Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si"— Transcript presentasi:

1 Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si
Manajemen Risiko Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si

2 Pengetahuan Tentang Risiko dan Manajemen
Risiko sering diartikan sebagai ketidakpastian (uncertainty). Dalam kehidupan sehari-hari, risiko dapat menyebabkan masalah tetapi dapat mendatangkan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan maupun orang per orang. Risiko berkaitan dengan kemungkinan (probability) kerugian terutama yang menimbulkan masalah.

3 Peluang usaha atas risiko kebakaran

4 Peluang usaha atas risiko tersambar petir

5 Peluang Usaha atas risiko pencurian

6

7

8 Definisi Risiko Risiko dan ketidakpastian seringkali digunakan dengan arti yang sama, penggunaannya saling dipertukarkan dengan maksud yang sama atau interchangeably Risiko bisa didefinisikan dengan berbagai cara : Bisa didefinisikan sebagai kejadian yang merugikan. Definisi lain yang sering digunakan untuk investasi adalah kemungkinan dari hasil yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan.

9

10

11 Risiko dan Kondisi Ketidakpastian
Risiko muncul karena ada kondisi ketidakpastian. Praktis kita menghadapi banyak ketidakpastian di dunia ini. Sebagai contoh : Hari ini bisa hujan, bisa juga terang benderang, investasi bisa mendatangkan keuntungan (jika harga naik), bisa juga menyebabkan kerugian (jika harga turun). Ketidakpastian tersebut mendatangkan risiko.

12 Tingkatan Ketidakpastian
Tingkat Ketidakpastian Karakteristik Contoh Tidak ada (Pasti) Hasil bisa diprediksi dengan pasti. Hukum Alam Ketidakpastian Obyektif Hasil bisa diidentifikasi dan probabilitas diketahui. Permainan dadu atau kartu. Ketidakpastian Subyektif Hasil bisa diidentifikasi tetapi probabilitas tidak diketahui. Kebakaran, kecelakaan mobil, banjir, investasi Sangat tidak pasti Hasil tidak bisa diidentifikasi dan probabilitas tidak diketahui Eksplorasi Angkasa

13 Hukum Alam

14 Ketidakpastian Obyektif

15 Ketidakpastian Subyektif

16 Sangat Tidak Pasti

17 Beban Risiko Potensi keuntungan terbesar dapat diperoleh hanya dari usaha yang paling berisiko (the riskiest ventures). Risiko dengan potensi kerugian menimbulkan beban berat bagi dunia usaha, pemerintah maupun perorangan.

18 Jenis Risiko Risiko Murni : Jika ketidakpastian sudah pasti menimbulkan kerugian, tetapi kemungkinan mendapatkan keuntungan tidak ada. Contoh : banjir, kabakaran, dan kecelakaan. Risiko Spekulasi : Jika ketidakpastian akan menjadi keuntungan atau kerugian. Contohnya adalah usaha dalam bisnis.Dalam bisnis kita mengharapkan keuntungan, meskipun ada juga potensi kerugiannya. Kerugian akibat risiko spekulatif akan merugikan individu tertentu tetapi juga dapar menguntungkan individu yang lain.

19 Risiko Murni Tipe Risiko Definisi Ilustrasi Risiko Aset Fisik
Risikoyang terjadi karena kejadian tertentu berakibat buruk (kerugian) pada aset organisasi. Kebakaran yang melanda gudang atau bangunan perusahaan. Banjir mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan peralatan Risiko Karyawan Risiko karena karyawan organisasi mengalami peristwa yang merugikan Kecelakaan kerja mengakibatkan karyawan cidera, kegiatan operasional perusahaan terganggu. Risiko Legal Risiko kontrak tidak sesuai yang diharapkan, dokumentasi yang tidak benar. Terjadi perselisihan sehingga perusahaan lain menuntut ganti rugi.

20 Risiko Legal

21 Contoh Risiko Murni

22 Risiko Spekulasi Tipe Risiko Definisi Ilustrasi Risiko Pasar
Risiko yang terjadi dari pergerakan harga pasar Harga pasar saham dalam portfolio perusahaan mengalami penurunan yang mengakibatkan kerugian yang dialami. Risiko Kredit Risiko karena Counter Party gagal memenuhi kewajibannya pada perusahaan. Dabitur tidak bisa membayar cicilan dan bunga hutang, sehingga perusahaan mengalami kergian.Piutang dagang tidak terbayar. Risiko likuiditas Risiko tidak bisa memenuhi kebuthan kas, risiko tidak dapat menjual dengan cepat karena gangguan pasar Perusahaan tidak mempunyai kas untuk membayar kewajiban (melunasi hutang)). Perusahaan terpaksa menjual tanah dengan harga murah (di bawah standar) karena sulit menjual tanah tersebut, padahal perusahaan membutuhkan kas dengan cepat. Risiko Operasional Risko kegiatan operasional tidak berjalan dengan lancar dan mengakibatkan kerugian, kegagalan sistem, human error, pengendalian dan prosedur yang kurang. Komputer perusahaan terkena virus sehingga operasional perusahaan terganggu. Prosedur pengendalian perusahaan tidak memadai sehingga terjadi pencurian barang

