Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

4. Penelitian berdasarkan tingkat pemaparan: Penelitian deskripsi:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "4. Penelitian berdasarkan tingkat pemaparan: Penelitian deskripsi:"— Transcript presentasi:

1 4. Penelitian berdasarkan tingkat pemaparan: Penelitian deskripsi:
Penelitian komparasi Penelitian tunggal Penelitian eksplanasi: Penelitian eksplanasi relasi Penelitian eksplanasi interpretasi

2 Penelitian deskripsi: penelitian dg tujuan mengetahui nilai variabel tanpa membuat pembandingan atau menghubungkan dg variabel lainnya. Tingkat pemaparan ini dilakukan apabila rumusan masalahnya bersifat deskriptif. Penelitian ini dpt dibagi menjadi: Penelitian komparasi, penelitian dg tujuan mengetahui nilai variabel kemudian membuat pembandingan dg variabel lainnya. Penelitian tunggal, penelitian dg tujuan mengetahui nilai variabel tanpa membuat pembandingan dg variabel lainnya.

3 Problem Pada Metode Komparatif
Karena penelitian komparatif sifatnya ex post facto, maka penelitian tersebut tidak mempunyai kontrol terhadap variabel bebas. Peneliti hanya berpegang pada penampilan variabel sebagaimana adanya, tanpa kesempatan mengatur kondisi ataupun mengadakan manipulasi terhadap beberapa variabel. Sukar memperoleh kepastian, apakah faktor-faktor penyebab suatu hubungan kausal yang diselidiki benar-benar relevan. Karena faktor-faktor penyebab bukan bekerja secara bebas tetapi saling berkaitan antara satu dengan yang lain, maka interaksi antar faktor-faktor tunggal sebagai penyebab atau akibat terjadinya suatu fenomena sukar diketahui.

4 Ada kalanya dua atau lebih faktor memperlihatkan adanya hubungan, tetapi belum tentu hubungan yang diperlihatkan adalah hubungan sebab akibat. Mungkin saja hubungan variabel tersebut dikarenakan oleh adanya faktor-faktor lain di luar itu. Di lain pihak, andaikatapun telah diketemukan bahwa hubungan antara faktor-faktor adalah sebab akibat, tetapi masih sukar untuk dipisahkan faktor mana sebagai penyebab dan faktor mana yang merupakan akibat. Mengkategorisasikan subjek dalam dikotomi (misalnya dalam kategori demokrasi dan otoriter, pandai bodoh, tua muda, dan sebagainya) untuk tujuan perbandingan dapat menjurus kepada pengambilan keputusan dan kesimpulan yang salah akibat kategori-kategori dikotomi yang dibuat mempunyai sifat kabur, bervariasi, samar-samar, menghendaki vakue judgement dan tidak kokoh. Dalam studi komparatif ini memang sangat sulit untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang dijadikan dasar pembanding, sebab penelitian komparatif tidak mempunyai kontrol. Hal ini semakin nyata kesulitannya jika kemungkian-kemungkinan hubungan antar fenomena banyak sekali jumlahnya.

5 Penelitian Deskripsi Meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan, utk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yg diselidiki. Interpretasi yg tepat. Bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif. Melihat hubungan antara satu faktor dg faktor yg lain. Bisa juga ingin mempelajari norma-norma atau standar-standar, sehingga penelitian deskriptif ini disebut juga survei normatif.

6 Ciri-ciri Metode Deskriptif
Mengadakan akumulasi data dasar belaka. Juga menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi serta mendptkan makna dan implikasi dari suatu masalah yg ingin dipecahkan. Digunakan teknik wawancara, dg menggunakan kuesioner. Jenis-jenis penelitian deskriptif 1. Metode survei, 2. Penelitian studi kasus, 3. Penelitian tindakan (action research), 6. Penelitian perpustakaan dan dokumenter.

7 Penelitian eksplanasi: penelitian dg tujuan menjelaskan makna variabel-variabel penelitian. Tingkat pemaparan ini dilakukan jika diperlukan pemaparan sampai ke tingkat pemahaman makna. Penelitian ini dpt dibagi menjadi: Penelitian eksplanasi relasi/asosiasi/hubungan, penelitian dg tujuan mengetahui nilai variabel dari menghubungkan dg variabel lainnya. Hubungan itu sendiri ada tiga macam: Hubungan simetris, kedua variabel yg berhubungan muncul secara bersama-sama Hubungan kausal, variabel (penyebab, independen, mandiri) yg satu mempengaruhi munculnya variabel yg lainnya (terpengaruh, dependen) Hubungan resiprokal, dimana msg2 variabel saling mempengaruhi satu sama lain secara timbal balik.

