Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BAB VII PROBABILITAS (2)
2
Perhitungan Probabilitas (1)
Probabilitas dari suatu kejadian didefinisikan sebagai pernyataan numeris tentang kemungkinan terjadinya kejadian tersebut. Teorema: Jika suatu ruang sampel terdiri-dari N unsur dan dalam ruang sampel tersebut ada kejadian A yang mempunyai x unsur, maka peluang kejadian A adalah: Probabilitas dari suatu kejadian dapat juga direpresentasikan dengan bentuk prosentase (0 – 100%).
3
Perhitungan Probabilitas (2)
Penghitungan nilai probabilitas dapat dilakukan melalui pendekatan objektif maupun pendekatan subjektif. Penghitungan probabilitas dengan pendekatan objektif dilakukan dengan dua cara. Pendekatan yang didasarkan pada teori atau pengetahuan. Pendekatan yang didasarkan pada percobaan atau frekuensi relatif. Pendekatan ini didasarkan pada data hasil percobaan masa lalu.
4
Perhitungan Probabilitas (3)
Pendekatan subjektif umumnya diperoleh dari pendapat atau preferensi perorangan yang didasarkan pada pengalaman, pengetahuan atau intuisi dari orang tersebut. Pendekatan subjektif biasanya dilakukan manakala pendekatan objektif tidak mungkin dilakukan. Teorema: Jika kejadian A dan B merupakan dua kejadian sembarang dalam S, maka:
5
Penghitungan Probabilitas (4)
Teorema: Jika kejadian-kejadian A1, A2, ..., Ak merupakan kejadian-kejadian yang terpisah, maka: Probabilitas bersyarat merupakan probabilitas kejadian A dengan syarat B (B diketahui) dirumuskan dengan:
6
Penghitungan Probabilitas (5)
Apabila dua kejadian tidak saling mempengaruhi satu dengan lainnya, maka kejadian tersebut dinamakan kejadian saling bebas. Teorema: Jika kejadian A dan B saling bebas, maka:
7
Penghitungan Probabilitas (6)
Teorema (Probabilitas Marginal): Jika kejadian-kejadian A1, A2, ..., Ak merupakan bagian dari S, dan B adalah kejadian sembarang dalam S, maka:
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.