Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Adi Rachmanto,S.Kom (Komputer Aplikasi IT-2) Akuntansi UNIKOM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Adi Rachmanto,S.Kom (Komputer Aplikasi IT-2) Akuntansi UNIKOM"— Transcript presentasi:

1 Adi Rachmanto,S.Kom (Komputer Aplikasi IT-2) Akuntansi UNIKOM
Pertemuan 5 ARRAY Adi Rachmanto,S.Kom (Komputer Aplikasi IT-2) Akuntansi UNIKOM 2010

2 PENGERTIAN ARRAY Array adalah sebuah variabel khusus yang memperbolehkan kita untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel yang sama. Setiap elemen array mempunyai index tersendiri. Contoh kasus : Jika kita mempunyai 5 nilai yang harus disimpan, kita tentunya membuat 5 buah variabel. Tetapi bagaimana kalau banyaknya tidak selalu 5, bisa 10, 100 atau mungkin 500 buah nilai. Oleh karena itu maka lebih baik kita menggunakan teknik array. Kenapa?, karena array sangat flexible dimana dapat menyimpan banyak variabel tanpa harus mendefinisikan variabel lagi, juga sebuah array dapat digunakan dengan mudah karena kita dapat mengakses elemennya secara berurutan atau bahkan secara acak. Juga dapat pula array diurutkan berdasarkan nilai angkanya atau secara alpabet.

3 Gambaran Umum Array Elemen – elemen array Array $kota
“YOGYA” “SOLO” “BANDUNG” “BOGOR” “JAKARTA” Elemen – elemen array Array $kota Dalam terminologi array, array $kota di atas dikatakan mempunyai 5 buah elemen. Setiap elemen berisi sebuah nilai. Elemen pertama berisi string “YOGYA”, elemen kedua berisi string “SOLO”, dan seterusnya.

4 MEMBUAT ARRAY Suatu array diciptakan dengan menggunakan konstruksi array. Sebagai contoh, array yang berisi 5 buah kota seperti slide sebelumnya dapat dibentuk dengan menggunakan pernyataan sebagai berikut : $kota = array(“Yogya”, “Solo”, “Bandung”, “Bogor”, ”Jakarta”); Alternatif lainnya, kita bisa menggunakan sederetan pernyataan berikut: $kota[] = “Yogya”; $kota[] = “Solo”; $kota[] = “Bandung”; $kota[] = “Bogor”; $kota[] = “Jakarta”; Angka yang diletakkan di dalam tanda [ ] biasa disebut kunci atau indeks. PHP, secara bawaan , menggunkakan indeks dimulai dengan nol.

5 MENGAMBIL ISI ARRAY $nama_array[indeks] Contoh :
Untuk mengambil isi array, kita bisa menggunakan notasi: $nama_array[indeks] Contoh : <HTML> <HEAD> <TITLE>Contoh Array</TITLE> </HEAD> <BODY> <?php $kota = array ("Yogya", "Solo“, "Bandung", "Bogor", "Jakarta"); print("Elemen berindeks 0: $kota[0] <BR>"); print("Elemen berindeks 1: $kota[1] <BR>"); print("Elemen berindeks 2: $kota[2] <BR>"); print("Elemen berindeks 3: $kota[3] <BR>"); print("Elemen berindeks 4: $kota[4] <BR>"); ?> </BODY> </HTML> Disimpan dengan nama file array_kota.php

6 MENGAKSES ELEMEN ARRAY MENGGUNAKAN KALANG
Misalkan kita bermaksud menampilkan isi seluruh elemen array. Jumlah elemen array itu sendiri katakanlah 25. untuk menampilkan keduapuluh lima isi elemen array, tidaklah praktis apabila menggunakan scrip seperti di slide sebelumnya. Cara yang lebih baik adalah dengan menggunakan kalang. Sebagai contoh kita bisa menggunakan for.

7 Contoh Array_Kota2.php <HTML> <HEAD>
<TITLE>Contoh Array 2</TITLE> </HEAD> <BODY> <?php $kota = array ("Yogya", "Solo", "Bandung", "Bogor", "Jakarta"); $jumlah = count($kota); for ($i = 0; $i < $jumlah; $i++) print("Elemen berindeks $i: $kota[$i] <BR>"); ?> </BODY> </HTML>

8 Simpan di drive d:Xampp/htdocs/folder masing-masing/tambah_array.php
MENAMBAH ELEMEN ARRAY Untuk menambahkan elemen array, kita bisa menggunakan notasi: array_push() Contoh : <html> <head> <title>Tambah elemen array</title> </head> <body> <?php $kampus=array ("Universitas" ,"Komputer", "Indonesia"); /* Perintah di atas sama dengan perintah di bawah ini $kampus []= "Universitas"; $kampus []= "Komputer"; $kampus []="Indonesia"; */ Print ("Kondisi Awal : <br>"); for ($i=0; $i<count($kampus) ;$i++) printf ("Elemen $i : $kampus[$i]<br>"); print ("<hr>"); array_push ($kampus, "Bandung"); print ("Setelah ditambah \"Bandung\"<br>"); print("<hr>"); ?> </body> </html> Simpan di drive d:Xampp/htdocs/folder masing-masing/tambah_array.php

9 PENGURUTAN ARRAY Pengurutan terhadap array biasa dapat dilakukan secara ascending atau descending (reverse). Perintah yang digunakan adalah fungsi sort() dan rsort(). Contoh : <?php $kampus=array ("Universitas" ,"Komputer", "Indonesia", "Bandung"); sort($kampus); Print ("Setelah Diurutkan Ascending<br>"); for ($i=0;$i<count($kampus) ;$i++) printf("$kampus[$i] <br>"); print ("<hr>"); rsort($kampus); Print ("Setelah Diurutkan Descending/Reverse<br>"); for ($i=0; $i<count($kampus) ;$i++) printf("Elemen $i : $kampus[$i] <br>"); print("<hr>"); ?> Simpan dengan nama file : urut_array.php


Download ppt "Adi Rachmanto,S.Kom (Komputer Aplikasi IT-2) Akuntansi UNIKOM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google