8 Tingkat eksplanasi ini dilakukan jika rumusan masalahnya bersifat asosiatif.
Penelitian eksplanasi interpretatif, adl eksplanasi yg dilakukan dg melakukan interpretasi data tanpa hrs melakukan upaya relasi. Biasanya dilakukan pada studi kualitatif , studi bahasa, studi filsafat.

9 5. Penelitian berdasarkan jenis data:
Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif Penelitian gabungan Penelitian jaringan Penelitian isi

10 Penelitian kuantitatif: penelitian yg datanya bersifat numerik (angka-angka). Data kuantitatif dpt berupa: Data diskrit atau nominal, yaitu data yg dpt dipisahkan secara diskrit/kategori. Misal; jenis kelamin. Data kontinum, data yg diperoleh menurut tingkatan. Data kontinum dpt dibedakan: Data ordinal, data ranking, seperti data yg diperoleh dg skala Likert, yg jika dinyatakan dlm skala, jarak antara skala satu dg lainnya tdk sama Data interval, data yg jaraknya sama tp tdk mempunyai nilai nol secara mutlak. Misal 0o Celcius tetap ada nilainya Data rasio, data yg jaraknya sama dan mempunyai nilai nol secara mutlak b. Penelitian kualitatif, yg datanya bersifat bukan numerik atau bukan angka, melainkan kata-kata atau kalimat.

11 Penelitian Kualitatif
Menurut Anselm Strauss & Juliet Corbin, 2007, penelitian kualitatif dapat dilakukan oleh peneliti di bidang sosial dan perilaku, peneliti menyoroti masalah yg terkait dg perilaku dan peranan manusia. Jenis penelitian ini dapat digunakan utk meneliti organisasi, kelompok dan individu. Penelitian ini juga dapat dilakukan oleh tim peneliti, beberapa orang, maupun satu orang saja. Pada dasarnya ada tiga unsur utama dlm penelitian kualitatif, yaitu; Pertama, data bisa berasal dari bermacam sumber, biasanya dari wawancara atau pengamatan. Kedua, penelitian kualitatif terdiri dari berbagai prosedur analisis dan interpretasi yg digunakan utk mendapatkan temuan. Ketiga, bahwa dlm penelitian kualitatif laporannya bisa tertulis dan lisan.

12 Penelitian Kualitatif
Desain penelitian adl bagaimana kita berbuat utk mencapai tujuan penelitian tsb Noeng Muhadjir, Krn obyek penelitian ini hanya satu perusahaan dan yg dipelajari adl suatu sistem yg kompleks, maka peneliti menentukan bahwa desain penelitian ini adl studi kasus. Di dlm penelitian studi kasus ini peneliti berusaha mencari temuan/ kebenaran dg cara mempelajari secara mendlm dan dlm jangka waktu yg relatif lama. Dlm penelitian ini bukan banyaknya individu dan juga bukan rerata yg menjadi dasar pertimbangan penarikan kesimpulan, melainkan didasarkan pada pengamatan mendlm ttg: kecenderungan, pola, arah, interaksi banyak faktor dan hal lain yg memacu dan menghambat perilaku. Studi kasus yg dimaksudkan dlm penelitian ini adl studi kasus cross-sectional, bukan studi kasus longitudinal yg memakan waktu yg lama dan terus menerus. Dlm studi kasus cross-sectional peneliti berupaya mempersingkat waktu observasiya dg melalukan observasi pada beberapa tahap atau tingkat perkembangan tertentu dg harapan dari sejumlah tahap atau tingkat tsb akan dapat dibuat kesimpulan yg sama dg longitudinal.

13

14 c. Penelitian gabungan, penelitian yg datanya bersifat numerik dan bukan numerik . d. Penelitian jaringan, penelitian yg datanya bersifat jaringan hubungan antara individu atau lembaga atau stasiun jaringan tertentu. e. Penelitian isi, penelitian yg datanya bersifat data sekunder atau dokumen, dlm bentuk pernyataan-pernyataan.

15 6. Penelitian berdasarkan analisis: Penelitian statistik
Penelitian analisis interpretatif Penelitian analisis jaringan Penelitian analisis isi a. Analisis statistik: Statistik Parametrik, yg menfokuskan perhatiannya mada mean. Statistik Non-Parametrik, yg menfokuskan perhatiannya pada median.

