Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Fisiologi Cairan Tubuh
Meta Nurbaiti, S.Kep.,Ns.,M.Kes
2
Cairan tubuh merupakan faktor penting dalam berbagai proses fisiologis dalam tubuh kita. Dapat dikatakan bahwa kemampuan kita untuk dapat bertahan hidup sangat tergantung dari cairan yang terdapat dalam tubuh kita. Oleh karena itu maka tubuh selalu mempertahankan jumlah cairan tubuh dalam keadaan seimbang yang disebut homeostasis.
3
Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia
Media semua reaksi kimia tubuh Berperan dalam pengaturan distribusi kimia & biolistrik dalam sel Alat transport hormon & nutrien Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh Membawa CO2 dari sel ke paru-paru Mengencerkan zat toksik dan waste product serta membawanya ke ginjal dan hati Distribusi panas ke seluruh tubuh
4
Total Body Water TBW pada seorang pria persentasenya lebih besar dari pada TBW wanita. Sedangkan pada bayi baru lahir, TBW dapat mencapai 75 % dari BB, selanjutnya akan berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Umur (tahun) Pria (%BB) Wanita (%BB) < 1 80 75 1 – 10 70 65 10 – 16 60 17 – 39 50 40 – 59 55 47 > 60 45
5
Distribusi Cairan Tubuh
Volume cairan tubuh - wanita (17-39 th) : 50% BB - pria (17-39 th): 60% BB Distribusi cairan tubuh - cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh - cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh * intravaskular (plasma) = 25% CES * intersisial = 75% CES faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
6
Massa Tubuh Total 40% Solids 45% Solids 2/3 ICF 55% Fluids 60% Fluids
ICF = Intra cellular fluid = CIS = cairan intra selular ECF = extra cellular fluid = CES = cairan ekstra selular 40% Solids 45% Solids 2/3 ICF 55% Fluids 60% Fluids Cairan interstisial 80% 1/3 ECF 20% Plasma Perempuan Laki-laki
7
Pertukaran Cairan Tubuh
Pemasukan Air Daily intake of water terutama melalui oral. Sekitar ⅔ dari jumlah air ini masuk dalam bentuk air murni atau minuman lainnya dan sisanya masuk dalam bentuk makanan. Selain itu, sekitar 150 – 250 ml cairan disintesa dalam tubuh. Jadi jumlah cairan yang masuk, termasuk hasil sintesa tubuh sekitar 2300 ml/hari.
8
Pengeluaran Air Water loss dalam keadaan normal sebagian besar terjadi melalui urine. Namun pada keadaan tertentu, seperti pada latihan berat, water loss terjadi melalui keringat. Selain itu, terjadi juga pengeluaran cairan tersembunyi yang disebut Insensible Water Loss. Insensible water loss adalah hilangnya cairan melalui proses difusi melalui kulit dan proses evaporasi melalui saluran pernapasan. Kehilangan cairan mealui proses ini tidak dapat dirasakan mekanismenya.
9
Water Loss Suhu normal Suhu panas Latihan berat Kulit 350 Pernapasan 250 650 Urine 1400 1200 500 Keringat 100 5000 Tinja Jumlah 2300 3300 6600
10
Pembagian Cairan Tubuh
Terdiri atas cairan ekstrasel dan intrasel. Cairan Ekstrasel Merupakan semua cairan yang terdapat di luar sel dan terdiri dari elektrolit dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk memperahankan fungsinya. Cairan ekstrasel bergerak secara konstan pada seluruh tubuh, dan ditransport dengan cepat ke dalam sirkulasi melalui dinding kapiler.
11
CES: - Plasma - Cairan interstisial: - Cairan limfe Aqueous humor & vitreous body - Cairan serebrospinal - Endolimfe, Perilimfe - Cairan synovial Cairan pleura, pericardium, peritoneum
12
Plasma Cairan Interstitial Cairan Transeluler
Merupakan bagian non seluler dari darah dan menyusun 25 % dari seluruh cairan ekstrasel. Cairan Interstitial Merupakan cairan yang terdapat di antara sel, termasuk cairan limfe. Cairan Transeluler Merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran cerna, keringat, cairan serebrospinal, cairan pleura, cairan pericardial, cairan intraokuler, cairan sinovial, cairan peritoneum, empedu dan cairan koklea.
13
Cairan Intrasel Merupakan cairan yang terdapat di dalam sel dan meliputi ⅔ dari seluruh cairan tubuh. Cairan intrasel yang terdapat pada tiap sel mempunyai komposisi yang berbeda, tetapi konsentrasi dari tiap komposisi dapat dikatakan sama antara sel yang satu dengan yang lainnya.
14
Komposisi Cairan Tubuh
Komposisi utama dari cairan tubuh adalah air dan elektrolit. Elektrolit cairan ekstrasel dan intrasel mempunyai komposisi yang berbeda. Cairan ekstrasel mengandung banyak Na, Cl, dan HCO₃ serta bahan nutrisi. Sedangkan cairan intrasel mengandung banyak K, Mg, HPO₄ dan SO₄
15
Keseimbangan Cairan & Elektrolit
Tubuh manusia selalu berupaya agar kondisi fisiologis tubuh berlangsung statis. Begitupun yang terjadi pada cairan tubuh dan elektrolitnya, tubuh selalu mempertahankan keseimbangan yang sempurna. Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit di atur oleh dua hal, yaitu : Tekanan osmotik Tekanan hidrostatik
16
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
Tekanan Cairan Tekanan osmotik & onkotik Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah aliran osmotik cairan Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air tetap berada dalam plasma darah di intravaskular Tekanan hidrostatik ( filtration force) tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem tertutup faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
17
Perpindahan Cairan & Elektrolit
Difusi perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah Osmosis perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan - isotonus konsentrasi larutan = plasma darah Transport aktif perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
18
Pertukaran air Konsumsi banyak air keracunan air Kehilangan cairan ganti air tawar osmolaritas CES osmosis CES CIS Enema
19
Fungsi ion dari elektrolit:
Kontrol osmosis air Keseimbangan asam – basa Aliran listrik potensial aksi (pada neuron) Kofaktor enzim Cairan interstisial >< plasma protein tekanan koloid osmotik plasma Cairan ekstra sel: Na+ & Cl- Cairan intra sel: K+, protein, HPO42-
20
Natrium Pengaruhi ½ osmolaritas CES (142 mOsm/L dari 300 mOsm/L)
Aldosteron reabsorbsi Na+ meningkat Hyponatremia ADH ekskresi air meningkat Hormon ANP ekskresi Na+ meningkat Gagal ginjal retensi Na+ volume darah , Hiperaldosteronisme edema Insufisiensi adrenal aldosteron Diuretik ekskresi Na+ hipovolemia
21
Mudah keluar masuk antara CES & CIS Untuk keseimbangan anion
Chlorida Mudah keluar masuk antara CES & CIS Untuk keseimbangan anion H+ + HbO2 HbH + O2 O2 + HbH HbO2 + H+
22
Kalium Resting membrane potential & repolarisasi Aldosterone sekresi K+ Bicarbonate (HCO3-) Ginjal: pengatur utama HCO3- Kalsium 98% skeleton & gigi Pembekuan darah, neurotransmiter, tonus otot, eksitabilitas saraf & otot Hormon parathyroid & calcitriol Ca2+
23
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keseimbangan Cairan & Elektrolit
Umur Suhu lingkungan Diet Stres Penyakit faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
24
See U next time..!! WASSALAM…!!!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.