Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Sugiarto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Evaluasi Parameter Kematangan dan Kandungan Logam Berat pada Kompos yang Terbuat dari Kotoran Ternak
KELAS F/ KELOMPOK 3 Achmad Bisri Mustofa Asri Suko Mayangsari Lilis Sriwahyuni Niche Permatasari Vingga Moris Pangestu / 11 / 12 / 13 / 14 / 15
2
PENDAHULUAN Kotoran ternak Pencemaran air dan polusi udara
Perlu pengelolaan dan pemanfaatan Usaha menjaga lingkungan
3
Tujuan Penelitian -untuk mengevaluasi berbagai indeks kematangan dan konsentrasi logam berat dalam proses pengomposan. - untuk menyarankan parameter yang sesuai untuk menilai kompos.
4
MATERI DAN METODE Kompos terdiri dari serbuk gergaji sebagai agen pengisi dan kotoran ternak. Kotoran ternak (sapi perah: sapi pedaging: babi = 50%: 30%: 20%, b/b) dicampur dengan serbuk gergaji dengan menggunakan turner mandiri selama 63 hari. Kompos ditumpuk ± panjang 18 m, lebar 4 m dan tinggi 1,4 m dan dibalik setiap hari . Sampel kompos dianalisis meliputi : - Bahan organik pada suhu 43oC selama 24 jam. - Kadar C dan N dianalisis dengan detektor inframerah - Analisis amonia dilakukan dengan metode NIOSH - uji kematangan kompos - Analisis zat humus dan kandungan logam berat
5
HASIL Konsentrasi NH4-N menurun selama waktu pengomposan, sebaliknya konsentrasi NO3-N meningkat tajam setelah 30 hari. Saat pengomposan berlangsung, kandungan asam humat meningkat dari 1,45% menjadi 2,70% dari kandungan karbon organik, sedangkan kandungan asam fulvat menurun secara bertahap. Suhu di tumpukan kompos dan konsentrasi NH3 rata-rata 32,4 ° C dan 12,9 ppm pada tahap pengomposan awal dan 69,5 ° C dan 47,3 ppm pada fase pengomposan bio-oksidasi aktif. perkecambahan benih dan Indeks perkecambahan (GI) meningkat selama proses pengomposan, dan sampel kompos pada akhir fase pengomposan memiliki nilai GI lebih besar dari 120. Di antara proses pengomposan, ada perbedaan yang signifikan (p <0,05) pada konsentrasi Zn, Cu dan Pb dalam kompos.
6
KESIMPULAN Kematangan kompos harus dinilai dengan mengukur dua atau lebih parameter kompos (pH, rasio EC dan C/N ), dan parameter kematangan kompos perlu memenuhi nilai ambang berikut: rasio NH4 / NO3 <1.0, emisi NH3 <20 ppm, rasio HA / FA> 2.5 dan GI> 110. konsentrasi maksimum logam berat yang diizinkan dalam kompos untuk Cd, Ni, As, Pb, Cr, Cu dan Zn, masing-masing dengan nilai 5, 50, 50, 150, 300, 500 dan 900 mg / kg. Keberadaan logam berat dalam tanah dapat diserap oleh tanaman dan akhirnya masuk ke rantai makanan.
7
SlidesCarnival icons are editable shapes.
This means that you can: Resize them without losing quality. Change line color, width and style. Isn’t that nice? :) Examples:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.