Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GLOMERULAR DISORDER ACUTE GLOMERULONEFRITIS CHRONIC GLOMERULONEFRITIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GLOMERULAR DISORDER ACUTE GLOMERULONEFRITIS CHRONIC GLOMERULONEFRITIS"— Transcript presentasi:

1 GLOMERULAR DISORDER ACUTE GLOMERULONEFRITIS CHRONIC GLOMERULONEFRITIS
NEPHROTIC SYNDROME RAHAYU SETYOWATI KMB III

2 GLOMERULONEFRITIS RAHAYU SETYOWATI

3 rongga yang disebut kapsula Bowman’s (Bowman’s capsule).
PHYSIOLOGY REVIEW Glomerulus adalah sebuah kapiler yang dikelilingi oleh rongga yang disebut kapsula Bowman’s (Bowman’s capsule). Sekitar 20% dari cardiac output memperdarahi glomerulus ginja GFR dikontrol oleh : - tekanan dan jumlah aliran darah - tekanan dalam Bowman’s capsulle - tekanan osmotik koloid dalam darah. Lemone,P & Burke,K(2004)

4

5 glomerular disorder/nsu3062/rsetyowati
PATHOPHYSIOLOGY Kejadian (infeksi, reaksi antigen/ antibodi, penyakit sistemik) Initiating event (infection, antigen/ Antibody formation, systemic disease Glomerular-capillary Inflamasi membran Meningkatnya permeabilitas glomerular GFR menurun hematuria proteinuria azotemia mengaktifasi sistem Renin-angiotensin- Aldosteron hypoalbuminemia retensi air dan sodium edema hypertention Lemone,P & Burke,K(2004)

6 ACUTE GLOMERULONEFRITIS

7 DEFINISI Glomerulonefritis adalah inflamasi dalam membran kapiler glomerullar. Glomerulonephritis akut dapat dihasilkan dari penyakit sistemik atau penyakit glomerular primer. PENYEBAB Infeksi oleh bakteri Streptococcus beta-hemolytic group A contoh : infeksi pharynx dan skin. Infection virus contoh ; mumps, varicella (chickenpox), ISPA hep B, HIV Antigens diluar tubuh contohnya ; obat-obatan, serum asing

8 PATHOPHISIOLOGY Smeltzer,SC & Bare,B(2004)
Antigen (group A beta-hemolytic streptococcus Produksi Antigen-antibody Leukosit masuk pd glomerulus Filtrasi membran gromerular manjadi terhambat Mambran filtrasi glomerular menjadi kaku dan menurun penurunan glomerular filtration rate (GFR)

9 MANIFESTASI KLINIK Manifestasi umum : Hematuria, warna urine seperti air teh proteinuria terutama albumin edema, preorbital dan muka hypertensi azotemia Manifestasi yang lain : lemah kurang nafsu makan, mual muntah sakit kepala

10 kultur tenggorokan dan kulit untuk mendeteksi infeksi oleh
DIAGNOSTIC FINDINGS Scan Ginjal : ginjal membesar, bengkak Biopsi Ginjal kultur tenggorokan dan kulit untuk mendeteksi infeksi oleh streptococcus group A beta-hemolytic Urine : Proteinuria BUN : meningkat Serum Creatinine : meningkat

11 hypertensive encephalopathy
KOMPLIKASI ESRD gagal jantung hypertensive encephalopathy edema paru

12 Tergantung dari penyebab. Terapi Pharmakologi :
TINDAKAN MEDIS NURSING MANAGEMENT Tergantung dari penyebab. Terapi Pharmakologi : infeksi streptokokus  Penicillin Corticosteroid immunosupression Diuretic Antihipertensi Monitor tanda-tanda vital Nutrisi  rendah protein, rendah garam, tinggi karbohidrat high carbohydrates pembatasan cairan catat intake output setiap 4-8 jam bed rest dalam waktu lama Pendidkan kes untuk perawatan dirumah (bantu ADL yang diperlukn) Smeltzer,SC & Bare,B(2004)

13 CHRONIC GLOMERULONEFRITIS

14 PATHOPHYSIOLOGY MANIFESTASI KLINIK Glomerulonephritis kronik dapat terjadi karena glomerulonefritis akut yang berulang. Hypertensi BUN and creatinine meningkat adema : peripheral or periorbital perdarahan retina gejala umum : penurunan berat badan, nokturia, sakit kepala, pucat

15 Chest x-ray  pembesaran jantung dan edema paru
DIAGNISTIC FINDINGS Hypercalemia Metabolic acidosis anemia Hypoalbuminemia Uremia Hypermagnesemia Chest x-ray  pembesaran jantung dan edema paru

16 Tergantung dari penyebab. Terapy Pharmacologic : Diuretic
MEDICAL MANAGEMENT NURSING MANAGEMENT Tergantung dari penyebab. Terapy Pharmacologic : Diuretic Antihypertention Dialysis Nutrisi  rendah protein, rendah garam, tinggi karbohidrat bed rest Pendidikan untuk keselamatan di rumah observasi perubahan status cairan dan elektrolit tanda dan gejala perubahan fungsi ginjal. berikan support emosi Smeltzer,SC & Bare,B(2004)

17 NEPHROTIC SYNDROME

18 Nephrotic syndrome adalah penyakit glomerulus yang dikarakteristikan
DEFINITION Nephrotic syndrome adalah penyakit glomerulus yang dikarakteristikan dengan gejala: meningkatnya protein dalam urine (proteinuria) menurunnya kadar albumin dalam darah (hypoalbuminemia) edema tinggi kadar cholesterol dan lipoproteins (hyperlipidemia) Smeltzer,SC & Bare,B(2004)

19 Primary : gangguan pada ginjal
ETIOLOGI Primary : gangguan pada ginjal Secondary : DM, SLE, infeksi virus, glomerulonephritis, obat yang toksik terhadap ginjal ; NSAID allergi keturunan http ://

20 PATHOPHYSIOLOGY Kerusakan membran kapiler glomerulus
Protein plasma keluar (albumin) hypoalbuminemia Menstimulasi synthesis of lipoproteins Penurunan tekanan onkotik Edema generalisata (fluid moves from vascular space to extracellular fluid) hyperlipidemia Mengaktifasi sistem renin-angiotensin Retensi cairan Smeltzer,SC & Bare,B(2004) edema

21 MANIFESTASI KLINIK DIAGNOSTIC FINDING Manifestasi umum Edema disekitar mata, atau pada area tertentu spt sacrum, ankles, dan tangan serta pada abdomen (ascites) Gejala lain : lemah, sakit kepala, irritability, fatigue. Proteinuria biopsi increase WBC COMPLICATION Infeksi thromboembolism (renal vein) emboli paru gagal ginjal acut atherosclerosis

22 Tergantung dari penyebab. Therapi pharmakology : Diuretic
MEDICAL MANAGEMENT NURSING MANAGEMENT Tergantung dari penyebab. Therapi pharmakology : Diuretic ACE (angiotensin converting enzyme) inhibitor immunosupresan corticosteroid Monitor tanda vital Nutrisi  rendah protein, rendah garam, pembatasan cairan catat intake output setiap 4-8 jam istirahat Pendidikan kes untuk keselamatan dirumah (bantu ADL yang diperlukn) Nutrisi  low protein, low sodium, low potassium gives emotional support Smeltzer,SC & Bare,B(2004)

23


Download ppt "GLOMERULAR DISORDER ACUTE GLOMERULONEFRITIS CHRONIC GLOMERULONEFRITIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google