23 Jenis-jenis Risiko Murni berdasarkan sifatnya
Risiko Statis : Risiko yang terjadi dalam masyarakat yang tidak berubah namun ada ketidakpastian di luar proses kemasyarakatan. Contoh : risiko terkena petir merupakan risiko yang muncul dari kondisi alam. Risiko dinamis : Risiko yang dapat terjadi jika terjadi perubahan dalam masyarakat. Contoh : perubahan masyarakat, perubahan teknologi. Semakin kritis masyarakat, akan semakin sadar haknya, maka risiko hukum yang muncul pada masyarakat juga semakin besar.

24 Risiko Subyektif Vs Risiko Obyektif
Risiko subyektif : berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami ragu-ragu atau cemas akan kejadian tertentu. Contoh : Dua orang dengan kepribadian berbeda akan memandang berbeda suatu permasalahan. Risiko obyektif : kemungkinan penyimpangan aktual dari yang diharapkan sesuai dengan pengalaman atau observasi yang obyektif, misalnya observasi fluktuasi harga dan investasi yang diukur dengan standar deviasi return saham.

25 Sumber Daya Risiko yang Patut untuk Dilindungi
Harta benda (property) Ketiban Utang (liability) Kesehatan, Jiwa dan Mata Pencaharian Risiko Keuangan (Financial Risk)

26 Harta Benda Setiap perusahaan maupun perorangan yang memiliki atau menyewa harta benda dihadapkan pada risiko. Risiko dapat berupa : kebakaran, kesambar petir, banjir, perampokan, pencurian.

27 Harta benda

28 Ketiban Hutang Kelompok risiko utama yang kedua adalah ancaman hutang.
Kadang perusahaan tiba-tiba harus membayar hutang atau denda dalam jumlah yang sangat besar. Contohnya mendapat tuntutan di pengadilan, atau membayar kompensasi kepada seseorang yang mengalami kecelakaan.

29 Ketiban Hutang

30 Jiwa Kesehatan dan Mata Pencaharian
Potensi kerugian akibat gangguan kesehatan dan kehilangan jiwa seseorang adalah sumber risiko ketiga. Perusahaan atau seseorang mungkin dihadapkan pada risiko kesehatan . Risiko dapat berupa sakit, cedera atau kecelakaan. Perusahaan perlu mencadangkan biaya pengobatan pada karyawan. Risiko lainnya adalah, karyawan dapat tiba-tiba kehilangan pekerjaan karena perusahaan bangkrut.

31 Kesehatan Jiwa

32 Risiko Keuangan Risiko keuangan, risiko yang sifatnya spekulatif dan dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Contoh risiko kredit, risiko valuta asing, risiko komoditas dan risiko bunga.

33 Risiko Keuangan

34 Physical Hazard Bersumber dari karakter suatu obyek.
Contoh kecelakaan mobil yang disebabkan karena genangan air hujan, tabrakan karena kondisi jalan yang rusak, kekeringan hutan menimbulkan kebakaran dan asap berkabut.

35 Moral Hazard Moral hazard adalah sikap mental yang ceroboh atau kurang hati-hatinya seseorang. Contoh pengusaha yang membangun gedung dengan menggunakan bahan kualitas rendah karena merasa jika terjadi bencana pemerintah akan memberikan penggantian.

36 Morale Hazard Kondisi ini juga muncul dari sikap mental seseorang dan terkait dengan kegiatan yang disengaja yang dirancang sehingga menyebabkan kerugian atau memperoleh ganti rugi. Contoh seorang pengusaha yang sengaja membakar tempat usahanya untukk mendapatkan ganti rugi dari asuransi.

37 Derajat Risiko Variasi relatif antara kerugian aktual dengan kerugian yang yang diharapkan atau kisaran penyimpangan dari kerugian rata-rata yang ditaksir menggunakan kemungkinan kerugian.

38 Proses Manajemen Risiko
Sebagian dari tugas manajemen risiko adalah harus terlibat dengan berbagai macam kegiatan perusahaan. Contohnya, manajer melakukan pengembangan program keselamatan kerja karyawan, mengkaji rencana merger dan akuisisi, menganalisis peluang investasi, pembelian polis suransi untuk perlindungan dari macam risikotertentu, dan perencanaan pensiun serta asuransi kesehatan karyawan. Identifikasi Risiko Evaluasi Risiko Memilih teknik manajemen risiko Implementasidan kaji ulang keputusan manajemen risiko.

