Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SISTEM OPERASI PERTEMUAN VII
2
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING
Menjalankan dua atau lebih program sekaligus dalam pelaksanaan proses. Proses berurutan dan proses serentak: Kalau kita memiliki dua atau lebih proses, maka mereka dapat tersusun dalam keadaan berurutan atau serentak.
3
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Proses Berurutan vs Serentak
Diagram proses berurutan dan proses serentak A B C (a)Proses Berurutan A B C (b)Proses Serentak
4
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Proses Berurutan vs Serentak
Proses Serentak Berpenggal Pada prosessor tunggal, proses serentak bukan merupakan proses paralel. Pada prosessor tunggal proses serentak berarti pelaksanaan proses dilaksanakan secara bergantian secara sepenggal – sepenggal A B C C1 C2 B2 B1 A2 A1 (c) Proses Serentak Berpenggal
5
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Kerja Prosesor
Kerja Prosesor pada Proses Berurutan A B C P A2 A1 A3 B2 B1 B3 C2 C1 C3 Kerja Prosesor pada Proses Serentak A B C P A2 A1 A3 B2 B1 B3 C2 C1 C3
6
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Status Proses pada Proses Multiprogrammming
Pada suatu saat kerja prosessor melayani proses A, sementara ketika proses A beralih ke giliran pemakaian alat, maka kerja prosessor melayani proses B (lihat gambar dibawah) Antrian siap Prosessor JPj JPd Alat I/O Antrian siap Alat I/O Antrian siap . . Alat I/O Antrian siap Keterangan : JPj = penjadwalan Jangka Panjang, JPd = penjadwalan Jangka Pendek
7
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Status Proses pada Proses Multiprogrammming
Prioritas Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi harus didahulukan dengan diletakkan pada antrian terdepan dan menuggu proses yang sedang berlangsung selesai, untuk kemudian proses dengan prioritas tersebut dilayani oleh prosessor. Preempsi Proses yang memiliki preempsi akan langsung diletakkan di depan pada antrian dan menghentikan kerja prosessor yang sedang mengolah proses, mengeluarkan proses tersebut dari dalam prosessor sehingga proses yang dengan preempsi dapat dilayani
8
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Status Proses pada Proses Multiprogrammming
Jangka Penjadwalan Karena preempsi maka ada proses yang dikeluarkan dari prosessor sehingga ada proses yang belum rampung. Untuk itu sistem operasi perlu mengatur kelanjutan dari proses yang dikerjakan sebagian itu. Dengan demikian maka status proses pada proses multiprogram perlu ditambahkan satu status lagi. (lihat diagram status proses berikut)
9
Proses dikerjakan sebagian
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Status Proses pada Proses Multiprogrammming Diagram status proses pada proses multiprogram dengan proses yang dikerjakan sebagian Antrian siap Prosessor . Alat I/O JPj JPd Keterangan : JPj = penjadwalan Jangka Panjang, JPd = penjadwalan Jangka Pendek, JMd = Jangka Madia Proses dikerjakan sebagian JMd
10
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Status Proses pada Proses Multiprogrammming
Tiga macam penjadwalan terkait diagram diatas, yaitu : Penjadwalan jangka panjang (Long term scheduling/High level scheduling) Mengurus masuknya pekerjaan baru berupa penentuan pekerjaan baru mana yang di terima kedalam lingkup kerja prosessor atau alat I/O. Penjadwalan jangka madia (Medium term scheduling/Intermediate level scheduling) Mengurus masuknya pekerjaan yang pekerjaannya belum rampung akibat preempsi. Penjadwalan jangka pendek (Short term scheduling/Low level scheduling) Mengurus masukan bagi antrian siap ke prosessor dan antrian siap ke alat I/O
11
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Perhitungan kerja prosessor
Terdapat beberapa besaran atau dimensi untuk menghitung kerja prosessor dan pelaksanaan proses, formula perhitungan: Rata – rata lama tanggap Tr = (Jumlah Ti ) / N Tr = Rata – rata lama tanggap Ti = Lama tanggap N = Jumlah proses serentak Waktu sia – sia Waktu sia-sia = ( T – t ) t = Lama proses Menunjukkan lama waktu sesungguhnya yang diperlukan untuk mengolah proses di dalam prosessor. T = Lama tanggap Lama waktu yang diperlukan oleh proses sejak tiba sampai rampung diolah oleh
12
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Perhitungan kerja prosessor
Rasio Tanggap Rt = t / T t = lama proses T = lama tanggap Rasio Penalti Rp = T / t Catatan: Nilai Rt biasanya kurang dari 1, sedangkan Rp biasanya lebih dari satu. Hal ini karena nilai t adalah sama atau kurang dari T
13
PROSES PADA MULTIPROGRAMMING Kategori penjadwalan
4 kategori kerja proses pada penjadwalan, yaitu : Kerja proses Tanpa Preempsi dan Tanpa Prioritas Kerja proses Tanpa Preempsi dan Dengan Prioritas Kerja proses Dengan Preempsi dan Tanpa Prioritas Kerja proses Dengan Preempsi dan Dengan Prioritas Tanpa Prioritas Dengan Prioritas Tanpa Preempsi A B Dengan Preempsi C D
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.