Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK"— Transcript presentasi:

1 KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK
Ekonomi klasik memiliki pandangan yang unik tentang perekonomian, yang dapat diungkapkan dalam beberapa isu atau topik, yaitu : a). Pasar Barang, b). Pasar Uang c). Pasar Tenaga Kerja Ad.a. Karakteristik pada pasar barang, dapat diidentifikasi menyangkut beberapa ide : 1. Landasan teoritiknya berdasarkan pada

2 Hukum SAY, yaitu ”Supply creates its own demand“ (Penawaran akan sekaligus menciptakan permintaan). 2. Perekonomian selalu berada pada kondisi Full Employment, dimana produksi total masyarakat sama dengan besarnya kebutuhan total masyarakat (fullployment level of activity), artinya tidak ada kelebihan atau kekurangan produksi. 3. Harga umum bersifat flexibel. 4. Setiap aktifitas produksi sekaligus ber- dampak pada peningkatan output dan peningkatan penghasilan pemilik faktor2

3 5. Semua penghasilan dbelanjakan pada pasar barang.
produksi, dg. nilai yg. sama. 5. Semua penghasilan dbelanjakan pada pasar barang. 6. Tidak perlu ada campur tangan pemerintah. 7. Informasi pasar sempurna, dan alokasi sumber2 ekonomi berjalan secara efisien dan produktip (market clear). Ad.b. Karakteristik teori ekonomi pada pasar uang, dapat diidenti- fikasi menyangkut beberapa ide sbb :

4 1. Motif permintaan uang hanya untuk ke-pentingan transaksi. 2
1.Motif permintaan uang hanya untuk ke-pentingan transaksi. 2.Penawaran uang (Supplay of money) ditentukan oleh pemerintah (d.h.i. otoritas moneter). 3.Pasar selalu dalam keadaan seimbang (Pasar Seimbang), dimana permintaan uang sama dengan penawaran uang, yaitu sejumlah tertentu dari besarnya output nasional atau pendapatan nasional. ( Md = Ms = kY ) kY = (Uang kas) / Pendapatan Nasional.

5 Ad.c. Karakteristik pada Pasar Tenaga Kerja
Karakteristik pada Pasar Tenaga Kerja menyangkut beberapa ide sbb : 1.Tingkat upah bersifat fleksibel, krn pasar persaingan sempurna dan informasi Pasar Tenaga Kerja sempurna (market clear). 2.Kondisi perekonomian selalu mencapai full employment. 3.Tdk ada campur tangan pemerintah dlm mengatasi pengangguran.

6 TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES
Seperti telah kita pelajari, bahwa Teori Permintaan Uang menurut Kyenes, ditentukan oleh 3(tiga) motif, yaitu : Motif Transaksi, Motif Berjaga-jaga dan Motif Spekulasi. Motif Permintaan Uang menurut Keynes: Keynes menekankan analisa ekonomi jangka pendek, sebab persoalan ekonomi di masyarakat menyangkut persoalan2 yang bersifat jangka pendek dan menuntut penyelesaian yg. sifatnya segera; dan… lebih jauh Keynes menyatakan in the long run all of us are death.

7 Teori permintaan uang Keynes, dikenal dengan Teori Liquidity of Preference yang mencerminkan perilaku masyarakat dalam memegang uang. Menurut Keynes, bahwa pilihan masyarakat dalam memegang kekayaannya menyangkut 2(dua) bentuk alternatip, yaitu Uang Kas dan Obligasi. Masing2 bentuk kekayaan tsb. memberikan kemudahan dan keuntungannya sendiri2, dimana Uang Kas memberikan ………………….? dan Obligasi memberikan …………………?

8 IMPLIKASI TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES.
Motif Permintaan Uang menurut Klasik : Menurut kaum Klasik motif permintaan uang dianalisa dengan menekankan pada ekonomi jangka panjang. IMPLIKASI TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES. Menurut Keynes, uang disamping berfungsi sbg alat transaksi perdagangan (means of exchanges) juga dapat berfungsi sbg. penyimpan nilai (Store of value). Pemikiran ekonomi inilah yg. melahirkan motif uang tidak hanya sekedar untuk kepentingan transaksi dan berjaga-jaga, tetapi juga utk kepentingan spekulasi.

9 Model permintaan uang secara total dapat dirumukan sbb
Model permintaan uang secara total dapat dirumukan sbb.: Md/p = [ kY + 1 (r,W)] >>> Rumus 6.1. Formulasi diatas mengungkapkan per-mintaan uang secara riil, yang ditentu-kan oleh besarnya proporsi tertentu (k) thd pendapatan nasional (Y),utk menun jukkan besarnya permintaan uang guna kepentingan transaksi & berjaga-jaga.

