%) Tidak Pernah Bekerja Pernah Bekerja Sumber : BPS, Publikasi Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Februari 2017, diolah Pusdatinaker @KemnakerRI @KemnakerRI NAKER TV NAKER TV

4 Sumber : BPS, Sakernas Februari 2017

5 Sumber : BPS, Sakernas Februari 2017

6 Penganggur Terbuka Per Februari 2017
Sumber : BPS, Sakernas Februari 2017

7 Sumber : Pusdatinaker, Barenbang – Kemnaker R.I.

8 Bonus Demografi The Window of Opportunity The Door to Disaster 
PELUANG BENCANA DETERMINAN Kesempatan Kerja (Kuantitas & Kualitas) Kualitas Angkatan Kerja (Pendidikan & Keterampilan) The Window of Opportunity The Door to Disaster Para pemimpin politik saat ini sangat memimpikan dan antusias membicarakan Bonus Demografi (Demographic Dividend) sebagai suatu kondisi ideal untuk membangun dan sangat ampuh untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terwujudnya tingkat kesejahteraan yang dicita- citakan. Bonus Demografi adalah suatu momentum yang (diyakini) terjadi hanya satu kali dalam sejarah penduduk suatu negara, yakni terjadinya perubahan struktur umur penduduk akibat jumlah penduduk usia kerja (working age population) meningkat signifikan, sedangkan jumlah penduduk non produktif (the dependent population) menurun drastis, sehingga beban ketergantungan (dependency ratio) menurun dan negara tersebut memiliki peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi (accelerated economic growth) dan mewujudkan kesejahteraan negara yang dicita-citakannya. Bonus Demografi menunjukan Supply Tenaga Kerja yang sangat besar. Bonus Demografi akan memberikan jendela peluang (window of opportunity) jika diimbangi dengan kesempatan kerja yang memadai, baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Namun, Bonus Demografi ternyata juga dapat menjadi bencana kependudukan (the door to disaster) jika Supply Tenaga Kerja yang besar tersebut tidak mempunyai pekerjaan atau tidak diimbangi dengan kesempatan kerja yang memadai, baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Berikutnya, Bonus Demografi juga akan menjadi peluang jika kualitas angkatan kerja cukup baik. Artinya, kesempatan kerja yang tersedia juga harus diimbangi dengan kualitas supply (angkatan kerja) yang mumpuni pula. Jangan sampai kesempatan kerja sudah tersedia dan kualitasnya baik, tetapi hanya sedikit angkatan kerja yang mampu meraihnya (qualified). Jika hanya sedikit saja angkatan kerja kita yang qualified, artinya posisi mereka akan digantikan oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) dan ini akan menjadi bencana pula. Jadi, kunci untuk meraih sukses pada saat Bonus Demografi adalah dengan menyediakan kesempatan kerja yang produktif dan remuneratif, sehingga terjadi peningkatan pendapatan per kapita secara signifikan, serta menyediakan angkatan kerja yang qualified pula untuk mengisi kesemapatan kerja tersebut. Working age population (15-64 Thn)  The Dependent Population (0-14 Thn & 65+ Thn)  Dependency Ratio  Sumber : Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo (2012)

9 Kapan Waktu Bonus Demografi INDONESIA ???
Banyak ahli kependudukan (dalam & luar negeri) meramalkan bahwa Bonus Demografi di Indonesia akan terjadi pada tahun 2020 s.d (selama + 15 tahun). Pada kurun waktu tersebut, diperkirakan angka ketergantungan (dependency ratio) akan mencapai titik terendah, yakni persen. Artinya, tiga orang bekerja (penduduk usia produktif) akan menanggung 1 orang tidak bekerja (penduduk non produktif). Angka ini diperoleh dari perkiraan jumlah penduduk usia produktif/working age population (15-64 tahun) yang mencapai 68,1 persen. Sedangkan, penduduk non produktif (the dependent population) hanya 22,9 persen anak (0-14 tahun) dan 9 persen lansia (65+ tahun). Kondisi ini diprediksi akan memunculkan suatu kesempatan yang disebut the window of opportunity, yang dapat dimanfaatkan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang tinggi (accelerated economic growth). Beban Ketergantungan per 100 juga akan memungkinkan perempuan memasuki pasar kerja dan membantu peningkatan pendapatan tanpa dibebani jumlah anak-anak yang besar. Ini semua diperkirakan terjadi pada tahun 2020 s.d dimana puncaknya adalah pada tahun 2030. Sumber : Prof. Sri Moertiningsih Adioetomo (2012) dan Proyeksi Penduduk Indonesia , BPS (2013)

10 Indonesia Today… and Indonesia in 2030
Overview Indonesia Indonesia Today… and Indonesia in 2030 Sumber : McKinsey Global Institute, September 2012

11 NAWA KERJA Penguatan Perencanaan Tenaga Kerja Nasional;
Percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja; Percepatan sertifikasi profesi; Perluasan Kesempatan Kerja Formal; Penguatan wirausaha produktif; Penciptaan hubungan industrial yang sehat dan produktif; Penegakan hukum ketenagakerjaan; Peningkatan perlindungan pekerja migran; Pelayanan ketenagakerjaan SEDERHANA, TRANSPARAN, dan AKUNTABEL. M. Hanif Dhakiri (MENAKER R.I.)

