Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
HUJAN DAN EROSI Didik Suprayogo
2
Hujan 1: Tidak ada limpasan permukaan
Hujan 2: Terjadi Limpasan Permukaan dan air LP jernih Hujan 3: Terjadi Limpasan permukaan tapi airnya keruh seperti warna kopi susu Mengapa Berbeda antara kejadian hujan tersebut? Kemampuan hujan untuk menimbulkan erosi = Erosivitas hujan Apa penyebab kemampuan hujan berbeda? Faktor apa yang mempengaruhi?
3
Butiran Hujan
4
SIFAT HUJAN Jumlah hujan/ curah hujan (mm)
Intensitas curah hujan (mm/jam) Besar butiran hujan Metode kertas absorbent (dye): D = aSb Metode “Pelet Tepung” Sebaran butir hujan:Diameter Median D50 = aIb
5
SIFAT HUJAN Nisbah massa butiran hujan/massa pelet Massa Pelet (mg)
6
Distribusi ukuran butir hujan
Kabut - >5 mm 1.0 – 4.0 mm
7
Cara mendapatkan D50
8
Hubungan Intensitas Hujan dengan D50
9
Erosivitas Hujan Energi Kenetik Hujan Ek = ½ m V2 Eh = mgh
Energi Kenetik Tidak Langsung (I =mm jam-1) KE = Log10 I (J m-2 mm-1) (Wishmeier and Smith (1958) KE = 29.8 – (127.5/I) (Hudson (1965) KE = log10I (Zanchi and Torri 1980
11
Hub Diamater Hujan dan V
9 8 7 D = 1.5 mm V = 5.51 mm/detik D = 2.0 mm V = 6.58 mm/detik D = 4.0 mm V = 8.86 mm/detik 6 Kecepatan Jatuh (m/detik 5 4 2 4 6 Diamater butir hujan (mm)
12
Hubungan Intensitas hujan dan kehilangan tanah
13
Curah Hujan dan Kehilangan Tanah
14
Hasil Pencatatan Hujan Otomatis
15
Penetapan I30
18
EROSIVITAS DENGAN CURAH HUJAN SEDERHANA
EI30 = (CH)1.21(HH) (CHb) (BOLS, 1978) R = CHb (Utomo dan Mahmud, 1984) R = CHh (Utomo 1989) R = CHb (Utomo, 1989)
22
Hujan Temperate VS Tropis
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.