Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ETIKA PROFESI Sesi 7.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ETIKA PROFESI Sesi 7."— Transcript presentasi:

1 ETIKA PROFESI Sesi 7

2 Esensi Etika Profesi Bertujuan : Menyelaraskan kebutuhan individu
Menyelaraskan kebutuhan sosial dan Menyelaraskan lingkungan profesi Memilik standar baku profesi Standar profesi : “ adalah batasan kemampuan (knowledge, technical skill and professional attitude yang harus dikuasai untuk melakukan profesionalnya. Memiliki SOP (Standar prosedur operasional)

3 Lanjutan Standar prosedur operasional
“ adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu prosedur kerja rutin tertentu. Prosedur tsb memberikan acuan tentang langkah-langkah yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama untuk melaksanakan kegiatan/tugas atau menjalankan fungsi tertentu sesuai bidang profesinya.

4 Keuntungan Anggota profesi memiliki keuntungan :
Memperoleh perlindungan hukum Memiliki kemampuan standar keahlian Memperoleh pedoman kerja profesional Menjamin layanan bermutu dan tanggungjawab Mendorong kemajuan pengetahun, wawasan dan keahlian

5 Lingkup Profesi Internasional Lokal Misal : Profesi Akuntan
Internasional ; IFAC (The International Federation of Accountants). AAA (American Accounting Association). AICPS (American Institute of Certified Public Accountant). Lokal : IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

6 Pengertian Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistematis secara obyektif untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para pemakai yang berkepentingan

7 Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.

8 Standar-standar Audit Internal
Berdasarkan According Institute of Internal Auditors (IIA), tujuan dari audit internal adalah untuk mengevaluasi kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal perusahaan. Juga menetapkan keluasan dari pelaksanaan tanggung jawab yang benar-benar dilakukan.

9 Standar-standar Audit Internal
Kelima standar lingkup audit IIA memberikan garis besar atas tanggung jawab auditor internal : Melakukan tinjauan atas keandalan dan integritas informasi operasional dan keuangan, serta bagaimana hal tersebut diidentifikasi, diukur, diklasifikasi dan dilaporkan. Menetapkan apakah sistem telah didesain untuk sesuai dengan kebijakan operasional dan pelaporan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang berlaku.

10 Standar-standar Audit Internal
Melakukan tinjauan mengenai bagaimana aset dijaga, dan memverifikasi keberadaan aset tersebut. Mempelajari sumber daya perusahaan untuk menetapkan seberapa efektif dan efisien mereka digunakan. Melakukan tinjauan atas operasional dan program perusahaan, untuk menetapkan apakah mereka telah dilaksanakan sesuai rencana dan apakah mereka dapat memenuhi tujuan-tujuan mereka.

11 Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal
Terdapat tiga jenis audit yang biasanya dilakukan, yaitu : Audit keuangan Audit sistem informasi Audit operasional atau manajemen

12 Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal
Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional). Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan.

13 Jenis-jenis Kegiatan Audit Internal
Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

14 Audit Sistem Informasi
Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi : Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.

15 Audit Sistem Informasi
Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.

16 Audit Sistem Informasi
Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.

17 CobiT Dibuat oleh organisasi ISACA (Information Systems Audit and Control Association) dan dikembangkan oleh IT Governance Institute -> focus on audit, control and security issues

18 Misi CobiT Melakukan penelitian, pengembangan, publikasi dan promosi terhadap control objective dari teknologi informasi yang secara umum diterima di lingkungan internasional untuk pemakaian sehari-hari oleh manager dan auditor

19 Lingkup CobiT -> 4 domains
Planning & Organization Acquisition & Implementation Delivery & Support Monitoring

20 CobiT -> Control Objectives
Defining controls that should be in place 34 processes 3-30 detailed IT Control Objectives

21 Control Domain Planning & Organisation

22 Control Domain Acquisition & Implementation

23 Control Domain Delivery & Support

24 Control Domain Monitoring

25 SELAMAT MENEMPUH UJIAN AKHIR
SEKIAN TERIMA KASIH SELAMAT MENEMPUH UJIAN AKHIR


Download ppt "ETIKA PROFESI Sesi 7."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google