Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI"— Transcript presentasi:

1 LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
NADA HANIFAH RETNO ENDARWATI M LEUKOSIT (Sel Darah Putih)

2 Bagian-Bagian Darah

3

4 Pembentukan Sel Darah Putih
Leukosit? FUNGSI PENGERTIAN Sel darah putih atau disebut juga leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte) dan beredar di sistem peredaran tubuh manusia adalah sel yang membentuk komponen darah Leukosit berfungsi sebagai pertahanan tubuh. Limfosit melindungi tubuh dengan cara membentuk antibodi, sedangkan leukosit yang lain melindungi tubuh dengan cara memakan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Pembentukan Sel Darah Putih

5 Ciri-Ciri Leukosit berbentuk tidak tetap,
berukuran lebih besar daripada eritrosit, mempunyai inti sel berbentuk bulat atau cekung, tidak berwarna, dapat melakukan gerak ameboid (bergerak seperti amoeba), dapat melakukan diapedesis (menembus dinding pembuluh darah). Umur leukosit 6-9 hari. Jika sudah mati, leukosit diserap oleh hati. Leukosit dapat melawan kuman dengan cara memakannya (fagositosis).

6 Jumlah Leukosit Jumlah leukosit dapat naik atau turun, bergantung pada ada atau tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. (1) Jika jumlah < 6000 seseorang akan menderita leukopenia. (2) Jika jumlah > 9000 seseorang akan menderita leukositas. (3) Jika jumlah berlebih hingga orang tersebut akan menderita leukemia (kanker darah).

7 leukosit agranulosit Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok:
leukosit granulosit. Leukosit agranulosit  mempunyai sitoplasma tidak bergranula (tidak mempunyai butir-butir), terdiri atas limfosit dan monosit. Leukosit granulosit mempunyai sitoplasma bergranula, terdiri atas neutrofil, basofil, dan eosinofil. Leukosit agranulosit dibentuk di dalam kelenjar limfa leukosit granulosit dibentuk oleh jaringan retikulo endotelium di dalam sumsum tulang

8 Leukosit Bergranula Neutrofil
Sel ini merupakan sel yang paling umum ditemukan di leukosit dan berfungsi sebagai pertahanan utama terhadap infeksi. Peningkatan pada jumlah neutrofil berhubungan dengan : ·       Udara serius akibat infeksi  I.     Stab Ciri-ciri stab yaitu : ·      Granula halus ·      Granula berwarna ungu ·      Inti terdiri dari bagian yang sama, lekukan tidak lebih dari  bagian  II.     Segmen Ciri-ciri segmen yaitu : ·       Inti terdiri dari 3-8 lobus

9 Neutrofil Mengejar Bakteria

10 Ciri-ciri : Bersifat asam, berbintik kemerahan, jumlah meningkat selama terjadi infeksi Jumlah (sel/mm3) :100 – 400 (1-3%) Tempat Pembentukan : sumsum tulang Fungsi : mencegah alergi, menghancurkan antigen-antibodi Masa Hidup : 8 – 12 Hari Eosinofil fungsi    : (i)   fagositik lemah, jumlah meningkat  saat terjadi alergi atau infeksi oleh parasit, berkurang saat stress berkepanjangan. (ii) detoksikasi histamin yang dihasilkan sel mast dan jaringan yang luka saat inflamasi berlangsung (iii) mengandung peroksidase dan fosfatase yaitu enzim yang me nguraikan protein. Enzim ini mungkin terlibat dalam detok-sifikasi bakteri

11 Basofil Jumlah -> kurang dari 1% dari jumlah leukosit Struktur -> granula besar, tidak beraturan, warna ungu sampai hitam. Ciri-ciri : Bersifat basa, berwarna kebiruan, bersifat fagosit Jumlah (sel/mm3) : 20 – 50 Tempat Pembentukan : Sumsum tulang Masa Hidup : Beberapa jam – beberapa hari Fungsi : Melepaskan zat pencegah alergi, mengandung heparin (zat anti koagulan) Menghasilkan heparin.

12 Leukosit Tidak Bergranula
Limfosit Ciri-ciri : Berinti satu, tidak dapat bergerak bebas, berwarna biru pucat Jumlah (sel/mm3) : – Tempat Pembentukan : Limfa dan tulang Masa Hidup : Beberapa jam – beberapa tahun Fungsi : Mengaktifkan system kekebalan LIMFOSIT B LIMFOSIT T PEMBUNUH ALAMI (penginfiltrasi tumor

13 Limfosit Penginflitrasi Tumor
LIMFOSIT T Limfosit T (sel T) adalah limfosit kecil yang dikembangkan di timus, fungsinya adalah mengatur respon sistem kekebalan terhadap sel-sel yang terinfeksi atau ganas. LIMFOSIT B Limfosit B (sel B) adalah jenis sel darah putih yang membuat antibodi dan merupakan bagian penting dari respon kekebalan. Jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B menjadi sel memori atau sel plasma yang membentuk antibodi terhadap antigen itu Limfosit Penginflitrasi Tumor Limfosit penginflitrasi tumor adalah sel-sel sistem kekebalan tubuh pelawan kanker yang berkonsentrasi pada tumor. Dalam jenis terapi eksperimental, para ilmuwan mengambil sel-sel dari tumor, menumbuhkannya di laboratorium dan kemudian mengembalikan mereka kepada pasien untuk menghancurkan sel-sel tumor

14 2. Monosit Ciri-ciri : Berinti satu berukuran besar, berbentuk bulat panjang, dapat bergerak cepat, bersifat fagosit Jumlah (sel/mm3) : 100 – 700 Tempat Pembentukan : Sumsum tulang Masa Hidup : Beberapa Bulan Fungsi : Fagositosit, berkembang menjadi makrofag.

15 FUNGSI i. Untuk sistem kekebalan pada tubuh manusia.
Permukaan sel monosit yang tidak mulus dikarenakan memiliki protein spesifik di atasnya yang memungkinkan untuk mengikat benda – benda asing seperti bakteri atau sel virus.Monosit akan menghancurkan benda – benda asing tersebut  dalam tubuh, menghancurkan sel – sel yang kelainan seperti sel kanker, dan juga membuang jaringan tubuh yang sudah rusak atau mati. Selain itu, monosit berfungsi dalam proses peradangan sehingga dalam prosesnya monosit akan menimbulkan gejala seperti demam, rasa nyeri pada organ tertentu, dan juga warna kemerahan yang timbul pada organ yang mengalami peradangan.

16 Cara Kerja Sel Darah Putih

17


Download ppt "LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google