Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MERILIZA WATI S NIM:130111 TINGKAT III B.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MERILIZA WATI S NIM:130111 TINGKAT III B."— Transcript presentasi:

1 MERILIZA WATI S NIM:130111 TINGKAT III B

2 EROSI PORTIO Erosi Porsio ialah
adanya sekitar ostium uteri eksternum suatu berwarna merah menyala dan agak mudah berdarah. Reproduksi wanita erosi porsio adalah pengisikan mulut rahim yang disebabkan oleh karena manipulasi atau keterpaparan oleh bendah yang dapat mengakibatkan menjadi radang dan lama- lama menjadi infeksi.

3 Lanjutan... Erosi porsio dapat dibagi menjadi 3:
1) Erosi ringan : meliputi ≤ 1/3 total area porsio 2) Erosi sedang : meliputi 1/3-2/3 total area porsio 3) Erosi berat : meliputi ≥ 2/3 total area porsio

4 Etiologi Erosi Porsio 1.Keterpaparan suatu benda pada saat pemasangan AKDR. Pada saat pemasangan alat kontrasepsi yang digunakan tidak steril yang dapat menyababkan infeksi. 2.Rangsangan luar maka epitel gampang berapis banyak dan porsio mati dan diganti dengan epitel silinderis canalis servikalis.

5 Patofisiologi Terjadinya Erosi Porsio
Proses terjadinya erosi portio dapat disebabkan adanya rangsangan dari luar misalnya IUD. IUD yang mengandung polyethilien yang sudah berkarat membentuk ion Ca, kemudian bereaksi dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi / koalugasi membaran sel dan terjadilah erosi portio.

6 Tanda dan Gejala 1. Sekret bercampur darah setelah bersenggama
2. Dapat menimbulkan pendarahan kontak atau metrrrhagia. 3. Portio uterus disekitar ostium uteri eksternum tampah daerah kemerah-merahan yang sulit dipisahkan secara jelas dan Epitel Portio.   4. Sekret juga tidak dapat bercampur dengan nanah. 5.Pada Erosi sering di ketemukan ovula nobathii. (Winkjosastro, Jakarta : Hal 175).

7 Penanganan erosi porsio/erosi serviks
1.Memberikan albotyl di sekitar Erosio pada portio.   2. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat.

8 POLIP Polip adalah pertumbuhan bertangkai vaskular jinak yang biasanya muncul pada endometrium serviks dan menonjol melebihi ostium uteri eksternaum. Polip lazim menyebabkan pendarahan serviks, karena ujungnya cenderung mudah berdarah pada sentuhan (pencuncian atau sanggama).

9 GEJALA 1.Polip-polip kandungan mungkin tidak menghasilkan segala gejala-gejala. Bagaimanapun, beberapa wanita-wanita mungkin mengalami: 2.perdarahan vagina yang tidak beraturan, 3.perdarahan setelah hubungan seksual, atau 4.perdarahan menstruasi yang berat.

10 DIAGNOSA Adakalanya, polip-polip keluar melalui mulut cervix (leher rahim) sehingga mereka terlihat sewaktu pemeriksaan speculum, seperti sewaktu pap smear. Diagnosis adalah dengan ultrasound atau pemeriksaan dibawah mikroskop dari jaringan yang dikeluarkan sewaktu sampling (pengambilan contoh) kandungan.

11 Macam-macam Polip 1.Polip yang berukuran kecil, tumbuh tumbuh di muka serviks atau pada saat endoservik dan menonjol pada mulut serviks.   2.MAKROKOSPIS Ini biasanya hanya berdiameter beberapa millimeter tetapi dapat mencapai beberapa sentimeter, dapat tunggal atau multiple dan rapuh kadang-kadang tangkainya jadi panjang dan menonjol dari introitus.

12 PENYEBAB  Belum jelas meskipun penampilannya menggambarkan respon epitel endoservix terhadap peradangan. TANDA dan GEJALA Polip servix menimbulkan pendarahan pada vagina. Pendarahan pasca coitus atau pada saat pencuciaan merupakan gejala yang tersering dijumpai.

13 DIAGNOSA Diagnosisnya dibuat dengan menginspeksi servik. Jika terdapat perdarahan, harus dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan kelainan, terutama keganasan serviks dan endometrium. Diagnosa secara mikroskopis - Asal/patologi : serviks - Asal : - servik - bertangkai - Identitas : - agak padat - tertutup epitel - Bernanah - Warna merah

14 PENAGANAN atau TERAPI Bila polip mempunyai tangkai kurus, tangkainya digenggam dengan forsep polip dan diputar beberapa kali sampai dasar polipnya terlepas dari jaringan servik dasarnya.Bila terdapat perdarahan pervaginam abnormal,

15 POLIP ENDOMETRIUM Polip endometrium menggambarkan diagnosis dini nyata. Polip yang muncul di daerah endometrium dapat berupa suatu mioma, karsinoma, karsinokarsinoma, atau hanya suatu hyperplasia endometrium polipoid,.

16 PENATALAKSANAAN Dapat diavulsi dengan memutar tangkai lepas dari perlekatannya ke endoserviks. Dengan pedikel yang lebar maka titik perlekatan diklem dan ikatan dibuat antara klem dan serviks. Polip yang dieksisi dikirimkan ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan mikroskopi.

17


Download ppt "MERILIZA WATI S NIM:130111 TINGKAT III B."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google