12 Peran Perencanaan Ketenagakerjaan
DALAM PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN Perencanaan Ketenagakerjaan Pelatihan Kompetensi Sertifikasi Pengakuan Penempatan dan PKK Produktivitas Hubungan Industrial dan JSTK Daya saing Pengawasan dan K3 Keberlanjutan SIKLUS KETENAGAKERJAAN

13 PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN NASIONAL
HASIL PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN NASIONAL

14 SEKTOR PRIORITAS/UNGGULAN DALAM RPJMN 2015-2019 (YANG DIJADIKAN DASAR PERENCANAAN KESEMPATAN KERJA)
KEDAULATAN PANGAN KEDAULATAN ENERGI MARITIM KELAUTAN PARIWISATA DAN INDUSTRI MANUFAKTUR KETAHANAN AIR, INFRASTRUKTUR DASAR, DAN KONEKTIVITAS

15 Sektor Prioritas/Unggulan RPJMN DISINKRONISASI dengan Sektor BPS
Sektor Unggulan RPJMN Kedaulatan Pangan Pertanian Kehutanan Perikanan Konstruksi Industri Pengolahan Kedaulatan Energi Pengadaan Listrik ,Gas Pertambangan dan Penggalian Maritim dan Kelautan Transportasi Pergudangan Pariwisata dan Industri Manufaktur Transportasi &Pergudangan Informasi dan Komunikasi Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Jasa Perusahaan Ketahanan Air, Infrastruktur dasar dan Konetivitas Pertanian, Kehutanan Perikanan Pengadaan Listrik Gas Pengadaan Air Klasifikasi Sektor di BPS

16 PERKIRAAN QUICK WINS PER SEKTOR / LAPANGAN USAHA
SELAMA TAHUN Sumber : Perencanaan Tenaga Kerja B. SEKTOR PERTAMBANGAN Tekmisi Pertambangan dan Metalurgi Penulis Dan Tenaga yang berhubungan dengan itu (ytdi) Manajer personalia Ahli Teknik Listrik org org 16.511org org

17 C. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
Ahli Perusahaan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan Ditempat Lain (ytdl) Manajer Bagian Keuangan Dan Administrasi Asisten Ahli Keuangan dan Penjualan (ytdl) Tata Usaha Perkantoran Lainnya 48.979org org org org Tenaga Jasa Perlindungan ytdl Pembuat Anyaman, Keranjang, Sikat dan ytdi Operator dan Perakit Mesin Lainnya Buruh Pengepak Barang Dan Buruh Pabrik Lainnya org org org org Ytdl : Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan Ditempat Lain

18 D. SEKTOR PENGADAAN LISTRIK DAN GAS
Operator Komputer dan Mesin Pengolah Data Tata Usaha Perencanaan Produksi dan Bahan Perwakilan Penjual Teknis Dan Perniagaan Tenaga Penjualan Perdagangan Eceran Pelayan Toko dan Peraga Dagangan 4.580 org 526 org 5.510 org E. SEKTOR PENGADAAN AIR, PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH, DAN DAUR ULANG Teknisi Teknik Sipil Sekretaris Administrasi Dan Asisten ybdi 5.515 org

19 Tukang Tembok dan Tukang Pengemudi Truk Berat dan Lori
F. SEKTOR KONSTRUKSI Arsitek, Ahli Teknik Dan Ahli Lain ytdi Manajer Umum Usaha Konstruksi Pengawas Bangunan dan Bahaya Kebakaran Juru Tata Usaha Perkantoran Lainnya org org org org Tenaga Usaha Jasa Perorangan ytdi Tukang Tembok dan Tukang Pengemudi Truk Berat dan Lori Buruh Konstruksi Bangunan org 7.914 org org org

20 H. SEKTOR SEKTOR TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
Juru Tata Usaha Perencanaan Produksi dan Bahan Pemadam Kebakaran Tukang Membuat Roda Pengasah,Tembukan dan Pekerja ybdi Operator Mesin Pembuat Amunisi dan Bahan Peledak org org org org I. SEKTOR PENYEDIA AKOMODASI DAN MAKAN MINUM Juru Tata Usaha Perencanaan Produksi Dan Bahan Pekerja Sosial Institusi Lembaga Tukang Potong Hewan, Penjual Ikan dan Tenaga Penyedia Operator Mesin Pengelolah Daging dan Ikan org org org org

21 K. SEKTOR JASA KEUANGAN DAN ASURANSI
Manajer Bagian Periklanan Dan Hubungan Masyarakat Asisten Komputer Ahli Komputer ytdl org org 6.613 org Pengurus Kerumahtanggaan Dan Tenaga ybdi Operator Mesin Cetak 2.730 org org

