Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB"— Transcript presentasi:

1 Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB
Kriptografi Modern Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB

2 Mengapa kriptografi modern ?
Klasik  mudah dipecahkan, berbasis karakter Modern  Berbasis bit, semua data dan informasi dinyatakan dalam bentuk rangkaian (string) bit biner (0 dan 1).

3 Contoh kriptografi modern
Pesan  bit biner  dipecah menjadi beberapa blok Contoh: Plainteks  di bagi menjadi blok bit yang panjangnya (4)    setiap blok menyatakan bil dari 0 s/d 15:

4  Bila planteks dibagi menjadi blok berukuran 3 bit:
maka setiap blok menyatakan bilangan dari 0 – 7, yaitu:   (jika panjang rangkaian bit tdk habis dibagi dgn ukuran blok yang ditetapkan, maka blok yang terakhir ditambah dgn bit semu yang disebut padding bits). Contoh:  Bila planteks tersebut dibagi menjadi blok berukuran 5-bit, akan menjadi:

5 Cara lain untuk menyatakan rangkaian bit adalah dengan notasi heksadesimal (HEX), rangkaian bit dibagi menjadi blok yang berukuran 4 bit dengan representasi dalam HEX kode Hex: 0000 = = = = 3 0100 = = = = 7 1000 = = = A 1011 = B 1100 = C = D 1101 = E 1111 = F Contoh: plainteks dibagi menjadi blok bit yang panjangnya 4, menjadi:   Notasi HEX nya adalah: D 6

6 Operasi Biner Dlm Cipher Mode Bit
Notasi:  (XOR), Aturan Operasi: 0  0 = 0 0  1 = 1 1  0 = 1 1  1 = 0 Operasi XOR identik dgn penjumlahan modulo 2: 0  0 = 0  (mod 2) = 0 0  1 = 1  (mod 2) = 1 1  0 = 1  (mod 2) = 1 1  1 = 0  (mod 2) = 0

7 Hukum-hukum yang terkait dengan operator XOR:
  (i) a  a = 0 (ii) a  b = b  a (komutatif) (iii) a  (b  c) = (a  b)  c (asosiatif)

8

9 Enkripsi dengan XOR Enkripsi:
C = P  K , dimana: C:Cipherteks, P:Planteks, K:Kunci Dekripsi: P = C  K Contoh: plaintext (‘a’) = 97= key (‘A’) = 65 =  cipherteks  32 key  plainteks

10 Latihan Soal Planteks=82, Key=karakter !! Planteks=121, Key=karakter $
Planteks=karakter e, Key=karakter 5

11 Cipher Aliran Chiper aliran mengenkripsi plainteks  chiperteks bit per bit (1 bit setiap kali transformasi) atau byte per byte (1karakter=1 byte). Chiperteks diperoleh dengan melakukan penjumlahan modolu 2 satu bit plainteks dengan satu bit kunci: ci=(pi + ki) mod 2, dimana: ci=bit cipherteks pi=bit plainteks ki=bit kunci Plainteks diperoleh dgn melakukan penjumlahan mod 2 satu bit cipherteks degan satu bit kunci: pi=(ci + ki) mod 2, mengingat penjumlahan mod 2 identik dengan operasi bit dengan operator XOR, makapersamaannya dapat ditulus sbb: ci=pi  ki dan deskripsinya: pi=ci ki

12

13 Bit-bit kunci  keystream
Keystream  keystream generator. Pengirim: Keystream di-XOR-kan dengan bit-bit plainteks, p1, p2, …, menghasilkan aliran bit-bit cipherteks: ci = pi  ki Penerima: Dibangkitkan keystream yang sama untuk mendekripsi : pi = ci  ki

14 Contoh: Plainteks: Keystream:  Cipherteks: Keamanan sistem cipher aliran bergantung seluruhnya pada keystream generator.

15 Keystream generator  prosedur yang sama di sisi pengirim dan penerima pesan.
Keystream generator dapat membangkitkan keystream berbasis bit per bit / blok-blok bit.

16 Latihan Potongan planteks di enkripsikan dengan potongan aliran kunci P K C Jika kriptanalis meneukan potongan plainteks dan cipherteks yang berkoresponden , Bagaimana kriptanalis untuk mendeduksikan kunci dari dua buah informasi ini ?

17 End Of Session to day


Download ppt "Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google