16 b. Analisis interpretatif, analisis yg dilaksanakan dg memberikan argumentasi-argumentasi dan/atau kritisi-kritisi ilmiah utk menginterpretasikan data penelitian. c. Analisis jaringan, analisis yg dilakukan thd pola-pola jaringan yg ditemukan dlm penelitian. d. Analisis Isi, analisis isi dokumen yg diteliti. Analisis ini dibedakan antara analisis isi kuantitatif dan analisis isi kualitatif. Analisis kualitatif dibedakan lagi menjadi: Analisis bingkai (frame analysis) Analisis wacana (discorse analysis) Analisis bahasa ( semantic and semiotic analysis)

17 7. Penelitian berdasarkan proses penelitian:
Penelitian positivis Penelitian non-positivis Positivis, penelitian yg didasarkan pd logika dg tiga asumsi dasar: (1). obyek atau gejala dpt diklasifikasikan menurut sifat, jenis, struktur, dsb dimana sifat tsb melekat pd obyek . (2). Determinisme, dimana setiap gejala pasti ada penyebabnya. (3). Statisme, dimana gejala tdk akan mengalami perubahan dlm wkt ttt.

18 b. Non-positivitis atau grounded, yg merupakan penolakan thd positivitis, yakni penelitian dg proses pencarian data sebanyak-banyaknya tanpa berbekal hipotesis, dg tujuan mendeskripsikan peristiwa dan menformulasikan penjelasan perihal munculnya peristiwa itu atas dasar observasi.

19 Langkah-langkah dlm Grounded Research
a. Tentukan masalah yg ingin diselidiki Ada kalanya masalah ini ditemukan di lapangan ketika si peneliti sedang mengumpulkan data utk mencari informasi apa saja. b. Kumpulkan data utk memperoleh aspek deskriptif dari penelitian dan mengkaji hal-hal berikut: 1). Manakah kelompok-kelompok atau individu-individu yg penting yg harus diperbandingkan ? 2). Apakah perbedaan dan persamaan di antara kelompok-kelompok itu ? Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan kategori-kategori. 3). Apakah ciri-ciri yg penting dari setiap kategori ? Jawabannya akan memberikan sifat-sifat. c. Analisis dan penjelasan

20 Langkah-langkah dlm Grounded Research
Dlm fase analisis ini peneliti akan menjawab pertanyaan berikut: 1). Bagaimana kategori-kategori yg utama berhubungan satu dg yg lain? Jawaban dari petanyaan ini akan menghasilkan hipotesis-hipotesis. 2). Bagaimana hipotesis-hipotesis berhubungan satu dg yg lain? Jawabannya akan memberikan inti dari teori yg muncul dan akhirnya teori yg lengkap. d. Membuat laporan penelitian Kerja terakhir adl melaporkan hasil penelitian dg cara penulisan ilmiah.

21 8. Penelitian berdasarkan desain: Penelitian kuantitatif
Ontologi Epistemologi Aksiologi Metodologi: Penelitian kualitatif

22 Desain Penelitian Kuantitatif
Ontologi (keberadaan ), sifat realita adl obyektif dan tunggal. Epistemologi (pengetahuan): peneliti mengambil jarak dg obyek Aksiologi (nilai-nilai): bebas nilai dan bebas bias. Metodologi : deduktif, sebab akibat, desain statis, kategorisasi dibuat sebelum penelitian, bebas konteks, dan mengutamakan generalisasi sbg penuntun ke prediksi, penjelasan, dan pemahaman. Desain Penelitian Kualitati 1). Ontologi: sifat realita adl subyektif dan lebih dari satu (ganda) 2). Epistemologi: peneliti berinteraksi dg obyek penelitian 3). Aksiologi: sarat nilai dan tdk mempertimbangkan bias 4). Metodologi: induktif, saling mempengaruhi scr timbal balik, berkesinambungan, kategori muncul di lapangan, terikat dg konteks, mengutamakan interpretasi scr kritis dan mendlm sbg penuntun prediksi , penjelasan dan pemahaman.

23 9. Penelitian berdasarkan penarikan kesimpulan;
Induktif deduktif

24 Desain dlm melaksanakan penelitian
Menurut Suchman yg dikutip Natsir (1988), desain dlm melaksanakan penelitian dibagi atas 4 macam, yaitu: Desain Sampel Representatif Sampling probabilitas atau sampling nonprobabilitas maupun kombinasi keduanya, Desain Instrumen Terstruktur atau kurang terstruktur Evaluasi instrumen pengumpul data yg baik.

25 Desain Analisis Sebenarnya jika desain hipotesis telah baik, desain analisis secara paralel dpt dikembangkan. Hipotesis bisa dikata baik jika ia konsisten dg analisis yg akan dibuat. Hipotesis merupakan titik tolak analisis, Memerlukan alat analisis, seperti pemakaian metode statistika yg sudah sangat berkembang. Desain Administrasi Sesuai dg standar umum yg berlaku. Runtutan penulisan merupakan penjabaran dari langkah-langkah penelitian

26 End


Download ppt "4. Penelitian berdasarkan tingkat pemaparan: Penelitian deskripsi:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google