Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Klimakterium atau Menopause

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Klimakterium atau Menopause"— Transcript presentasi:

1 Klimakterium atau Menopause
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada awal senium dan terjadi pada wanita berumur tahun.                                                    Menopause adalah kondisi fisiologis dimana terjadi berakhirnya menstruasi yang rata-rata terjadi pada umur 51 tahun. 

2 Tanda awal klimaterium
Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif. Yaitu; a.Terjadi perubahan pada ovarium seperti sclerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks. Lalu henti haid. b.Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. c. terjadi patah tulang trutama terjadi pada persendian paha. 

3 TANDA AWAL MENOPAUSE Perubahan kejiwaan
Perubahan yang dialami oleh wanita dengan menjelang menopause adalah; merasa tua, mudah tersinggunga, mudah kaget sehingga jantung berdebar, takut tidak bias memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan seksual menurun dan sulit mencapai kepuasan (otgasme),  dan juga merasa tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain. Perubahan fisik Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulit menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek. Kulit mudah terbakar sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit tumbuh bintik hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput. Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat, dan mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang iar besar berupa obstipasi. Perubahan yang terjai pada alat genetalia meliputi liang senggama terasa kering, lapisan sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan liang senggama). Daerah sensitive makinsulit untuk dirangsang. Saat berhubungan seksual dapat menjadi nyeri. Perubahan pada tulang terjadi oleh karena kombinasi rendahnya hormon paratiroid. Tulang mengalami pengapuran, artinya kalium menurun sehingga tulang keropos dan mudah

4 Gangguan klimaterium dan menopause
Gangguan pada klimakterium ialah 1) Gangguan neurovegetatif, yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul sebagai gejolak panas (hot flushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, berdebar- debar, susah bernafas, jari-jari atrofi dan gangguan usus 2) Gangguan psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurang, dan susah tidur. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorea, mencakup pula kolpitis atrofikans, ektropium treter, osteoporosis, atritis, aterosklerosis, sclerosis koroner, dan adipositas. Gangguan menopause ialah jadwal menopause 1) Menopause premature Terhentinya haid pada umur 40 tahun Terdapat gejala premenopause hot flushes, kenaikan gonadotropin 2) Menopause terlambat Berhentinya haid setelah umur 55 tahun Terdapat gejala menopause c.     Kelainan organic pada masa menopause

5 Dengan rangsangan estrogen terus-menerus tanpa selingan progesterone memberikan peluang terjadinya keadaan patologis organ tujuan estrogen dalam bentuk : 1)     Perdarahan disfungsional semakin meningkat 2)     Terjadi perubahan alat genetalia menjadi tumor jinak; mioma uteri, polip endometrial, polip servikal 3)     Karsinoma korpus uteri 4)     Keganasan payudara 5.    Manajemen kebidanan klimakterium dan menopause Bagaimana bidan menghadapi masalah klimaterium di tengah masyarakat. Seperti dikemukakan bahwa hanya sekitar 25 % wanita mengeluh karena terjadi penurunan estrogen tubuh dan memerlukan tambahan hormon sebagai substitusi. Pemberian substitusi hormon tanpa diikuti pengawasan ketat adalah berbahaya, karena bidan dapat mengambil langkah : a. Melakukan KIEM sehingga wanita denngan keluhan menopause dapat memeriksakan diri ke dokter puskesmas b. Bidan berkonsultasi dengan dokter puskesmas atau dokter ahli c.  Setelah pengobatan, bidan dapat meneruskan pengawasan d.  Bidan dapat merujuk penderita ke Rumah Sakit

6 Gangguan – gangguan endokrin : kelenjar endokrin dikeluarkan oleh seluruh tubuh dan bertanggung jawab untuk mengontrol fungsi internal tubuh dan memproduksi banyak hormone, penyakit dan rasa sakit, yang berefek seperti glans yaitu pituitary, hipotalamus, tiroid dan adrenal mempunyai dampak yang signifikan pada seksual wanita. Hormone mengontrol produksi hormone lainnya yang mungkin menyebabkan ketidakpuasan seksual. Pada dasarnya, fase – fase kehidupan seorang wanita berhubungan dengan fungsi organ reproduksinya. Wanita akan mengalami perubahan besar dalam tubuhnya sejak belum haid, haid dan berhenti haid. Hal ini akan mempengaruhi fisik maupun psikis seorang wanita secara keseluruhan. Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya sel telur dalan ovarium maka hormone estrogen dan progesterone juga mengalami peningkatan dan penurunan. Demikian seterusnya kerja ovarium mempengaruhi kerja organ reproduksi lainnya, termasuk hormin tubuh dalam siklus bulanan seorang wanita sampai berakhirnya masa reproduksi, yaitu menopause. Pada masa premenopause, hormone pregesteron dan estrogen masih tinggi, tetapi semakin rendah ketika memasuki masa perimenopause dan postmenopause. Keadaan ini berhubungan dengan fungsi ovarium yang terus menurun. Secara endokrinologis. Masa klimakterium ditandai turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran godadotropin.


Download ppt "Klimakterium atau Menopause"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google