22 Juru Tata Usaha Statistik
L. SEKTOR REAL ESTATE Asisten Ahli Keuangan Dan Penjualan ybdi Juru Tata Usaha Statistik Dan Keuangan Tukang Sapu dan Pekerja Direktur Utama dan Pimpinan Eksekutif 5.911 org org org org Tenaga Penjualan Perdagangan Eceran Tukang Tembok Dan Tukang Batu Operator dan Perakit Mesin Lainnya 4.451 org org 1.621 org

23 M.N. SEKTOR JASA PERUSAHAAN
Manajer Bagian Keuangan Dan Administrasi Penulis dan Tenaga Lain ybdi Asisten Statistik, Matematika dan Asisten ybdi Penukar Uang dan Penata Usaha Tempat Pembayaran Lainnya org org org org Pekerja Sosial Lainnya Dan Pekerja ybdi Tukang Gabung, Penyusun Huruf dan Tenaga ybdi Pengemudi Bus, Trem Dan Kendaraan ybdi org org org

24 O. SEKTOR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN, PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL
Ahli Menejemen Kepegawaian dan Jabatan, Tenaga Bidang Keagamaan Kepolisian, TNI, Kepala Desa Ketua Adat Sekretaris Administrasi Dan Asisten ybdi org org org

25 PROYEKSI KEBUTUHAN PASAR KERJA 2030
HASIL PROYEKSI KEBUTUHAN PASAR KERJA 2030

26 Pekerjaan Yang Tumbuh & Menurun
2017 2020 Tumbuh Turun Trainer Perawat Manajer Keuangan Pengacara Agen Penjualan Agen Pemasaran Analis & Periset Pasar Terapis Fisiologis Penasihat Keuangan Akuntan Manajer Personalia Manajer SDM Dokter Pengembang Sistem Pengembang Software Layanan Berita Reguler Manajer Administrasi Mekanik Tukang Cetak Operator Radio Pengantar Surat Supir Perusahaan Petugas Ekspedisi Perusahaan Pekerja Pabrik Manual Operator Mesin Jahit Operator Perangkat Komunikasi

27 Pekerjaan Yang Tumbuh & Menurun
2021 2025 Tumbuh Turun Pemeliharaan & instalasi Ahli persuasi & mediasi Manajer kesehatan & medis Pengendali jarak jauh Analis data Analis Manajemen Manajer Sistem Informasi & Komputer Konselor Vokasi Analis dampak lingkungan Ilmuwan Komputer Resepsionis Tukang kayu Pembuat maket & desain tiga dimensi Pengolah semikonduktor Teller bank Travel agents Juru masak fast-food Operator Mesin

28 Pekerjaan Yang Tumbuh & Menurun
2026 2030 Tumbuh Perancang & Pengendali robot Pemrogram kecerdasan buatan Perancang & pengendali mesin otomasi Perancang software hiburan dan game on-line

29 STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING USAHA NASIONAL (INPRES No
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING USAHA NASIONAL (INPRES No.6/2014) UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASAR KERJA No Strategi Fokus 1 Pengembangan Industri Nasional Pengembangan Industri Prioritas  Pasar Asean Pengembangan Industru mengamankan pasar dalam negeri Pengembangan IKM Pengembangan SDM dan SNI 2 Pengembangan Pertanian Pengembangan investasi langsung dan peningkatan aklses pasar 3 Pengembangan Kelautan dan Perikatan Penguatan Kelembagaan dan posisi Daya saing kelautan & perikanan Pasar dalam negeri dan ekspor 4 Pengembangan energi Listrik, pengurangan penggunaan energi fosil (BBM Energi baru, terbarukan 5 Pengembangan Infrastruktur Konektivitas, daya saing infrastruktur, sistem pembayaran 6 Pengembangan sistem logistik nasional 7 Pengembangan Investasi Kepastian hukum, kemudahan berusaha, perluasan investasi, database investasi 8 Pengembangan Perbankan

30 STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING USAHA NASIONAL (INPRES No
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING USAHA NASIONAL (INPRES No.6/2014) UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASAR KERJA No Strategi Fokus 9 Pengembangan UMKM Peningkatan dan pengembangan daya saing UMKM dari sisi pembiayaan dan dlm rangka peningkatan eligibilitas dan kapabilitas Mendorong pemberdayaan sektor riil 10 Pengembangan Tenaga Kerja Peningkatan daya saing tenaga kerja Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja 11 Pengembanan kesehatan Pasar Jamu dan akses pasar 12 Pengembangan Perdagangan Penguatan pasar dalam negeri, ekspor kerja sama international 13 Pengembangan Kewirausahaan Perluasan peran wirausaha Pengembangan usaha berbasis temuan baru 14 Pengembangan kepariwisataan Pengembangan destinasi wisata Pengembangan acara pariwisata

31 DUKUNGAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK)
DALAM MEMBANGUN DAYA SAING ANGKATAN KERJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASAR KERJA UPTP : 17 BLK Target BLK orang Penganggur Lulusan SLTP & SLTA Total Kapasitas BLK orang UPTD : 305 BLK

32


Download ppt "PENGEMBANGAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google