39 Identifikasi risiko Banyak potensi risiko yang menghadang perusahaan-perusahaan yang mencari laba maupun nirlaba. Oleh karena itu langkah pertama dalam proses manajemen risiko adalah mengidentifikasi bahaya atau ancaman risiko yang relevan. Contoh : kompor ditaruh dekat penyimpanan minyak tanah, api merupakan sumber risiko. Letak kompor adalah potensi yang dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan, bangunan dapat terbakar. Identifikasi risiko tidak hanya pada risiko murni tetapi juga pada risiko operasional, keuangan dan kegiatan strategi untuk tujuan meningkatkan nilai perusahaan. Contoh : bank menghadapi risiko utama kredit.

40 Evaluasi Risiko Langkah kedua adalah diperlukannya evaluasi untuk setiap sumber risiko yang telah diidentifikasi. Risiko murni dapat dikategorikan berdasarkan frekuensi atau berdasarkan seringnya kerugian terjadi. Perlu dipertimbangkan besarnya kerugian paling mungkin terjadi. Dalam mengevaluasi risiko secara menyeluruh perlu dikaji derajat risiko dengan cara-cara yang akurat.

41 Tujuan evaluassi risiko adalah untuk memahami karakteristik risiko dengan lebih baik. Jika kita memperoleh pemahaman yang lebih baik, maka risiko akan lebih mudah dikendalikan. Beberapa teknik pengukuran risiko dengan memperkirakan probabilitas kemungkinan risiko atau kemungkinan jelek terjadi. Contoh : Risiko rumah untuk terkena hujan meteor adalah 0, (kemungkinan sangat kecil) dengan demikian risiko tidak terlalu untuk diperhatikan. Risiko rumah untuk terkena kebakaran atau tanah longsor adalah 0,6, karena probabilitasnya tinggi maka perlu diberi perhatian extra.

42 Memilih Teknik Manajemen Risiko
Hasil analisis pada langkah kedua addalah digunakan sebagai pengambilan keputusan cara-cara yang digunakan menangani risiko. Pada situasi tertentu ada yang memerlukan penanganan lebih lanjut yang harus menggunakan cara-cara canggih untuk mendanai potensi kerugian yang sangat mungkin terjadi.

43 Teknik Pengelolaan Manajemen Risiko
Penghindaran Ditahan (retention) Diversifikasi Transfer Risiko Pengendalian Risiko Pendanaan Risiko

44 Penghindaran Cara yang paling mudah dan aman untuk mengelola risiko adalah menghindar. Tetapi cara seperti ini kurang optimal. Contoh jika ingin memperoleh keuntungan dalam bisnis, maka harus keluar dan menghadapii risiko tersebut. Kemudian mengelola risiko tersebut.

45 Ditahan (Retention) Pada beberapa situasi ada yang merasa lebih baik jika menanggung risiko sendiri. Contoh, seseorang pergi keluar kota dengan jarak yang jauh dan menggunakan kendaraan. Seseorang tersebut dapat terkena risiko kecelakaan. Asuransi dirasa terlalu repot dan mahal. Kemudian seseorang tersebut memutuskan untuk berjalan secara hati-hati.

46 Diversifikasi Diversifikasi berarti menyebar risiko yang kita miliki tidak terkonsentrasi pada satu atau dua eksposure saja. Contoh, jika seseorang memegang aset tidak hanya satu tetapi pada beberapa asset. Misalnya pada saham A, B, obligasi, properti, sehingga bila terjadi kerugian pada satu aset, kerugian tersebut diharapkan bisa dikompensasi oleh keuntugan dari aset lainnya.

47 Transfer Risiko Jika tidak ingin menanggung risiko tertentu, risiko dapat ditransfer ke pihak lain yang lebih mampu menghadapai risiko tersebut. Contoh membeli asuransi kebakaran, jika terjadi kebakaran perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dari kebakaran tersebut.

48 Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko dapat dilakukan untuk mencegah atau menurubkan derajat probabilitas terjadinya risiko atau kejadian yang tidak kita inginkan. Contoh untuk mencegah kebakaran dapat memasang alarm asap pada bangunan rumah atau gedung. Alarm adalah salah satu cara untuk mengendalikan risiko kebakaran.

49 Pendanaan Risiko Pendanaan risiko mempunyai arti bagaimana mendanai kerugian yang terjadi jika suatu risiko muncul. Contoh, jika terjadi kebakaran, bagaimana menanggung kerugian akibat kebakaran tersebut, atau kah dari asuransi atau menggunakan dana cadangan untuk berjaga-jaga ?

50 Latihan Soal Berikan contoh risiko yang saudara hadapi sehari-hari sebagai seorang individu. Sebagai individu, bagaimanakah cara saudara menghadapi kondisi yang memunculkan risiko tersebut ? Berikan contoh risiko yang saudara hadapi sebagai bagian dari keluarga atau kelompok sosial masyarakat. Bagaimanakah cara saudara melakukan pengelolaan risiko tersebut ? Berikan contoh risiko yang saudara hadapi sebagai mahasiswa. Hal-hal apa saja yang dapat saudara lakukan terhadap risiko yang berhubungan dengan kegiatan di kampus maupun di luar kampus ?


Download ppt "Oleh : Sofia Yustiani Suryandari, S.E., M.Si"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google