Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 12 Rational-Emotive-Behavior Therapy

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 12 Rational-Emotive-Behavior Therapy"— Transcript presentasi:

1 Chapter 12 Rational-Emotive-Behavior Therapy
We do not see things as they are; we see things as we are. The Talmud © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

2 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Obyektif Mahasiswa :         Mengerti kerangka perkembangan rational emotive behavioral therapy Mengerti teori rational emotive behavior therapy Mengerti hubungan relasi konseling dengan goal dalam rational emotive behavior therapy Mendemonstrasikan asesmen, proses dan teknik Mendemonstrasikan beberapa teknik terapeutik Menjelaskan efektivitas rational emotive behavior therapy © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

3 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Albert Ellis Dibesarkan di New York City Masa kanak yang sulit Lulus dari Business Administration - City University 1934 Masa depresi hidup dari binatu dan sebagai manajer personalia Senang menulis (pada sexual adjustment) Doktor dari Columbia University dalam Clinical Psychology pada 1947 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

4 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Temuan dalam Therapi Klien yang diterapi seminggu sekali maju seperti juga yang diterapi tiap hari . Pemulihan berjalan cepat ketika ia memegang peran aktif . Temuannya adalah masukan saran dan interpretasi langsung pemulihannya lebih cepat daripada prosedur pasif psikoanalitik Membangun filosfi rasional Mengubah perilaku melalui konfrontasi Mengubah keyakinan irasional ke lebih rasional © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

5 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
REBT dan Manusia “Apa yang mengganggu manusia bukanlah peristiwa, tetapi judgment atas peristiwa.” (Epictetus) Respon menjadi baik atau buruk tergantung sistem keyakinan rasionalnya Ketika mereka bereaksi dengan keyakinan irasional , mereka melihat diri sendiri dan orang lain sebagai setan , aneh, dan kejam ketika harapannya tidak terpenuhi . Mereka berpikir dibatasi keinginan dan meningkatkannya dengan cara merusak diri menjadi harus, wajib, mesti dan menuntut. Dalam mengawinkan keyakinan irasional , ia menjadi terganggu emosinya dan mempunyai perasaan negatif © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

6 Lingkaran Irasional Frank berpikir irasional
Orang lain bereaksi irasional terhadap Frank Frank benci diri sendiri Frank membenci orang lain Frank berperilaku merusak diri © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

7 Tiga area Keyakinan Irasional
Saya harus sempurna. Benci benar kalau saya tidak sempurna, saya menjadi tidak berharga Orang lain harus sempurna. Jika orang tidak adil dan jujur memperlakukan saya mereka pasti setan Dunia harus menjadi tempat sempurna untuk hidup Senang lebih baik dari sakit, karwena itu ketika saya sakit, dunia kiamat rasanya © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

8 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Penuntut Self-demandingness  kita harus selalu tampil baik dan harus disetujui semua orang ; jika tidak kita tidak kompeten dan tidak berharga .   hasil: self-hatred, anxietas, depresi, melambat-lambatkan, menarik diri, dan obsesif.  Other-demandingness  orang harus adil dan memepertimbangkan dirinya; jika tidak, mereka tidak berharga, jelek, dan harus dihukum .   efek: marah, sakit hati, cemburu, dendam, dan tindak kekerasan .  World-demandingness  hidup harus nyaman, tanpa tekanan, tanpa cobaan, aman;  jika tidak, dunia itu kejam dan tidak tertahankan hidup didalamnya .  hasil: marah, depresi, merasa menjadi korban, toleransi rendah, menarik diri, fobia dan adiksi © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

9 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Teori Konseling Orang dalam budaya kita mempunyai keyakinan irasional Senantiasa membutuhkan dicintai untuk setiap yang dilakukannya Orang harus sangat kompeten, adekuat dan mencapai pada semua hal © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

10 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Teori Konseling Orang memilih keyakinannya dan memilih perubahan dirinya Goal REBT mengajar orang berpikir dan berperilaku lebih personal dengan cara menyenangkan Mengajar orang mengambil tanggung jawab pada pikiran logisnya sendiri dan menerima konsekuensi serta perilaku yang menyertainya © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

11 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Teori Konseling Ada lioma kategori pikiran irasional Self-defeating (saya gagal) Dogmatic (preferensi/ harapannya tidak realistik) Antisocial (merusak kelompok sosial) Unrealistic (salah paham atas realita) Contradictory (berasal dari pemikiran awal yang salah) © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

12 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Konselor REBT memimpin proses terapi langsung guru, komunikator dan problem solvers yang terampil punya rasa humor yang diterapkan secara tepat pada konseling tidak takut ambil risiko seperti ditantang klien fokus pada kini, menggali dengan pertanyaan pikiran irasional klien menerima diri sendiri sebagai badai dan menghembuskan keyakinan irasional © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

13 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
ABC nya REBT A Activating Event B Belief System C Consequences D Disputing Irrational Belief E Changing Irrational to Rational Beliefs © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

14 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Contoh Event kejadian tidak menyenangkan terjadi Belief sangat tidak menyenangkan, dan seharusnya tidak terjadi Consequence Kamu menjadi marah Dispute Apa yang kejam? Mengapa tidak seharusnya terjadi? Change Itu hanya rasa tidak nyaman, bukan bencana, Saya dapat menghadapinya © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

15 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Faktor Irasional Over Generalization ISaya gagal dalam satu tes, berarti saya selalu gagal Distortions Hitam dan putih: Saya gagal pada satu tes berarti saya manusia gagal Deletions Lupakan, karena tes yang lain juga akan gagal Catastrophizing Membesart-besdarkan kesalahan dan menbgecilkan keberhasilan Absolutes Harus, mesti, selalu, tidak pernah : Saya harus tidak gagal dalam tes Condemning (others) Dia harus dihukum Fortune Telling Saya tahu saya akan gagal tes © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

16 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Contoh lain A Saya ditolak B Saya tidak terima. Dia tak berhak. Ia tidak harus menolak.Saya harus dapat dia. Saya ditolak, saya tidak berharga C Saya sedih, saya tidak baik, menangis, ancaman bunuh diri, berantem sama orangtua saya D Mengapa kamu tidak tahan. Mengapa ia tidak berhak ? mengapa kamu merasa tidak berharga dan ditolak? E Tidak nyaman, mengapa kamu tidak tahan. Senyatanya ia punya hak © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning

17 © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning
Edukasi REB Ajari anak Nikmati permainan karena itu suatu mainan untuk senang Pencapaian pada kenyataannya tidak selalu mudah, tidak ada masalah mencoba dan mencapainya dalam waktu lebih lama dan lebih kuat upayanya Mereka tidak jelek ketika tidak mencapai goal Tidak perlu sempurna untuk menjadi orang yang berharga Popularitas dam pencapaian tidak selalu berhubvungan dan menjadi orang berharga tidak membutuhkan popularitas 100% Tidak memandang diri dan situasi terlalu serius dengan cara memutar kejadian kecil menjadi bencana © 2011 Brooks/Cole, A Division of Cengage Learning


Download ppt "Chapter 12 Rational-Emotive-Behavior Therapy"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google