10 Selain hal tsb. permintaan uang juga ditentukan secara proporsional (Lamda) oleh besarnya tingkat bunga (r) dan besarnya kekayaan (W). Jika formulasi diatas dirubah dalam bentuk permintaan uang secara Nominal, maka akan diperoleh rumusan sbb, : Md = [ kY + Lamda (r, W) ]p >>>> Rumus 6.2 Permintaan uang untuk transaksi (Mt) dan berjaga-jaga (Mj), kedua-duanya dipengaruhi secara proporsional oleh besarnya pendapatan Nasional (Y), shg bisa dirumuskan sbb. :

11 Mt + Mj = f(Y) >>>>>>> Rumus 6. 3
Mt + Mj = f(Y) >>>>>>> Rumus 6.3. dimana dMt/dY > 0 dMj/dY > 0 Artinya : Semakin tinggi tingkat pendapatan, akan semakin besar kebutuhan uang oleh masyarakat utk tujuan transaksi dan berjaga-jaga. Sedangkan permintaan uang untuk kepentingan spekulasi ditentukan oleh besarnya tingkat bunga relatip thd tingkat bunga ‘normal’. Hal ini mengan- dung arti jika tingkat bunga yg. ‘tinggi’ dibandingkan dengan tingkat bunga--

12 ‘normal’ maka masyarakat berharap tingkat bunga akan turun, shg
‘normal’ maka masyarakat berharap tingkat bunga akan turun, shg. jumlah uang utk tujuan spekulasi kecil, tetapi jumlah obligasi yang diminta besar. Sedangkan pada tingkat bunga ‘rendah’, masyarakat mengharapkan bunga akan naik kembali ke tingkat ‘normal’ dan masyarakat lebih suka memegang dalam bentuk uang kas, karena pendapatan dari bunga rendah. Dg. dmk. ada korelasi negatip antara besarnya tingkat bunga dng permintaan uang utk Spekulasi.

13 Menurut Keynes, keseimbangan pasar uang (Md = Ms) akan menentukan tingkat bunga keseimbang- an dan tingkat harga, meskipun titik beratnya pada tingkat bunga; karena besarnya harga umum ditentukan oleh interaksi antara permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS), mengingat dalam jangka pendek diasumsikan harga tetap. Berbeda dg. pandangan kaum Klasik, yg. menya takan bahwa keseimbangan pasar uang (Md = Ms) akan menentukan tingkat harga. Klasik menyatakan bahwa perubahan Ms tdk berpengaruh thd national output (Y), tetapi--

14 tetapi pengaruhi thd tingkat harga umum (P).
Hal ini dikenal sbg “CLASSICAL DICHOTOMY”, yaitu pemisahan antara sektor moneter dengan sektor riil, dimana masing2 sektor berdiri sendiri dan tidak saling berpengaruh. Sedangkan perubahan national output (Y) dipengaruhi oleh aspek2 yg. terjadi pada perubahan jumlah, komposisi dan struktur faktor2 produksi yg mempengaruhi penawaran agregat (AS). Sehingga dikenal dng. EKONOMI SISI PENAWARAN (supply side economy) yang

15 yang menekankan analisis ekonomi jangka panjang
yang menekankan analisis ekonomi jangka panjang. Adapun Keynes lebih menekankan analisis jangka pendek dengan mendorong perubahan pada sisi permintaan agregat (AD), sehingga dikenal dg. EKONOMI SISI PERMINTAAN (Demand side economy)

16 Teori Classical Dichotomy oleh kaum Klasik tsb
Teori Classical Dichotomy oleh kaum Klasik tsb. diatas telah ditrobos oleh Keynes melalui Analisis IS-LM, yg. menjelaskan adanya kaitan antara sektor moneter dengan sektor riil, yg. kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh HICKS. Keynes menyatakan bahwa perubahan Ms akan mempengaruhi keseimbangan Pasar Uang (Ms = Md) dan menentukan tingkat bunga yg akan mempengaruhi tingkat investasi (I) dan melalui mekanisme angka pengganda uang (Multiplier) akan mempengaruhi tingkat National Ouput (Y)

17 Simpulannya: Jadi pandangan Keynes merupakan terobosan dalam menjelaskan adanya kaitan antara sektor moneter dengan sektor riil; yang mana menurut pandangan kaum Klasik dianggap sesuatu yang terpisah.

18 KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KEYNES
Mazhdab ekonomi Kyenes memiliki beberapa karakteristik yg dapat dibedakan dg. pemikiran ekonomi Klasik pada Pasar Barang yaitu : Perekonomian tdk selalu dlm keadaan Full Employment, artinya bahwa keseimbangan pasar (market Equilibrium) tercapai pada keadaan dimana pasar mengalami kelebihan atau kekurangan produksi.

19 Keadaan ini terjadi karena men/ Keynes bahwa tidak berlakunya hukum Say, dimana tidak semua penghasilan dibelanjakan, karena ada sebagian yang ditabung. 2. Perlu adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah kegagalan pasar (market failure), karena timbulnya distorsi dipasar.

20 3. Analisa ekonomi lebih menekankan analisa jangka pendek, karena persoalan ekonomi lebih banyak menyangkut persoalan jangka pendek yang harus segera diatasi. Keynes menyatakan bahwa dalam jangka panjang kita semua akan mati. (in the long run we are all dead). 4. Lebih menekankan analis ekonomi dari sisi permintaan. (Demand side economy).

21 Jumlah uang beredar ditentukan oleh Pemerintah atau otoritas moneter.
Sedangkan pada Pasar Uang, mazhab Keynes memiliki pandangan yang khas, yaitu : Terdapat 3(tiga) motif masyarakat memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Jumlah uang beredar ditentukan oleh Pemerintah atau otoritas moneter. Keseimbangan di pasar uang, ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional dan tingkat bunga.

22 Karakteristik pandangan mazhab Keynes pada Pasar Tenaga Kerja adalah sbb. :
Tingkat upah bersifat kaku (rigid) karena analisisnya lebih menekankan analisis jangka pendek. Untuk mengatasi pengangguran perlu campur tangan pemerintah.


Download ppt "KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google