Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Faktor yang mempengaruhi persalinan
Nama : Elsa Tri Monika Nim :
2
A. Passage Passage adalah jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina
3
Passage atau jalan lahir di bagi menjadi 2: a
Passage atau jalan lahir di bagi menjadi 2: a. Bagian keras: tulang panggul. b. Bagia lunak: otot otot dan ligament ligament.
4
Bagian keras : panggul Tulang panggul Dua os coxae (tulang pangkal paha ). Os pubis ( tulang kemaluan ). Os sacrum ( tulang kelangkang). Os coccygeus (tulang tungging) . Ruang panggul Pelvis mayor ( false pelvis ). Pelvis minor ( true pelvis).
5
3. Bidang hodge 1. H I : sama dengan pintu atas panggul 2
3. Bidang hodge 1. H I : sama dengan pintu atas panggul 2. H II : sama dengan H I melalui pinggir bawah symphisis 3. H III: sama dengan H I melalui spina isciadica 4. H IV: sama dengan H I melalui ujung os coccyges
6
Ukuran - ukuran panggul
Pintu atas panggul (PAP) Dengan 2 jari ialah jari telunjuk dan jari tengah, melalui konkavitas dari sacrum ,jari tengah di gerakkan ke atas sampai dapat meraba prontorium. Sisi radial dari jari telunjuk di tempelkan pada pinggir bawah syimphisis dan tempat ini di tandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri. Promontorium hanya bisa tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan dalam pada panggul yang sempit .Pada panggul dengan ukuran normal, promontorium tidak tercapai, ini menandakan bahwa CV cukup besar.
7
Bidang tengah panggul Ukuran bidang tengah panggul tidak dapat diukur secara klinis dan memerlukan pengukuran rontgenologis. Bidang bawah panggul Diameter tranversa, diameter sagitalis posterior dan anterior dapat di ukur dengan pelvimeter dari thoms. Pengukuran ini adalah pangukuran yang kasar karena tuber ischii tertutup oleh lapisan otot dan lemak yang berbeda tebalnya dari orang ke orang. Pelvimetri rontgenologis Pita meter Jangka panggul
8
Otot-otot dasar panggul
Ligamen - Ligamen Penyangga Uterus 1. Ligamentum Kardinale sinistrum dan dekstrum (Mackendrot). 2. Ligamentum Sacro - uterina sinistrum dan dekstrum. 3. Ligamentum Rotundum sinistrum dan dekstrum (Round Ligament). 4. Ligamentum Latum sinistrum dan dekstrum (Broad Ligament). 5. Ligamentum infundibulo pelvikum.
9
B. Power Power adalah kekuatan atau tenaga yang mendorong janin keluar.
10
His ( kontraksi uterus )
Adalah kekuatan kontraksi uterus karena otot otot polos rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Sifat his yang baik dalah kontraksi simetris, fundus dominan , terkoordinasi, dan relaksasi. Walaupun his itu kontraksi yang fisiologis akan tetapi bertentangan dengan kontraksi fisologis lainnya, bersifat nyeri. Tiap his di mulai sebagai gelombang dari salah satu sudut di mana tuba masuk ke dalam dinding uterus.
11
Pembagian his dan sifatnya : a
Pembagian his dan sifatnya : a. His pendahuluan : his tidak kuat, datangnya tidak teratur, menyebabkan keluarnya lendir darah atau bloody show. b. His pembukaan (kala 1): menyebabkan pembukaan serviks ,semakin kuat , teratur dan sakit, c. His pengeluaran (kala 2): untuk mengeluarkan janin ,sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinasi. d. His pelepasan plasenta (kala 3): kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta. e. His pengiring (kala 4): kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, terjadi pengecilan dalam beberapa jam atau hari.
12
Tenaga mengedan Keinginan mengedan ini disebabkan karena : 1. Kontraksi otot otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal dan tekanan ini menekan uterus pada semua sisi dan menambah kekuatan untuk mendorong keluar. 2. Tenaga ini serupa dengan tenaga mengedan sewaktu waktu buang air besar (BAB), tapi jauh lebih kuat. 3. Saat kepala bayi sampai ke dasar panggul, timbul reflex yang mengakibatkan ibu menutup glotisnya, mengkintraksikan otot otot perut dan menekan diafragma nya ke bawah. 4. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil bila pembukaan sudah lengkap dan paling efektif sewaktu ada his. 5. Tanpa tenaga menegedan bayi tidak akan lahir.
