Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data"— Transcript presentasi:

1 Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data A = Identifier A memuat 12 data Bagaimana mendeklarasikan identifier yang memuat banyak data ?

2 Var Nama_array : array[n1..n2] of tipe_data;
A R R A Y (LARIK) Array atau larik merupakan jenis data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama. array selalu memuat tiga (3) komponen penting, yaitu : (a). nama array, (b). indeks (yang bertipe ordinal), dan (c). tipe data (sederhana) yang digunakan oleh array. Syntax : Var Nama_array : array[n1..n2] of tipe_data; Identifier untuk mengenalkan array Indeks yg bertipe ordinal, n1 < n2 (byte, shortint, .. Integer, real, Char, string) Contoh : Var A : array[1..7] of real; Var Nilai : array[1..40] of integer;

3 Andaikan suatu data X mempunyai 10 anggota, yaitu :
X1 = 8 X6 = 9 X2 = 7 X7 = 8 X3 = 9 X8 = 9 X4 = 7 X9 = 9 X5 = 8 X10 = 7 Dalam Pascal, X yang mempunyai 10 data tersebut dapat dideklarasikan dengan array sebagai berikut : Var X : array[1..10] of byte; Kemudian untuk mengisikan atau memanggil tiap anggota array X tersebut ditulis perintah : X[i] Misal : X[4] berarti anggota array X yang keempat. X[7] := 8; berarti anggota array X yang ke tujuh di beri nilai 8

4 Array Dimensi Tunggal Array yang hanya mempunyai satu buah indeks.
Persoalan-persoalan dalam statistik deskriptif biasanya dapat ditampung dalam pemakaian array dimensi tunggal. Contoh : Buat program untuk menghitung rata-rata dari N buah data ! Analisis masalah : Pertama, perlu mengetahui banyaknya data (N) terlebih dahulu. Kedua, perlu mengetahui data ke 1 sampai data ke N Ketiga, menjumlahkan nilai data ke 1 sampai data ke N Akhirnya, rata-rata adalah jumlah dari N data tersebut dibagi dengan N. Algoritma : (3) Jumlah = X[1] + X[2] X[N] (1) Input N (4) rata-rata = Jumlah / N (2) Untuk i = 1 sampai N, input X[i]

5 Flowchart mencari rata-rata dari N buah data. Contoh program :
Program Rata_rata; uses Crt; var i, N : byte; Jumlah, Rata : real; X : array[1..255] of real; Begin Clrscr; Write(‘banyaknya data (maksimum 255) ?’); readln(N); Jumlah := 0; For i := 1 to N do Write(‘Data ke ‘, i, ‘ = ‘); readln(X[i]); Jumlah := Jumlah + X[i]; End; Rata := Jumlah / N; writeln(‘banyaknya data = ‘, N); writeln(‘Data-data dari X[i]’); for i := 1 to N do begin write(x[i] ‘,’); end; writeln(‘Jumlah nilai data = ‘, Jumlah :7:2); writeln(‘Rata-rata data = ‘, Rata:6:2); end. Mulai N Jumlah := 0 For i := 1 to N X[i] Jumlah := Jumlah + X[i] Next i Rata := Jumlah/N Rata selesai

6 Data Sorting Dalam persoalan statistika, banyak diperlukan data sorting (pengurutan data) terlebih dahulu untuk menjawab beberapa permasalahan, seperti pencarian median atau kuartil. Sorting juga diperlukan misalnya untuk mencari ranking. Salah satu algoritma untk melakukan sorting adalah : linearsort, yaitu : (1) input N (2) for i := 1 to N, input X[i] (3) for i := 1 to N-1 for j := 1 to N-1 if X[j] > X[j+1] swap (X[j], X[j+1]) (4) for i := 1 to N, output X[i] Untuk sorting dari kecil ke besar Jika data ingin diurutkan dari besar ke kecil, langkah (3) diganti : If X[j] < X[j + 1]

7 Problem : Buat program untuk mencari median dari N buah data ! Algoritma dari problem tersebut adalah : Input N untuk i = 1 sampai N, input X[i] Sorting X[i] Jika N ganjil, median = X[(N+1)/2]. Selesai. Jika N genap, median = (X[N/2] + X[(N/2)+1])/2. selesai. Langkah (3), sorting X[i] mengikuti algoritma sorting yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini adalah program untuk mendapatkan median berdasarkan Algoritma median dan algoritma sorting tersebut di atas.

8 Program Median; uses Crt; var i, J, N : byte; sementara, Median : real; X : array[1..255] of real; Begin Clrscr; Write(‘banyaknya data (maksimum 255) ?’); readln(N); {proses input data} For i := 1 to N do Write(‘Data ke ‘, i, ‘ = ‘);readln(X[i]); End; {proses sorting } for i := 1 to N-1 do for J := 1 to N-1 do if X[J] > X[J+1] then begin sementara := X[J]; X[J] := X[J+1]; X[J+1] := sementara; end; {menampilkan data yang diurutkan} clrscr; writeln; writeln(‘banyaknya data = ‘, N); writeln(‘Data-data dari X[i]’); for i := 1 to N do begin write(x[i] ‘,’); end; {menghitung / menampilkan median} if N mod 2 = 0 then median := (X[ ] + X[ ]) / 2; if N mod 2 <> 0 then median := X[ ]; writeln(‘Median dari data-data tersebut = ‘, median:4:2); Readln; end.

9 Array Dimensi Ganda Var A : array[1..20, 1..20] of real; A[i,j]
Array yang hanya mempunyai dua buah (atau lebih) indeks. Dalam matematika, suatu matriks misalnya mempunyai dua buah indeks, yaitu indeks baris dan indeks kolom. Untuk matriks A = (aij), dalam pascal deklarasi dengan array sebagai berikut : Var A : array[1..20, 1..20] of real; Indeks Pertama i Indeks kedua j A[i,j] Pemanggilannya/penunjukkan :

10 Flowchart input/output
Matriks A berdimensi mxn P mulai For i := 1 to M M, N For j := 1 to N For i := 1 to M A[i,j] For j := 1 to N Next N A[i,j] Next M Next N selesai Next M P

11 {proses menampilkan matriks A} writeln(‘matriks A = ’); writeln;
Contoh program : {proses menampilkan matriks A} writeln(‘matriks A = ’); writeln; for i := 1 to M do begin for j := 1 to n do write(A[I,j]); end; readln; end. {Input dan menampilkan matriks A} uses crt; var i, j ,m,n : byte; A : array[1..255, ] of real; Begin Clrscr; Write(‘MATRIKS’); Write(‘Banyaknya baris matriks ? ‘);readln(m); Write(‘banyaknya kolom matriks ? ‘);readln(n); {proses memasukkan data matriks A} writeln(‘Data-data matriks A’); for i := 1 to M do begin for j := 1 to n do write(‘A(‘ ,i, ’ , ’ ,J, ‘) ?‘); readln(A[i,j]); end; writeln;


Download ppt "Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google