13
C. Passanger Janin Passanger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa faktor yakni kepala janin, presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Karena plasenta harus melewati jalan lahir, maka dia dianggap sebagai bagian dari passenger yang menyertai janin. Namun plasenta jarang menghambat proses persalinan normal (Sumarah, 2010).
14
Kepala Janin Bagian muka, terdiri dari 1. Tulang hidung (os nasale) 2. Tulang pipi (os zygomatikum) 3. Tulang rahang atas (os maxilare) 4. Tulang rahang bawah (mandibulare) Bagian tengkorak 1. Tulang dahi (os frontale) 2 buah 2. Tulang ubun ubun (os parietale) 2 buah 3. Tulang pelipis (os temporale) 2 buah 4. Tulang belakang kepala (os occipitale)
15
Plasenta Plasenta merupakan organ yang luar biasa. Plasenta berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri selmaa kehidupan intrauterine. Plasenta adalah alat yang sangat pnting bagi janin Karen merupakan alat pertukaran zat antara ibu dan anak atau sebaliknya.
16
Struktur Plasenta 1. Bagian janin/permukaan fetal (fetal portion) 2. Bagian ibu/permukaan maternal (maternal portion) 3. Letak Plasenta 4. Bentuk dan ukuran plasenta
17
Air Ketuban Air ketuban adalah air yang keluar dari vagina dan merupakan tanda-tanda akan melahirkan mulai terlihat. Sayangnya saat hamil, banyak cairan yang keluar dari vagina sehingga ibu-ibu hamil akan merasakan bingung terhadap cairan yang keluar.
18
Fungsi air ketuban: Mempertahankan dan memberikan perlindungan terhadap perkembangan janin. Membuat janin bisa bergerak bebas ke segala arah. Air ketuban bisa membuat tekanan sehingga menyebabkan trauma. Menyangga janin di saat suhu panas maupun dingin. Saat persalinan, air ketuban bisa memberikan kekuatan ibu untuk mengejan sehingga mulut rahim bisa terbuka. Air ketuban sebagai pembersih jalan lahir pada bayi karena memiliki kemampuan sebagai densifektan dan juga bisa melicinkan jalan lahir. Air ketuban bisa sebagai pendeteksi jenis kelamin, berapa tingkat kematangan paru-paru pada janin, golongan darah bayi serta adanya kelainan pada bayi. Cara pendeteksiannya adalah dengan mengambil air ketuban melalui alat yang disuntikkan ke dinding perut ibu. Air ketuban sebagai cadangan cairan dan juga gizi ibu hamil bagi janin yang ada di dalam kandungan. Mencegah tali pusar dari kekeringan. Tali pusar yang kekeringan akan menyebabkan tali pusar mengerut dan penyaluran oksigen akan terhambat menuju ke janin. Inkubator bagi janin sehingga suhu tubuh janin di dalam kandungan akan tetap hangat serta tidak kedinginan. Membantu sistem pencernaan bagi janin di dalam kandungan. Air ketuban bisa meratakan tekanan saat ibu hamil mengalami kontraksi sebelum persalinan.
19
Kebutuhan dasar selama persalinan
Kebutuhan dasar ibu selama persalinan menurut Lesser dan Kenne meliputi: Asuhan fisik dan psikologis Kehadiran seorang pendamping secara terus-menurus; Pengurangan rasa sakit Penerimaan atas sikap dan perilakunya; dan Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan aman.
20
Adapun kebutuhan dasar ibu selama persalinan yang akan kita bahas adalah sebagai berikut:
Dukungan fisik dan psikologis; Kebutuhan cairandan nutrisi; Kebutuhan eliminasi; Posisi dan ambulasi; dan Pengurangan rasa nyeri.
21
Lima Benang Merah dalam persalinan
Lima Benang Merah tersebut adalah: Membuat Keputusan Klinik Asuhan Sayang Ibu dan Sayang Bayi Pencegahan Infeksi Pencatatan (Rekam Medik) Asuhan Persalinan Rujukan
22
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.